sweet morning, trouble evening

6K 231 4
                                    

hai kembali lagi di cerita She's My Love Doctor yang aneh ini hehehe :D makasih semua sudah mau baca dan vote! part ini bakalan ngelepasin rasa penasaran reader semua :D hehehe happy reading! :D

-------------#---------------

BRAK!!!!

'adam! apa apaan sih ini?!" aku berteriak dalam hati dan mengatakan dalam hati kalau ini semua pasti mimpi.

"Riana, ini gak seperti yang kamu fikirkan, percaya sama aku sayang" pinta adam sudah mulai tak ku gubris lagi.

"apa apaan sih kamu, Dam?! apa yang kurang dari aku, Dam?" tangiskupun pecah. tanpa berfikir panjang aku meninggalkan dia yang kini pun mengacak pambutnya kesal. kalau memang dia sayang sama aku, dia akan kejar aku,kan? sekarang saatnya buktiin janji kamu, Dam!

--------------#--------------

sebelum kejadian itu......

aku melepas pelukan ku dari tubuh adam. aku kembali menatap ke arah pantai. dia tetap berada di belakang ku. "Ri, kamu lagi mikirin apa sih?" adam berujar sambil berjalan dan ikut menatap sunset bersama ku. aku menggelengkan kepala dan membuat rambut ku yang tergerai itu ikut seirama kepala ku. "gak ada, sayang. aku bingung aja, aku harus nemuin formula baru untuk riset di rumah sakit. formula itu harus lebih baik dari formula kosmetik kosmetikkami sebelumnya" ujar ku dengan mata yang masih saja menerawang ke depan. adam menarik nafas dalam, lalumenarik badan ku agar dapat melihat wajah nya. 

"Riana sayang, relax sedikit dong. kamu lagi liburan, bukan lagi kerja. kamu harus bisa membagi waktu kamu dan fikirin juga kalau tubuh kamu butuh istirahat dari semua kepenatan di jakarta. fikirin aku juga dong, sayang. aku kan emang sengaja sediain waktu ini biar kita berdua sama sama melupakan kesibukan kita untuk sementara" mata hitam pekat nya melayangkan tatapan harapan kepada ku. aku menunduk sesaat mamu tersenyum kecil. "iya sayang. maaf ya aku jadi mikirin kerjaan lagi. kapan coba aku bisa punya waktu bisa libur sama kamu lain kali? harusnya aku kan lebih mikirin ini" ujar ku sambil mengelus pipi nya. dan sontak saja dia menarik ku ke dalam pelukan nya lagi. aku merasakan wangi parfum nya yang sudah lama aku rindukan. dapat aku rasakan kalau dia tak berhenti mencium puncak kepala ku. aku merasakan hangat dan kenyamanan dan sepertinya aku tidak mau lepas darinya. aku memejamkan mataku dan menikmati saat saat aku bersama nya.

"ih! adam apaan sih?!" sontak saja aku sedikit menjauh karena takut dia tahu kalau pipi ku kini sudah memerah. "hahaha aduh ada yang malu malu nih! hahaha" adam tertawa dan menarik ku kedalam pelukan nya, satu tangan nya mengacak acak rambut ku usil. "enak aja ambil kesempatan mendadak nyium aku! aaaa Adam nyebelin!" aku berteriak  dalam pelukan nya sambil memukuli nya dan memegang bibir ku yang tadi baru saja di buatnya kaget dengan tingkah usil nya karena mencium milik ku. "hehehe iyaa maaf sayang maaf hehehe . habis cantik nya overdosis sih!" dan adam mulai menggombal. "dasar raja gombal!" aku meledek nya dan dengan cepat dia mengejar ku. sore itu jadi sore yang riuh dan indah. 

malam tiba. bintang bersinar terang di atas pantai ini. adam memilih mengajak ku candle light dinner di villa saja, dan memesan makanan dari restoran dekat komplek villa ini. aku baru saja selesai bersiap siap di kamar ku dan  mengeringkan rambut ku dengan hairdryer. adam sepertinya juga sedang bersiap siap di kamar nya. aku berjalan ke pintu, ingin mengambil handuk tambahan yang terlipat di samping pintu. 'meet me in the balcony. please wear your new dress, and make your self more beauty! it's in your closet! love much, adam' secarik kertas muncul dari bawah pintu kamar ku. aku menaik kan sebelah alis dan tersenyum. sejak kapan ada dress baru di lemari ku? aku segera membuka lemari agar penasaran ku segera terbayar. sehelai gaun merah panjang tanpa lengan dengan hiasan kain tile yang membuat bagian bawah nya sedikit mengembang. aku menutup mulut ku yang sedang menganga. adam melakukan hal se romantis ini. apa lagi kejutan manis setelah ini? aku beruntung memiliki dia. aku segera bersiap siap. mengenakan gaun dari nya, lalu beranjak ke meja rias ku. menata rambut ku dan menyanggulnya sembarang, sehingga ada helaian rambut ku yang masih terjuntai di sisi kiri dan kanan pipi ku. ku poles bibir ku dengan warna lip stick yang sewarna dengan gaun ini. blush on, eye inear, dan eye shadow dengan sempurna sampai aku rasa aku siap untuk menemuinya.

she's my love doctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang