Part 13 - Taking Over

225 26 8
                                    

Wellyz mengerjapkan matanya beberapa kali karena merasa terganggu oleh cahaya yang masuk melewati jendela kamar asramanya. Sekali lagi ia terbangun dan mendapati dirinya masih belum terbangun dari mimpinya.

Dia ingin kembali ke dunia nyata?

Tentu saja. Walaupun alasannya untuk terbangun sangatlah kecil, namun bagaimanapun juga ia ingin kembali ke dunia nyata dan menjalani kehidupannya yang normal seperti biasanya.

Normal?

Benar, apakah semua yang dialaminya di sini bisa dikatakan normal? Kurasa tidak. Namun bagaimanapun ia harus menjalaninya, kan, memangnya apa yang bisa ia lakukan.

Wellyz turun dari tempat tidurnya kemudian membersihkan dirinya seperti biasa sebelum ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar menuju ke kelasnya. Semuanya berjalan seperti hari-hari sebelumnya, namun ada yang sedikit berbeda untuk hari ini.

Cklek...

"Hey Zelfia, lihatlah siapa yang sekarang sudah berada di kelas Anoteros" begitu Wellyz keluar dari kamarnya, suara Veronica langsung menyapa indra pendengarannya.

"Kau benar Veronica, lalu bagaimana nasib kita yang masih berada di kelas Mesaia" Zelfia kini juga bergabung dengan Veronica untuk menggoda Wellyz.

"Kalian berhentilah menggodaku" ucap Wellyz dengan wajahnya yang tertekuk kesal. Veronica dan Zelfia yang merasa sudah berhasil menggoda teman mereka dan melihat wajahnya yang kini tertekuk, seketika langsung tertawa.

"Hehehe...kami hanya bercanda lyz" ucap Zelfia yang sudah berhasil menghentikan tawanya

“Hmm...sudahlah, ayo kita berangkat sekarang" mereka akhirnya keluar dari asrama dan langsung menuju ke kantin Academy untuk sarapan, setelahnya, mereka berjalan ke gedung yang lain untuk menuju ke kelas. Walaupun Wellyz sudah berada di kelas yang berbeda dengan Veronica dan Zelfia, mereka tetap memutuskan untuk berangkat bersama.

Sesampainya mereka di gedung kelas, Wellyz berjalan berlawanan arah dengan Veronica dan juga Zelfia saat melewati sebuah lorong yang menghubungkan mereka ke kelas masing-masing.

Wellyz kemudian memasuki sebuah ruangan yang di depannya tergantung papan kecil dengan tulisan 'Anoteros'. Kakinya kemudian melangkah memasuki ruangan yang sudah terdapat banyak murid di sana, namun tidak sebanyak saat ia berada di kelas Mesaia.

Tepat saat Wellyz mendudukkan dirinya di salah satu bangku yang kosong , Sir Ozein selaku guru yang mengajar di kelas anoteros memasuki ruangan.

"Selamat Pagi. Hari ini kalian akanku bagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan sebuah tugas" tanpa basa basi, Sir Ozein langsung memberikan tugas kepada semua siswa yang ada di ruangan itu.
.
"Kau sudah menemukan bukunya?" Wellyz hanya menggeleng pelan sebagai jawaban. Wellyz kini sedang berada di perpustakaan academy untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Sir Ozein.

Perpustakaan yang luas dengan rak bertingkat itu berisi begitu banyak buku, jadi wajar saja kalau ia sedikit kesulitan untuk menemukan buku yang dimaksud, ditambah lagi dengan dirinya yang baru pertama kali ke perpustakaan ini.

Saat dirinya sibuk mencari di sebuah rak, matanya tak sengaja melihat sebuah buku coklat tanpa tulisan di covernya yang terselip di antara tumpukan buku yang lain. Merasa familiar, Wellyz kemudian menarik buku tersebut dan langsung membacanya dengan posisinya yang masih berdiri.

'Bukannya buku ini adalah buku yang pernah kubaca di perpustakaan sekolah dulu?'

Wellyz kemudian mencoba mengingat halaman buku yang dulu ia buka secara asal.

'Ini dia' batinnya senang.
Sedikit kebingungan kenapa buku ini ada di sini, di perpustakaan yang ada di mimpinya, namun segera ia abaikan dan mulai membacanya, tulisan yang sama persis seperti buku yang ada di sekolahnya.

Dream World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang