Epilog

270 20 8
                                    

"Hah...hah...hah..." aku terbangun dari tidurku dengan nafas yang memburu, sungguh, apa-apaan dengan mimpi itu?

"Aww..." aku meringis pelan saat merasakan rasa sakit yang menyerang kepalaku. Sebenarnya seberapa lama aku tertidur? Dan, mimpi aneh apa itu?

Aku bermimpi kalau terjebak di dunia bernama Oneyra dan juga di sana aku memiliki sebuah kekuatan, hahaha...mimpi yang konyol.

Memilih untuk tidak peduli, aku kemudian menyingkap selimut yang menutupi tubuhku, kemudian berjalan ke kamar mandi untuk membasuh muka agar lebih segar.

"Astaga..." aku terkejut begitu melihat di pantulan cermin, di sana terlihat wajahku yang agak kusut dengan lingkaran hitam yang menghiasi daerah bawah mataku.

"Ini benar-benar aneh" aku bergumam pelan, pikiranku mulai berkelana kemana-mana. Apakah semua mimpi itu...

"Tidak, itu tidak mungkin" aku kemudian menggelengkan kepalaku, merasa konyol jika menganggap semua mimpi itu adalah nyata.

Namun, kurasa aku akan mempercayai semua kekonyolan itu saat...secara tak sengaja, mataku melirik suatu kejanggalan di punggung tangan kiriku.

Air Controller

Seminggu telah berlalu semenjak mimpi aneh dan juga tanda misterius yang muncul di tanganku. Aku sebisa mungkin untuk melupakan semuanya, dan menjalani kehidupanku seperti biasa.

Tidak ada yang berubah, semuanya berjalan seperti biasa. Sekolah, teman-teman, dan bahkan suasana di rumah tidak ada yang berbeda. Hal itu dapat perlahan-lahan membuatku lupa.

Tetapi tidak untuk malam ini. Seperti malam-malam sebelumnya, aku mematikan lampu kamarku dan bersiap untuk tertidur. Sejauh ini berjalan normal, tetapi tidak untuk waktu yang lama.

Karena saat aku memasuki alam mimpiku...

"Hai Wellyz"

"Lux?"

Kurasa aku kembali ke dunia mimpi itu. Oneyra.

Author POV

Seseorang terbangun dari tidur panjangnya, menatap langsung ke arah anak buah kepercayaannya.

"Apa kau sudah menjalankan misimu dengan baik Nertha?" suara berat itu kembali terdengar setelah sekian lama menghilang. Kini ia sudah bangkit sepenuhnya, dengan kekuatan yang lebih besar.

"Tentu saja. Sekarang waktumu untuk kembali bangkit, Dym Arthex" Nertha menyeringai ke arah Dym Arthex, merasa puas karena sudah berhasil menjalankan misinya, dan kini, Dym Arthex sudah kembali bangkit. Tujuan mereka sebentar lagi akan terwujud, balas dendam.

"Bersiaplah, kita akan membuat hidup orang-orang itu menjadi seperti di neraka" ucap Dym Arthex dengan senyum mengerikan yang kini terukir di bibirnya.

FIN.

Oke, untuk kali ini udah beneran tamat ya.

"Woi, apaan nih main tamat aja. Masih gantung juga." -readers yang kesel pengen ngebacok llaCandy.

"Gak liat, aku lagi pakek headseat." -llaCandy, orang tabokable.

Oh iya, kalau kalian ada pertanyaan, jangan sungkan-sungkan ya, tanyain aja langsung.

Btw, Happy 4k+ views yeayyy... Thank's, kalian yang terbaik.

Udah sekian, terima gaji.

Salam Nista

llaCandy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dream World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang