Part16

9.1K 542 46
                                        

Cepat tinggalkan jika kalian merasa muak

Aku bukan seorang penulis

Aku hanya hoby menyalurkan imajinasi dalam sebuah tulisan ancur

Gk maksa baca dan sebaginya

Silahkan tinggalkan jika tidak menyukainya

******

Kyungsoo diam diam mencuri pandang ke arah sepasang suami istri yang sedang berjalan beriringan.

Tidak bisa di pungkiri kalo hatinya sakit melihat itu. Tapi apa yang bisa Kyungsoo lakukan selain diam dan hanya menatap sakit pasangan itu. P

Bukan tidak suka melihat pasangan itu akur, tapi di sini Kyungsoo sendiri harus mengorbankan perasaannya.

Pulkkkk.

Kyungsoo menoleh saat sebuah tangan mendarat di bahunya.

"Kau harus belajar melupakannya, dia bukan Ruhi yang masih belum menjadi milik orang lain. Kau pria yang baik aku percaya kau akan mendapatkan gadis yang lebih baik dari adiku."

Kyungsoo tersenyum nanar. Dia yang menunggu Ruhi tumbuh dewasa dengan harapan bisa menikahinya. Tapi Tuhan tidak menginginkan itu. Menjadi sahabat Ruhi saja itu sudah cukup baginya.

"Aku senang kalo Ruhi bahagia hyeong..."

Suho tersenyum.

"Terkadang demi melihat orang lain bahagia kita garus berkorban."

******

"Hati hati di sini jalannya berbatu kalo kau tidak hati hati kau bisa jatuh." Peringatan Kyuhyun membuat telinga Ruhi panas.

Di akui Ruhi kalo Kyuhyun begitu perhatian padanya, tapi kalo mengulang kata yang sama Ruhi juga bisa bosan. Sejak tadi Kyuhyun terus saja berkata hal yang tidak penting.

"Kyuhyun bisakah kau tidak terus mengulang kata itu."

Kyuhyun menatap Ruhi bingung.

"Maksudmu?"

Ruhi menghela nafas kesal.

"Hati hati di sini jalannya berbatu kalo kau tidak hati hati kau bisa jatuh. Aku sudah mendengarnya lebih dari sepuluh kali aku bosan mendengarnya."

"Oh benarkah?" Beo Kyuhyun

Ruhi mendengus kesal, Kyuhyun seperti tidak sadar dengan apa yang dia ucapkan.

"Aku bingung sejak tadi kau diam terus kau tidak berkata apapun." Ujar Kyuhyun.

'Bagaimana bisa aku berceloteh kalo jantung sialan ini terus melakukan konser.' Ucap Ruhi dalam hati

"Kau diam lagikan?"

"Terserah." Jawab Ruhi, lalu berlalu pergi meninggalkan Kyuhyun.

*******

Semua orang asyik mengambil gambar hutan tang menjadi kegiatan mereka hari ini dengan menjelajahinya.

Ruhi mulai mengarahkan lensa kameranya untuk mengambil satu objek.

Victoria menatap Ruhi benci.

"Dasar wanita kurang didikan seorang ibu." Ujar Victoria yang hanya bisa di dengar olehnya dan Ruhi.

"Apa kau bilang?" Tanya Ruhi.

"Wanita kurang didikan seorlang ibu. Apa lagi?"

Victoria mulai bersikap menyebalkan lagi. Ruhi paling benci saat Victoria selalu mengejeknya dan menyangkut pautkan ibunya.

Strange Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang