Part 01

17.9K 735 118
                                    


**********

Seorang gadis cantik sedang duduk dengan bosan, duduk asal jauh di katakan manis dengan kaki yang terjulur di atas meja terkesan tidak sopan. Sesekali bibir mungilnya berdecak kesal. bukan keinginannya untuk datang ke kantor besar ini.

"Huuuuufhhh... Apa pria itu masih lama?" Gumam gadis itu sambil menurunkan kakinya.

Langkah kaki jenjangnya berjalan mengitari meja kerja yang bisa di perhitungkan luar biasa mahal.

"Selera pria itu cukup lumayan juga." Komentar gadis itu

Gadis itu menaiki meja kerja yang ada di sana tangannya yang nungil tak tinggal diam gadis itu nerubah posisi duduknya menjadi bersila santai.

Clekkkk...

Tatapan tajam dari pria itu bagai menusuk dan menguliti gadis itu. Tapi tatapan itu tak menggentarkan keberanian gadis yang duduk bersila di atas meja. gadis itu malah membalas tatapan pria itu.

"Apa?" Tanya gadis itu polos.

"duduk yang benar Kim Ruhi." Suara dingin pria itu tak membuat gadis itu turun dari meja kerjanya, dan malah semakin menyebalkan dengan berbaring di atas meja itu. tidak peduli dengan berkas berkas yang ia tindih.

"Kim Ruhi duduk yang benar di sofa." Tegas pria itu tanpa berniat menurunkan tatapan tajamnya.

"Ck,. Kau membuat mood ku buruk." Kesal Ruhi.

Dan pria itu hanya mendelik kesal.

"Ada apa kau datang ke sini?" Tanya pria itu to do point

"tidak ada hanya ingin meminta tanda tanganmu saja," jawab Ruhi santai.

"Jika masalah camping di hutan itu. Aku tetap tidak mengijinkan mu."

Arrrgggghhh

Rasanya Ruhi ingin mengacak rambutnya menjadi kusut sekusut kusutnya.

"Oh ayolah Cho Kyuhyun jangan menjadi pria egois yang ingin senang sendiri." Sindir Ruhi

"Kau adalah tanggung jawabku. Sekali aku tidak mengijin kan mu maka jangn harap kau bisa pergi." Ujar Kyuhyun dingin.

"Dasar egois, menyebalkan, selalu ingin menang sendiri, dan aku sangat membenci mu." Uacap Ruhi sambil turun dari meja kerja milik Kyuhyun.

"Terserah yang jelas aku tetap tidak mengijin kan mu."

Brakkkkk

Tak ingin berlama lama lebih baik dia pergi dan menenangkan diri, itu lebih baik dari pada menghadapi pria yang tidak di sukainya seujung kuku pun. Tapi sayang nya sekarang pria itu memiliki kendali penuh mengatur semua kehidupannya termasuk dalam segala hal. Terkadang Ruhi bingung sendiri dengan semua sifat pria itu yang suka sekali mengatur hidupnya jangan itu, jangan ini, tidak boleh itu, tidak boleh ini.

Apa pria itu tidak bosan, dan gerah dengan semua tingkah bodoh dan menyebalkan yang sengaja Ruhi buat agar pria itu mencerai kan nya, dan dia bisa pergi sejauh mungkin.

Brukkkk...

"Akkkhhh..." Ruhi terjatuh saat tidak sengaja menabrak seseorang.

"Apa sekarang kau tidak punya mata. Ck.. Selain merepotkan orang lain kau juga ceroboh dan hanya bisa membuat onar saja. Adik tiri..."

Ruhi mendongak untuk melihat wanita yang mengejeknya.

Tatapan tajam, Ruhi layangkan pada wanita itu, tatapan syarat akan kebencian terpancar jelas di sana.

Tidak ingin meladeni wanita itu. Ruhi pergi begitu saja, namun langkahnya harus berhenti saat wanita itu mengucapkan kata kata yang menyakitkan bagi Ruhi.

Strange Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang