*
*
*
*
*
********Waktu memang berjalan cepat tidak terasa hari pernikahan Victoria tingggal satu minggu lagi.
Ruhi sangat antusias dengan persiapan pernikahan Victoria dan tentu saja Victoria merasa senang saat Ruhi begitu bahagian dengan pernikahannya.
Tidak ada Victoria yang dulu, yang selalu iri dengan apa yang Ruhi miliki. Bersyukur dengan apa yang kita miliki itu lebih menyenangkan dari pada kita terobsesi dengan apa yang orang lain miliki.
Memang benar tidak ada gunanya merasa iri dengan apa yang orang lain miliki. Tapi percaya tidak percaya hati kecil kita pasti sering menginginkan apa yang orang lain miliki dan kita sukai.
"Wahhh gaun ini bagus kau pasti akan sangat cocok memakainya, kau kan sexy dan aku yakin Changmin oppa akan sangat tergila gila padamu," komentar Ruhi saat melihat gaun yang di bawa seorang wanita.
"Aku tidak ingin Changmin oppa tergila gila padaku" ujar Victoria.
"Kenapa?"
"Karena aku tidak mau dia gila."
Ruhi tertawa keras sehingga Victoria harus membekap mulut Ruhi karena malu menjadi bahan tontonan pengunjung lain.
"Eonni kau tidak tau cinta gila itu menyenangkan, kau akan merasakan bagaimana sensasi rindu berat karna cinta gila."
"Dan akhirnya menjadi gila karena saling merindukan seperti kalian berdua. Oh tidak terima kasih."
"Jangan salah eonni rindu itu salasatu bentuk dari cinta" kekeh Ruhi.
"Ya ya ya.. Aku tau kalian berdua itu memang sudah gila, gila dalam cinta, dan cinta kalian itu sangat aneh." Dengus Victoria.
Ruhi menganggkat bahunya tidak peduli.
"Ya sudah aku masuk dulu aku harus mencoba gaun ini," pamit Victoria.
Victoria meninggalkan Ruhi sendirian.
Langkah Ruhi membawanya mendekat pada gaun yang di pajang indah di sana, mata Ruhi tidak lepas dari sana.
"Kau menyukainya?" Suara bass seorang pria membuat Ruhi menoleh.
"Oppa sedang apa di sini?" Tanya Ruhi kaget.
Kyuhyun mengecup pipi Ruhi.
"Mengikuti langkah cintaku."
Ruhi menyipitkan matanya, akhir akhir ini Kyuhyun selalu mengucapkan kata kata romantis yang membuat bulu kuduk Ruhi merinding.
"Oppa aku bertanya baik baik oppa sedang apa di sini?"
"Aku juga menjawab dengan baik baik" jawab Kyuhyun.
Kyuhyun terkekeh melihat wajah Ruhi yang kesal.
"Jika kau kesal kau sangat cantik. Tapi kau akan lebih canti apabila tersenyum padaku."
Kyuhyun mulai lagi bicara hal yang manis.
"Nona aku ingin membeli gaun ini." Ujar Kyuhyun pada pegawai butik tempat mereka berada.
"Baik Tuan."
Ruhi menatap Kyuhyun.
"Untuk apa?" Bisik Ruhi.
Kyuhyun tersenyum.
"Bukankah kau menyukainya."
Ruhi diam, Kyuhyun memang benar kalau Ruhi sangat menyukai gaun itu. Tapi untuk apa Kyuhyun membelinya mereka kan sudah menikah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Love [End]
FanfictionCemburu...siapa aku pada mu, itu tidak mungkin... Sebaik nya kau mengaku saja kalau kau cemburu... Aku tidak cemburu padamu aku tidak peduli kau pergi dengan siapapun..