Part21

8.7K 540 34
                                    

Cepat tinggalkan jika kalian merasa muak

Aku bukan seorang penulis

Aku hanya hoby menyalurkan imajinasi dalam sebuah tulisan ancur

Gk maksa baca dan sebaginya

Silahkan tinggalkan jika tidak menyukainya

*****

Jika biasanya Ruhi pulang malam pasti Kyuhyun mengomel seperti ahjumma yang sedang bernego di pasar. Maka untuk kali ini hanya di sambut ahjumma yang di tugaskan Kyuhyun menemani Ruhi selama Kyuhyun pergi.

"Nona muda sudah pulang?" Sambut ahjumma kang sambil membantu Ruhi.

"Ahjumma apa Kyuhyun oppa menelpon?" Tanya Ruhi

"Tidak ada telpon dari siapapun Nona muda,"

Ruhi  mendengus kesal, bisa bisanya Kyuhyun tidak menghubunginya.

"Nona muda ayo makan malam dulu,"

Ruhi  mengangguk duduk dengan malas. Seandainya kalo dia tidak menghargai usaha ahjumma kang yang sudah susah paya menyiapkan makan malam, mungkin dia tidak akan mau makan malam dalam suasana hati galau.

'Kenapa dia tidak menelponku? ishhhh...pasti dia lupa.'

Ahjumma kang terkekeh pelan melihat cara makan Nona mudanya yang menyantap makanan dengan kejam.

Drrrrt drrrrt drrrt...

Mata Ruhi berbinar saat ponselnya bergetar harap harap itu adalah Kyuhyun. Namun sayang bukan Kyuhyun, melainkan oppanya.

"Heummmh"

"Apa itu cara meyapa baik oppa mu yang tampan ini?" Ucap Suho geli.

"Ada apa oppa menelpon? aku sedang tidak ingin bertengkar."

Suho tertawa di sebrang sana, pasti adiknya sedang dalam mood buruk.

"Aku hanya memastikan apa kau baik baik saja, karna Kyuhyun hyeong tadi menelpon untuk memantau keadaanmu."

Ruhi menggeram kesal.  Kyuhyun tidak menghubunginya tapi malah menghubungi oppanya. Sebenarnya apa maunya Kyuhyun.

"Kalo sudah selesai bicara tutup telponnya aku sedang makan." Ujar Ruhi kesal

"Kau kesal?"

Ruhi menutup sambungan telponnya tanpa pamit, oppanya itu suka sekali mengejeknya.

"Ahjumma aku sudah selesai sebaiknya ahjumma dan ahjussi makan juga."

Ruhi beranjak dan pergi. Ahjumma kang menggelengkan kepalanya melihat Nonanya yang sedang kesal.

******

Ruhi memasuki kamar Kyuhyun dia menutup pintunya dengan pelan.

"Hiks.. Hiks... Hiks...  Kenapa kau tidak menghubungiku? Kenapa kau lebih menghubungi oppa ku. Tidak taukah kau, aku menunggu kabar darimu."

Ruhi menangis sesegukan. Ruhi benar benar merindukan Kyuhyun. Tapi Kyuhyun sepertinya tidak merindukan Ruhi sama sekali.

"Hiks... Hiks... Hiks..."

Ruhi berbaring di ranjang king size milik Kyuhyun, menghirup aroma Kyuhyun yang tertinggal di sana.

Ruhi memeluk erat guling milik Kyuhyun dan memeluknya erat seolah yang di peluknya adalah Kyuhyun.

"Aku merindukanmu, aku sangat merindukanmu. Kau tau hari ini rasanya lama sekali bahkan setiap detiknya seperti satu tahun." Ruhi terus berceloteh hingga akhirnya Ruhi terlelap tidur.

Strange Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang