Vote+comment!!!
Jennie's
Sepulang Jisoo dari rumahku, aku kembali menangis menatap makanan yang tadi ia bawa. Apa aku tidak akan menyesali perbuatanku ini nantinya? Bagaimana dengan masa depanku, ibuku, dan juga hatiku? Jisoo dan Namjoon oppa adalah segalanya bagiku saat ini dan aku memutuskan untuk melepas mereka. Apa ini benar?
Drrrrttttt.... drrrrrttttt....
Sebuah ponsel berdering. Entah ponsel siapa, tapi getaran itu muncul dari tasku. Ponsel Namjoon oppa! Ah benar, aku lupa mengembalikannya kemarin. Sebuah nomor tidak dikenal menelfonnya kali ini, namun ini bukan nomor yang asing bagiku. Aku pun mengangkatnya ragu-ragu.
"Halo.." Seorang wanita menyapa dalam telfonnya.
"Halo." Jawabku.
"Ah, apa ini tunangan Kim Namjoon yang kemarin?" Tanya wanita tersebut. Ternyata benar, ini nomor dari ibu Lee Seunghoon.
"Ah, ne. Ada apa eomonim?" Tanyaku sopan.
"Tolong bilang pada Namjoon untuk kemari keajaiban datang. Putriku sudah siuman." Kata beliau mengejutkan. Secepat kilat aku mematikan telfon tersebut dan berlari seperti orang kesetanan keluar rumah. Setelah berpamitan pada ibuku aku pun mencari taksi untuk mengantarku sampai ke Seoul, tentu saja tidak mau, tapi untung saja dompet Namjoon oppa masih kubawa sejak kemarin, maafkan aku oppa. Aku pun membayar supir taksi itu berkali-kali lipat untuk mengantarku sampai ke Seoul dan untung saja ahjussi ini mau mengantarku.
Akhirnya aku sampai di rumah sakit, aku pun menaiki lift untuk menuju bangsal privat milik Hyera. Namun sialnya, Jisoo yang ternyata juga sudah sampai kesini memergokiku kembali kemari. Aku yakin ia salah paham mengiraku akan kembali ke kamar Namjoon oppa. Namun tidak, ada yang lebih penting darinya saat ini.
"Apa kalo aku kasih tau ke kamu, kamu bakal berhenti ikutin aku lagi?" Tanyaku pada Jisoo. Matanya berkaca-kaca dan ia mengalihkan pendangannya untuk berfikir sejenak. Ia pun mengangguk.
"OK, tapi tolong, kasih tau aku apa yang lagi terjadi saat ini."
Jisoo's
Jennie mengiyakan permintaanku. Mungkin saat ini Jennie lebih memahami situasi ini dibandingkan aku. Keadaan benar-benar terbalik bagiku dan Jennie. Ia menekan tombol 15 di lift ini dan menempelkan sebuah kartu id ke sensornya, tentu saja aku terkejut dan bingung. Pintu lift pun terbuka, terpampang tulisan 'Bangsal Privat' di depan lift yang kami naiki. Aku menatap Jennie bingung dan ia memakingkan wajahnya dariku. Ia mengetuk sebuah kamar dan seorang ahjumma membukakan pintu untuknya.
"Annyeonghaseyo." Sambut Jennie sambil menundukkan badannya. Ahjumma itu memeluk erat Jennie dan menatapku heran.
"A-apa Namjoon belum bisa datang?" Tanya beliau. Jennie menunduk lalu menggeleng pelan.
"Maaf, eomonim." Kata Jennie. Eomonim katanya? Dan kenapa juga beliau mencari Namjoon? Jangan-jangan?!!
"Ah, eomonim. Karena saya tidak bisa bawa Namjoon kesini, saya membawa dia. Adiknya Namjoon, mantan tunangan Lee Seunghoon, Jisoo." Kata Jennie menyambut tanganku untuk balik menyambut tangan ahjumma tersebut. Ahjumma itu menangis memelukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daylight (JinSoo Ver.)
FanficAuthor : Ailees Lee (EXO Ver.) Editor : Park Hanna (BTS Ver.) Genre : Romance Character : Kim Jisoo (BP Jisoo), Kim Seokjin (BTS JIN), Kim Namjoon (BTS RM), Jennie (Blackpink),Hoseok, Taehyung, Yoongi, Jungkook, Jimin, Jinyoung (Got7) Length : Chapt...