Chapter 25: Surrender (Jisoo's)

1.7K 191 8
                                    

Vote+Comment!!!




























"Hari ini aku bakal resmiin pewaris sah perusahaan ini." Kata Namjoon oppa mengejutkan sembari mengasongkan surat bermaterai ke tanganku bertuliskan 'Lee Seunghoon sebagai pewaris perusahaan.'

"Kenapa?" Tanyaku heran.

"Aku dan Jennie, setelah nikah bakal pindah, dan tentu saja aku nggak akan nelantarin perusahaan ini kan? So.." Namjoon oppa menggantungkan kata-katanya.

"Oppa mau pindah? Sama Jennie? Kemana? Kenapa?" Tanyaku beruntun.

"Jennie belum cerita? Ibunya Jennie sakit, dan beliau minta kami buat tinggal disana selama masa hidupnya." Kata Namjoon oppa mengejutkan. Aku masih menganga lebar mendengar ceritanya.

"Haha. Tenang aja. Aku masih punya uang. Dia tetep kerja di bawah instruksiku. Aku masih dewan direktur." Kata Namjoon oppa terkekeh diikuti Seunghoon yang tersenyum manis menghadapku sedangkan aku masih tidak paham atas kalimat barusan. Oppa mau membagi kekuasaannya? Sejak kapan?

Akhirnya bolpoin di tangan Seunghoon pun menari di atas kertas dan materai Namjoon oppa dan dengan begitu ia akan menjadi direktur menggantikan Oppa.
.

Kami pun keluar dari ruangan Namjoon oppa bersamaan. "Masih nggak rela?" Tanya Seunghoon sendu menatapku. Aku tidak bisa menjawab. Aku terkejut sampai-sampai speechless di hadapan orang ini.

"Udah makan? Makan yuk." Kata Seunghoon menawarkan. Karena aku diam saja, ia menggandengku pelan menuju tempat parkir.

Kami menaiki mobil Seunghoon untuk makan di salah satu restoran dekat kantornya. Sembari makan, Seunghoon selalu memulai topik untuk bercerita dan aku sekedar menjawab. Ia sangat berusaha agar dapat dekat denganku tapi aku benar-benar tidak dalam mode mencari teman sekarang.

Untungnya getaran ponsel Seunghoon memecah kecanggungan kami saat ini. Manager menelfonnya untuk segera mengurus sesuatu entah apa dan ia memintaku menunggu di ruangannya. Akhirnya karena jenuh, aku berkeliling ruangannya ruangannya benar-benar rapi. Semua buku-buku bahkan hiasannya tertata sangat rapi bahkan diurutkan dari tinggi sampai rendah sesuai warnanya, apa orang ini menderita OCD? bahaya juga jika aku benar menikah dengannya. Jangan sampai aku menjadi korban KDRT hanya karena tidak rapi membersihkan rumah.

Aku beranjak ke depan meja kerjanya, ia memiliki beberapa foto terpajang disana, mulai dari ayah, ibu, fotonya sendiri dan.. foto seorang wanita. Entah itu adik atau kekasihnya? Aku juga tidak tau. Tapi yang jelas.. aku tau wanita ini.

Aku mengambil foto itu untuk melihatnya lebih jelas lagi, dan itu benar-venar wanita yang aku tau. Lee Hyeri, mantan pacar Namjoon oppa tepat sebelum Jennie. Ia adalah pacar Namjoon oppa yang terhitung paling lama dibanding pacar lainnya walaupun selama berpacaran dengannya Namjoon oppa mendua atau bahkan men-tiga dengan lainnya, aku tau persis tapi tentu saja aku tidak berani mengatakannya pada Hyeri eonnie. Kami sering bertemu saat ia berkunjung di rumah Namjoon oppa bahkan pernah bercerita saat ia curiga Namjoon oppa berselingkuh sampai akhirnya Namjoon oppa memutuskan dia saat bertemu dengan Jennie dan saat itu juga Namjoon oppa tidak pernah menduakan Jennie sekalipun. Terakhir kali aku bertemu dengannya adalah saat ia bertanya padaku dimana Namjoon oppa karena ia mengganti password rumahnya sehari setelah mereka putus dan ia marah besar ketika aku akhirnya mengaku jika Namjoon oppa sedang bersama Jennie setelah pemaksaan panjangnya dan mulai saat itu aku tidak pernah tau kabarnya lagi.

Daylight (JinSoo Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang