Chapter 43 : Comeback to Me

1.7K 200 25
                                    

Semua mata terbelalak, tentu saja. Apa lagi dua orang laki-laki yang kepalanya sedang terbakar itu kini saling menarik kerah, dan aku? Aku berada tepat di tengah-tengah mereka. Hyeri eonnie menangis makin keras lagi sampai akhirnya para perawat datang untuk membaringkannya lagi ke tempat tidurnya dan para polisi kini ikut memisahkan Namjoon oppa dan Seunghoon. Kini semua orang menunggu Hyeri eonnie untuk tenang, Namjoon oppa bahkan tidak menghakimi ia sendirian, ia menatap mantan kekasihnya itu dengan dingin sekejap lalu mendengus keras.

"Udahlah, tunggu aja sampe dia sembuh." Kata Namjoon oppa.

"Nggak! Tolong jangan pergi lagi." Kata Hyeri eonnie. Seunghoon hanya tersenyum miring melihat kebodohan adiknya itu.

"Emang bener apa yang dibilang Namjoon oppa. Tapi itu cuma kesalahan. Aku nggak bermaksud begitu, aku masih sayang kamu, oppa." Kata Hyeri eonnie.

"Omong kosong. Kamu masih mikirin cinta? Liat kakakmu. Dia begitu karena kamu dan kamu malah mikirin cinta-cintaan?" Akhirnya eomonim angkat suara. Suaranya masih bergetar hebat dan aku pun berinisiatif menenangkannya.

"Hyeri-ah, aku tau itu cuma kesalahan, tapi kalo kamu bener-bener sayang sama aku, kamu nggak  akan buat kesalahan itu." Kata Namjoon oppa lalu ia mengalihkan tatapannya menuju Seunghoon.

"Dan kamu. Aku udah bilang kan, aku kasih kamu jabatan dan segalanya itu nggak ada maksud tertentu. Itu bener-bener janjiku sama Hyeri dulu. Aku nggak pernah punya maksud nyogok kamu supaya nggak ngangkat masalah Hyeri. Dan lagi aku sedikit merasa bersalah karena aku bakal menikah saat Hyeri belum sadar, tapi kamu kelewatan. Jisoo nggak salah apa-apa dan dia jadi korban." Kata Namjoon oppa. Seunghoon tidak menjawab apapun, hanya menatap adiknya yang masih terbaring itu dengan wajah dingin yang biasa ia lontarkan kepadaku.

"Bisa kita kembali aja, Pak?" Kata Seunghoon pada seorang polisi lalu benar-benar beranjak keluar.

"Aku kecewa sama kamu." Kata Seunghoon sebelum benar-benar melewati pintu keluar itu sambil menatap Hyeri, lalu menatap ibunya dengan tatapan bersalah.

Setelah Seunghoon, akhirnya semua orang keluar dari kamar Hyeri. Seokjin yang sedari tadi hanya menonton dari pintu pun akhirnya bicara.

"Semangat, Joon." Katanya sambil menepuk bahu oppa ku yang masih di perban.

"Sakit tau!" Kata Namjoon oppa kesal. Aku pun ikut menggandengnya di sisi lainnya.

"Jangan macem-macem sama oppaku dong!" Kataku sok imut kepada Seokjin yang terkekeh melihat tingkahku.

"Katanya benci sama aku?" Kata Namjoon oppa menyindirku.

"Kata siapa? Masa aku benci sih sama kakakku yang ganteng, baik, tajir lagi." Kataku sambil mempererat pelukanku pada lengan Namjoon oppa.

"YA! Nengokin anaknya Yoongi hyung yuk!" Kata Taehyung yang kini memimpin jalan.

"Hah? Udah lair? Ayo liat." Kata Namjoon oppa tiba-tiba mempercepat jalannya.

"Oh iya, aku juga janji sama Jinhye liat baby. Aku jemput baby-ku dulu deh. Duluan ya." Kata Seokjin.

"Kalo gitu aku ikut Seokjin aja." Kata-kataku seolah membuat dunia berhenti berputar. Semua orang menatapku bergantian dengan Namjoon oppa yang juga menatapku. Tentu saja, kini aku sedang memberontak hoho.

"Yaudah ati-ati." Kata Namjoon oppa singkat lalu kembali melangkah menuju lift dengan mengejutkan dan aku bertatap-tatapan dengan Seokjin saking terkejutnya.

Kami pun berangkat ke rumah Seokjin berdua. Hampir setengah perjalanan dan kami masih belum mengeluarkan satu kata pun dari mulut. Karena kesal aku pun mencoba memecah keheningan.

Daylight (JinSoo Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang