Part 12. Makin suka

1.4K 81 0
                                    



"dunia itu sempit ya"ucap papi arvin

Kini mereka tengah menyantap makan malam yang paling heboh yang pernah arvin rasakan kepalanya mendadak pening melihat nessa yang klop sekali dengan kedua orang tuanya rara yang duduk di samping kiri arvin hanya cembrut karna merasa gagal merebut hati kedua orang tua arvin sedangkan nessa yang duduk di samping masih asik berceloteh

Setelah peperangan tadi merebutkan kursi di samping arvin orang tuanya hanya tertawa melihat anak sulungnya terlihat pusing menghadapi dua wanita yang tak mau mengalah ini

"iya om gimana mobilnya udah ngga mogok kan"tanya nessa

"ngga udah om benerin ke bengkel"ucap papa arvin sambil terkekeh

"mobil"tanya mama arvin bingung

"iya jadi nessa ini bantuin papi dorong mobil pas tadi pagi woah tenaganya kenceng juga ternyata ma"ucap papi arvin menatap tak percaya ke nessa bagaimana bisa cewek mungil ini bisa dorong mobil pikirnya nessa yang merasa di tatap menolehkan wajahnya kesamping dan tersenyum

"beneran ko ka nessa yang dorong"ucap nessa meyakinkan

"ga nanya"cuek arvin dan kedua orangtuanya hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan anak sulungnya

"kalo yang ini siapa namanya teman arvin juga ya"tanya papa

"iya om saya rara temen ka arvin"dan di balas anggukan paham dari papa

"ka nessa raka pengen lauk yang itu"ucap raka dan langsung di ambilkan oleh rara

"ihh raka pengennya di ambilin sama ka nessa bukan sama kakak mata ikan"keluh raka dan mendapat senyum sombong dari nessa untuk rara

"raka sepertinya nyaman sekali ya sama nessa"ucap papi

"iya pih raka suka sama ka nessa kaalo raka sudah besar nanti raka bakaln nikahin ka nessa"ucap raka dengan tangan bergerak bergerak lucu

"ka nessa janji ya sama raka bakalan nunggu raka sampe gede"tanya raka gemas dan di balas anggukan dari si cantik nessa

Kalo raka udah gede itu namanya lo nikahin nenek nenek bocah- batin nessa

"woahh anak papi pengen nikahin ka nessa yaa yaudh sekarang makan yang banyak biar cepet gede"namun tiba tiba arvin berdiri membuat semua orang di meja makan menatapnya arvin mengambil switternya dan menyambar kunci motornya

Lalu saat sudah berjalan beberapa langkah ia berbalik dan menatap tajam nessa

"buruan mau gue anterin pulang atau ngga"dingin arvin dan nessa hanya menatapnya dengan wajah blank arvin yang jengah dengan kelemotan nessa berbalik dan menarik lengan nessa dan mengambil tasnya lalu keluar dari rumah

"tapi rara gimana"tanya nessa

"dia dateng kesini bukan sama gue masa pulang harus sama gue"ucap arvin sambil mengeluarkan motornya dari garasi dan segera memakai helmnya lalu arvin melemparkan tas nessa yang sedari tadi ia pegang dan telak mengenai wajah nessa

"buruan naik"sarkas arvin dan nessa hanya terkikik melihat muka sebal arvin dan segera naik lalu arvin menghidupkan mesinnya dan melaju meninggalkan pekarangan rumah

"ka arvin"panggil nessa

"hm"

"boleh peluk ga nessa dingin nih"ucap polos nessa arvin yang sibuk mengendarai motor sukses tersedak dan berdehem beberapa kali

"biasanya juga ga pernah nanya langsung peluk peluk"sahut arvin yang tiba tiba di selimuti perasaan aneh

"eh- bener juga"ucap nessa dan langsung melingkarkan lengannya di pinggang arvin dan menyenderkankepalanya di punggungnya

"Suka aroma ka arvin"ucap nessa dan di dengar dengan jelas oleh arvin

"ka arvin"

"hm"

"udah suka nessa belum"tanya nessa

"belum"cuek arvin

"Eh- ka arvin bilang apa tadi"tanya nessa

"belum"pening arvin

"BELUM KAN BUKAN NGGA BERARTI NESSA ADA KESEMPATAN BUAT KA ARVIN SUKA BALIK NESSA"histeris nessa dan arvin hanya menghembuskan nafas kasar di balik helmmnya meerasa salah memilih kata

"emm ka arvin" panggil nessa lagi

"soal kue yang di kulkas itu ko bis-

"lo laper ga"tanya arviin mengalihkan pebicaraan

"eh- iya ka nessa laper tadi baru aja 1 suapan ka arvin langsung nyeret nessa pulang"gerutu nessadan arvin menghembuskan nafas lega lalu arvin membelokan motornya dan berhenti di sekitar taman yang bterdapat banyak stand stand penjual makanan

Nessa turun dari mtor diikuti arvin yang sedang membuka helmnya

"ka ko kesini"tanya nessa

"lo bilang tadi laper"cuek arvin dan nessa hanya mengangguk membenarkan

"yaudh lo bebas beli makanan manapun"jengah arvin yang melihat nessa hanya menatapnya bingung

"tapi lo yang bayar kan"tanya nessa

"hm"dehem arvin dan dapat sorak bahagia dari nessa dan segera berlari ke berbagai penjual makanan

Arvin paham 1 fakta lagi bahwa nessa pemakan segalanya makanan yang arvin tidak suka dia suka dan makanan yang arvin suka ia makin suka arvin hanya geleng geleng kepala melihat nessa yang berpindah pindah stand penjual dengan tangan memegang berbagai macam makanan dengan riang

Setelah hampir 15 menit nessa berburu makanan sekarang arvin dan nessa duduk di salah satu kursi dengan nessa yang sibuk memakan es krim hasil rampoknya pada arvin

Puk

Satu bola mengarah ke es krim nessa dan tumpah ke seragam putihnya yang kini berubah warna kecoklatan es krim

"kakak kakak aldo dan teman teman minta maaf bolanya kena kakak"ucap seorang anak kecil mungkin seumuran raka dan beberapa teman temannya yg tengah menunduk di belakangnya

Nessa tersenyum hangat

"ga apa apa ko kakak maafin"ucap nessa sambil tersenyum dan semua itu tidak luput dari penglihatan arvin

"terima kasih"ucap anak anak kecil itu berbarengan dan pergi

"ka arvin yuk pulang kencan kita selesai udah malem"ucap nessa gamblang

"kencan apaan"ucap arvin pelan entah emang dasarnya nessa yang bolot atau apa ia sama sekali tidak mendengar ucapan arvin

Nessa berjalan di depan dan arvin di belakang

Dan tanpa di sangka arvin memberikan switer yang tengah di pakainya dan menjatuhkan ke kepala nessa

Nessa tersenyum

"lain kali jangan ceroboh gue mesti kedinginan mulu gara gara lo"sarkas arvin dan di tanggapi senyum lebar dari nessa segera memakai switernya dan arvin segera berjalan mendahuluinya

Arvin hanya mendengus kesal menurutnya kata kata kasarnya tak ada yang mempan untuk nessa

"ka arvin"panggil nessa dan sedikit berlari menyamakan langkahnya

"hm"ucap arvin dengan pandangan masih ke ddepan

"kalo ka arvin udah suka sama nessa kasih tau nessa ya"ucap nessa dan arvin menghentikan jalannya di ikutin nessa

"ngimpi"cuek arvin dan berjalan mendahului nessa ke arah parkiran motor

"GA APA APA DONG KALI AJA MIMPI NESSA KENYATAAN"teriak nessa ke arvin yang sudah jauh di depannya

"ck buruan gue ngantuk"ucap arvin dan nessa segera berlari ke arah arvin yang sudah berada di motornya




TBC

Fauxpollogy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang