Part 28. Kencan Resmi (2)

1.1K 69 2
                                    




Setelah film selesai nessa dan arvin hendak keluar dari gedung bioskop dan berjalan keluar hendak mencari restoran untuk makan nessa sengaja menyuruh arvin untuk membiarkan motornya terparkir di sana dan memutuskan untuk berjalan kaki

tapi lagi lagi vika mengikutinya

Nessa yang tak tahan membalikan badan nya cepat membuat vika tak bisa bersembunyi

Nessa menatap tajam vika

Arvin yang melihat nesaa membalikan badan pun ikut melihat

Vika lalu buru buru terjatuh ke bawah dan mengaduh sakit di kakinya

Arvin dan nessa pun menghampirinya

"Aduh ka kayanya kaki Vika keseleo waktu nabrak kakak deh"ucap Vika dengan nada manja yang membuat nessa ingin sekali muntah

Arvin lalu berjongkok dan memegang pergelangan kakinya membuat nessa mendengus kesal

Kemana hilangnya sikap cuek arvin pikir nessa

"Ka arvin buruan nessa laper"ucap nessa

"Bentar"ucap arvin masih sibuk menekan nekan kaki vika

"ck, nessa maunya sekarang"

"bentar nesa dia keseleo kan gara gara nabrak gue juga"ketus arvin

"biarin aja sih ka nessa laper pokonya nessa mau makan SEKARANG"tegas nessa

"GUE BILANG SEBENTAR" bentak arvin membuat nessa terkejut pasalnya baru pertama kali arvin membentaknya

Vika tersenyum senang

Nessa terdiam di tempatnya entahlah ia merasa sudut hatinya robek begitu saja karna arvin

ia ingin melangkah pergi namun entah kenapa ia tak ingin melihat kenyataan jika ia pergi apa arvin akan mengejarnya jadi nessa lebih memilih diam di tempatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia ingin melangkah pergi namun entah kenapa ia tak ingin melihat kenyataan jika ia pergi apa arvin akan mengejarnya jadi nessa lebih memilih diam di tempatnya

Arvin lalu membantu vika berdiri mengabaikan nessa yang sakit hati melihatnya

Ga

Air matanya begitu berharga sudah cukup ia keluarkan beberapa hari ini dan memperlihatkannya ke arvin ia berjanji tak akan membuat air matanya terjatuh sia sia itu yg di ajarkan neneknya

Nessa lalu sedikit mendorong arvin yang hendak memapah vika dan di gantikan dengan nessa yang memapahnya

"Nessa aja yg mapah"ucap nessa tanpa melihat ke wajah arvin

Nessa tak mau melihat arvin menyentuh cewek lain di depannya jadi lebih baik ia yg susah payah memapah cewek kurang belaian di sampingnya

Vika mendengus kesal karna usahanya gagal

Arvin jalan di belakang nessa

"ck, lo berat banget sih pantes gendut kebanyakan bikin dosa sih jadi tuh badan ke isi dosa semua makanya berat "gerutu nessa

" gue bukan gendut ya tapi montok semok"ucap vika

"ck gendut gendut aja"

"lo ga percaya gue semok buktinya- jeda vika lalu mendekatkan mulutnya ke telinga nessa

"pacar lo lebih milih bantuin gue di banding nurutin kemauan lo itu buktinya dia kegoda sama gue" ucap vika tersenyum menang

Membuat nessa membatu

Vika lalu menengok ke belakang yang terdapat arvin

"Ka Arvin vika boleh ikut makan sama kakak dan nessa ga"ucap vika manja

Arvin lalu melihat ke arah nessa yang terdiam lalu mengangguk membolehkan

Vika lalu tersenyum dan kembali menbisiki nessa

"Liat bahkan pacar lo ga bisa nolak gue"ucap vika bersmirik menang

Lagi lagi hatinya sakit tapi sebisa mungkin nessa mengendalikan ekspresi wajahnya

Lalu kembali berjalan memapah vika ke restoran yang akan ia dan arvin kunjungi

Setelah hampir 5 menit lebih nessa memapah vika mereka sampai di restoran itu vika langsung mengambil tempat duduk di sebelah arvin dan nessa di depannya

Pelayan lalu datang dan menuliskan pesanan arvin nessa dan vika lalu pergi dan tak lama kembali lagi dengan nampan berisi makanan yabg di pesan

"Makasih mba woah pasti enak"ucap vika

"ka arvin coba ini deh enak aaaaaaaa"ucap vika hendak menyuapi arvin dan di tolak oleh arvin

"kami juga punya menu untuk pasangan remaja seperti kalian bagaimana mau di coba"ucap pelayan itu menatap arvin dan vika bergantian

Nessa mencengkram kuat bajunya di bawah nessa melihat dan mengedarkan pandangan ke berbagai arah guna menenangkan emosinya yg sudah di ubun ubun

kalau saja tak ada arvin sudah di pastikan vika ia seret dan ia tendang dari restoran ini

Bahkan mungkin vika sudah babak belur oleh nessa tapi ia tahan nessa tak mau jika arvin lagi lagi membela vika

Vika makan dengan lahap dan sesekali hendak menyuapi arvin namun arvin tolak

Vika tak sampai di situ ia juga memaksa arvin berfoto namun lagi lagi arvin tolak

Puncak kesabaran nessa adalah saat ini vika mengusap sudut bibir arvin dan arvin tak menolak

Brak

Nessa membanting kasar sendoknya

Membuat vika terkejut

"TOILET"kesal nessa lalu pergi meninggalkan arvin dan vika











TBC




Fauxpollogy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang