Jihoon terbangun dari tidurnya, namun dia tidak menemukan Jinyoung disisinya.
"Jinyoung?" Jihoon celingukan mencari pemuda yang beberapa hari ini selalu merengkuhnya setiap tidur.
"Mencariku hm?" Jinyoung yang baru memasuki kamar tersenyum pada Jihoon lalu memeluknya erat, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jihoon membuat Jihoon kegelian.
Yang didorong hanya tertawa. "Ayo ikut denganku, kita ke suatu tempat" Ajak Jinyoung sambil menarik tangan Jihoon keluar dari pondoknya.
Jihoon terkesiap saat menatap langit yang gelap, kemana Jinyoung akan membawanya malam-malam begini?
"Kenapa? Takut?" Tanya Jinyoung seakan tahu yang ada dipikiran lelaki manis disampingnyai.
"T-tidak kok, hanya saja kamu mau mengajakku kemana?" Balas Jihoon sedikit berbohong, dia memang sedikit merinding mengingat kejadian atau mimpinya tadi siang. Terlebih sekarang mereka mulai memasuki hutan itu kembali.
"Tidak perlu takut, ada aku disini, lagian juga entar kamu bakalan tahu kok" Jinyoung merangkul Jihoon berjalan beriringan ke hutan.
✨Wonderland✨
Tak lama berjalan, mereka sampai ke tempat yang Jinyoung maksud dan Jihoon tak bisa menyembunyikan wajah kagum plus girangnya setelah melihat tempat itu.Hutan yang ada di depannya saat ini sama sekali berbeda dengan yang ia lihat dalam mimpinya tadi. Suasananya temaram, karena cahaya dari kunang-kunang yang berterbangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wahh..indah sekali!" Jihoon berdecak kagum sembari tersenyum bahagia, membuat Jinyoung yang melihatnya ikut tersenyum senang.
"Gimana indah kan?" Tanya Jinyoung yang diangguki semangat oleh Jihoon.
"Ini indah banget Jinyoung!" Pekik Jihoon.
Setelahnya mereka terdiam beberapa saat, tenggelam pada keindahan yang tersaji didepan mata tetapi, tidaak bertahan lama, disini dingin.Jihoon mulai menggosok kedua telapak tangannya.
"Kedinginan?" Jinyoung menangkup kedua tangan Jihoon, lalu merapatkan tubuhnya pada tubuh Jihoon.
Tangannya merengkuh Jihoon erat. "Udah lebih baik?" Tanyanya lagi.
Jihoon hanya menggangguk. dia sangat malu sekarang! Bahkan dia tak bisa menyembunyikan wajah merahnya didepan Jinyoung, bayangkan saja wajah mereka sangat dekat ditambah Jinyoung menatapnya dengan intens.
"Jihoon."
"Y-ya?"
"Bolehkah aku menciummu?"
"H-hah?" Sontak pertanyaan Jinyoung benar-benar membuat jantungnya semakin berdetak kencang. seharusnya dia menjauhkan tubuhnya dari Jinyoung namun entah kenapa dia merasa lemas tak mampu melawan sejak Jinyoung menatapnya.
