Chapter 8 : Finally

611 108 49
                                    

Walaupun  malam telah tiba, hujan tak kunjung berhenti sama seperti Jihoon dan Jinyoung yang tidak berhenti saling menempel.


Seperti sekarang, Jinyoung sedang duduk di dekat jendela dengan Jihoon di pangkuannya, menatap bersama tetesan air hujan yang seakan mengetuk jendela.

"Baru pertama kalinya aku melihat hujan disini." Jinyoung membuka suara.

"Memangnya disini tidak pernah hujan?" Jihoon menoleh ke arah Jinyoung.

"Sejak aku berada disini, aku tidak pernah melihat hujan. Ini pertama kalinya dan aku senang bisa melihatnya bersamamu." Jinyoung tersenyum kemudian mengecup punggung tangan Jihoon dinggenggamannya.

"Apa kau kedinginan?" Tanya Jinyoung. Jihoon menggangguk mengubah posisinya menghadap Jinyoung lalu memeluk leher Jinyoung erat. "Seharusnya kau memakai jaket sayang" Jinyoung mengelus kepala Jihoon lembut.

Jihoon menggeleng. "Tidak, Jihoonie lebih suka dipeluk Jinyoung daripada memakai jaket." ucap Jihoon membuat Jinyoung terkekeh gemas.

Si yang sedang memangku mencubit kedua pipi Jihoon, "Kenapa kau jadi imut sekali hm?" lalu menghujani wajah Jihoon dengan kecupan.

"Imut?Tidak! Jihoonie tampan, Jihoonie tidak imut!" Jihoon merengut lucu.

Jinyoung yang tak tahan langsung mengecupi bibirnya.

 "Jinyoungie~" Jihoon memainkan kancing kemeja Jinyoung.

"Kenapa sayang?" Jihoon menggigit bibirnya, dia malu mengutarakan apa yang dia mau pada Jinyoung.

"Cium!"

"Apa?"

"Cium aku lagi Jinyoung, seperti saat kau menciumku di hutan kemarin."

Jinyoung mengerjap beberapa kali, sial! Kenapa Jihoon jadi terlihat menggoda seperti ini?

"Jangan menggodaku Jihoon." Jinyoung memperingatkan, dia benar-benar tidak ingin hilang kendali hingga merusak orang yang sangat dia cintai ini.

"Kalau begitu lakukanlah." Ucap Jihoon. Jinyoung terperangah tak percaya.

"Ayolah Jinyoung!" Kali ini Jihoon sedikit menggoyangkan bagian bawahnya dipangkuan Jinyoung.

"Shh.. sejak kapan kau jadi binal begini?" Runtuh sudah pertahanan Jinyoung, dia sudah tergoda.

"Sejak Jinyoungie menjadi milik Jihoonie." Jihoon sedikit terkikik lalu mencium bibir Jinyoung, menyesap hingga melumatnya pelan.

"Jangan salahkan aku nanti jika aku tidak mau berhenti Jihoon, kau yang memintanya." Ucap Jinyoung sebelum menggendong Jihoon ala koala menuju ranjang.

Keduanya begitu larut dalam kegiatan itu sembari saling membisikan kata cinta dan tersenyum tanpa memikirkan bahwa sekarang adalah hari terakhir mereka bersama.

✨Wonderland✨

Jihoon bangun dengan keadaan hanya  memakai selimut, tubuhnya dan Jinyoung saling berpelukan. Jihoon tersenyum mengingat kejadian tadi malam, dia senang mengetahui fakta dia sudah menyatu dengan Jinyoung sebelum dia pergi pagi ini.

WonderlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang