02. hendery

6.5K 1K 110
                                    

"anjeng curang lo!"

"pfft—lo aja yang gak bisa maen."

Tania yang lagi gelesoran di tepi lapangan basket cuma bisa tatap kedua orang itu dengan sinis. Seluruh tubuh Tania sudah lelah banget karena kumpulin bola basket, dan juga bersihin bola-bola yang kotor sendirian.

Merasa tugasnya kelar Tania pun berdiri, biar cepet-cepet keluar dari lapangan basket. Tania ambil tasnya yang gak jauh dari posisi dia, gadis itu jalan menyebrangi lapangan basket untuk keluar.

"eh kampret maennya kasar!"

"ya lo curang!"

Tania gak peduli sama omongan dua orang itu. Tubuhnya yang lelah bikin gadis itu males berpamitan ke mereka, lagian keberadaan Tania sama sekali gak di anggep.

Bugg! Bola basket berhasil mendarat di kepala Tania. Pusing, sampai penglihatan Tania perlahan-lahan buram, dan dia jatuh karena hilang kesadaran.

"Jun, Xiaojun anak orang pingsan!"

"pingsan doang gak mati. Udah lanjut lagi, nanti dia juga bangun sendiri."

Pria bernama Verol Xiaojun itu gak peduli dengan kondisi Tania, dia ambil basket yang sebelumnya gak sengaja di lempar kena kepala Tania. Xiaojun lirik sekilas, tiba-tiba dia lempar bola basket terus samperin Tania.

"nanti dia juga bangun sendiri," sebuah ledekan saat Xiaojun gendong Tania.

Mereka segera bawa Tania ke ruang uks. Ekspresi wajah Xiaojun saat gendong Tania panik banget, bahkan larinya kenceng sampai ninggalin temennya itu.

***

"Jun, udah 2 jam dia pingsan. Anak orang gak mati kan di lemparin bola basket sama lo?"

"gak sengaja anjir! Lagian siapa suruh lewat tengah-tengah lapangan, udah tau kita lagi maen bukannya lewat pinggir," protes Xiaojun.

"akk—" girisan Tania bikin dua orang itu langsung lihat kondisi dia.

"ini, ini berapa?" ucapnya sambil jari telunjuk dia ada di depan mata Tania.

"apa sih! Kok gue di sini?" Tania ubah posisi jadi duduk sambil tanganya usap kepala dia yang sakit.

"Oh iya kenalan dulu kali, nama gue Hendery Alatas temennya Xiaojun. Tadi kepala lo kena basket sama dia tuh," pria yang namanya Hendery itu tunjuk Xiaojun yang lagi nundukin kepalanya.

“Oh namanya xiaojun. Namanya gak asing? Pernah denger, tapi dimana ya?” batin Tania sambil inget-inget.

"udah sadar kan lo? Gak amnesia, kan? Cabut dry!" Xiaojun ambil tasnya yang ada di ranjang sebelah. Tak! Hendery pukul kepala Xiaojun, yang bikin orangnya ringis kesakitan.

"goblok bukannya tanggung jawab malah kabur!" omel Hendery.

"lah biarin aja, yang penting gak amnesia. Kepala gue juga sakit di lempar tas sama dia," Xiaojun tatap Tania dengan sinis.

Tania jadi inget waktu dia sama Xiaojun di belakang sekolah, bodohnya gadis itu malah inget kejadian saat dia jatuh di atas tubuh Xiaojun. Sial Tania jadi salting.

never ending story; xiaojunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang