Damian Lucero
Hentikan!
Bisakah aku berteriak hentikan!
Ya tuhan tentusaja bisa, maksudku bisakah aku menghentikan perunangan sialan ini?Sepertinya aku akan mati untuk beberapa bulan lagi, apalagi grandpa bilang setelah bertunangan aku akan satu mansion dengannya.
Membayangkannya saja membuatku muak, berada satu atap dengan wanita seperti di jaman tujuh puluhan, ya tuhan bisa bisa diriku mual melihatnya, memikirkannya saja membuatku pusing.
Apakah ada yang mau menyelamatkan hidup ku? Ku pastikan dia akan mendapatkan kejantanan ku.
Beberapa menit lagi pertunangan itu, aku menarik nafas dan membuangnya lalu kemudian menarik lagi oksigen supaya aku tidak cepat mati.
Bersabarlah Damian bersabarlah! Kata kata itu bagaikan mantra yang terus hatiku ucap dengan penuh semangatku.
"Hai kak, cepatlah keluar mommy sudah memanggil mu." Aku terlojak kaget. Dia Victoria adik perempuan ku dia seorang modeling.
"Apakah wanita tujuh puluhan itu sudah datang?" Tanyaku.
"Dia bukan wanita tujuh puluhan kakak, tapi si mata empat, bagaimana kau setuju," Ujar adikku.
Ya tuhan bahkan adiku juga membenci wanita tujuh puluhan itu.
Victoria pernah bertemu dengan wanita itu beberapa hari yang lalu ketika mommy memintanya datang ke mansion kami, dan setelah victoria bertemu dengan wanita tujuh puluhan itu dia selalu mengejeku dan mentertawakan aku.
"Menarik, ya mata empat," Kataku santai, lalu keluar dari kamar ku.
Mansion besar ku sungguh sudah di padati oleh banyak orang dan aku segera menuruni anak tangga.
Mataku menatap satu sosok wanita cantik dengan gaun merah panjang, dia sedang berbicara dengan mommy dan grandpa.
Aku segera mendekat ke arah mereka.
"Laura."
"Hai Damian!" Sapa Laura.
Aku segera mengambil tangannya dan menciumnya lembut, bisa ku pastikan keluarga Smith melihat tindakan bakinganku.
Mommy dan grandpa juga ikut terkejut membuat suasana sangat canggung.
"Ada apa? Kenapa kalian semua terdiam? ayolah mereka teman lama," Kata Victoria membuat suasana kembali normal.
"Oh, hai Mr.Smit, Mrs.Smith, dan para nona Smith," Sapa ku.
Aku menatap gadis yang memakai gaun putih dia adalah wanita tujuh puluhan.
Aku ingin sekali meneriaki keluara itu, apa mereka akan mempermalukan keluargaku?
Bahkan aku rasa orang buta pun ingin berteriak sama sepertiku.Tak ada special nya, dia tetap menggelung rambutnya dengan rapi dan memakai kacamata hitam besarnya.
Aku kembali menatapnya, dan memperhatikan nya dari atas sampai bawah.
"Ku rasa kita harus mempercepat acaranya," Kata Grandpa lalu pergi ke atas panggung dan mengumumkan pertunangan ku.
Acara memakai cincin pertunangan pun di laksanakan dan aku memakaikannya cincin itu dengan kasar, lalu kemudian dia memakaikan cincin satunya lagi ke jariku.
Sebelum acara pertunangan di akhiri grandpa mengumumkan sesuatu bahwa pernikahan kami akan di laksanakan 2 bulan lagi.
Itu membuatku sangat nyaman.
TBC
Bang Damian come back!
Besok up lagi ya.Aku berterimakasih sama siders setia aku ya...
Tasikmalaya
23, juni, 2018
( 23:22 )
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Devil (TAMAT)☑️
Romance[Tersedia di google play ] | [Romanc Dewasa - 18+] ✓Star 21 juni 2018✓ ✓Finis 19 agustus 2018✓ [Ini cerita pertama aku] Pernikahan sangat di nantikan olehnya, namun itu tidak mungkin untuknya! Setiap lelaki yang akan di jodohkan dengannya pasti akan...