Elena Smith
Malam ini Damian tidak pulang, Damian bilang ada banyak pekerjaan mengharuskan dia menginap di apartemennya.
Aku harap tidak terjadi apa apa padanya.
Aku masih berdiri di dapur sambil menaduk kopi panas yang baru saja aku buat untuk grandpa.
"Kau melamun." Suara Victoria membuat ku menumpahkan kopi panas itu ke tangan ku.
"Awww...." rasanya panas seakan kulitku akan melepuh.
"Kau ceroboh sekali!" teriak nya lalu menarik tangan ku dan mengguyur nya di bawah keran dapur.
"Astaga tangan mu merah sekali, ayo biar ku obati." Victoria terlihat khawatir, dan itu membuat wajahnya terlihat sangat cantik.
Di balik wajah angkuhnya ternyata dia gadis yang sangat baik.
"Tidak usah aku akan membuatkan kopi untuk grandpa lagi."
"Bodoh! apa dengan tangan merah mu seperti ini?"
Victoria pun menarik tangan ku dan mendudukan ku di sofa membuat grandpa dan mommy yang ada di sana bertanya padaku dengan wajah panik mereka.
Sedangkan Victoria pergi membawa kotak p3k.
"Apa perlu kita bawa ke rumah sakit?" grandpa meringis ketika melihat tangan merah ku.
"tidak, besok juga akan sembuh," Kataku.
"Paman, bibi, aku ada urusan sebentar." Teriakan Leon membuat kami menatap nya yang baru saja turun dari atas tangga.
"Ele, kau kenapa?" Leon segera duduk di samping ku lalu meraih tangan ku.
Berlebihan!
"Ini tidak apa apa, Lee."
"Kita harus ke rumah sakit oke," ujar Lee.
"Lee, tidak usah, Victoria yang akan mengobatinya."
"Bisa apa dia?"
"Hei hei! kau pikir aku tak bisa, Leon!" teriak Victoria lalu mengabil alih tangan ku.
Dengan lembut Victoria mengoleskan salep di tangan ku yang memerah sedangkan Lee ia terua saja meniupi tangan ku.
Akhir akhir ini aku dan Lee tidak terlalu dekat sejak Lee mengatakan bahwa dia menyukai ku, dan entah ke mana dia selalu pergi di malam hari dan pulang di pagi hari.
Semua keluarga tak menyadarinya, hanya aku yang menyadarinya, Karena Lee akan pulang sebelum sarapan pagi.
Dan aku yakin Lee juga tak menyadari nya jika aku tahu kepergiannya dan tahu kepulangannya ke mansion.
"Dimana Damian?" tanya Lee.
"Oh Damian, dia tidak akan pulang karena ada beberapa pekerjaan." Aku lalu melihat telapak tangan ku yang kini sudah di lilit oleh benda lembut putih. "Terimakasih, Victoria," kata ku seraya tersenyum padanya, lalu Victoria mengangguk.
"Damian memang selalu sibuk," pekik mommy lalu berdiri dan tersenyum ke arah ku. "Aku mengantuk, aku akan pergi ke kamar." Lanjutnya.
Lalu grandpa pun ikut pergi di antar oleh Victoria ke kamarnya.
"Kau yakin Damian bekerja?" tanya Lee, ketika hanya ada kami berdua. Lee menatap ku dalam, seolah ia mempunyai rahasia.
"Aku yakin, dan aku percaya padanya, dan aku harap dia tak menghancurkan kepercayaan ku padanya," lirih ku lalu tersenyum menampilkan lesung pipi yang ku miliki.
TBC
semoga suka ya guys....
Lofyu pokonya sama kalian semua yang udah nunggu cerita abal abalan karya ku ini.
wkwk..See you next chapter guys....
Oh ya besok aku mulai sekolah nih, doa nya ya supaya bangun pagi gk bangun siang lagi.
wkwkwk._____________________
T a s i k m a l a y a
M i n g g u
15 J u l i 2018
D i n a n o v i t a s a r i
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Devil (TAMAT)☑️
Romance[Tersedia di google play ] | [Romanc Dewasa - 18+] ✓Star 21 juni 2018✓ ✓Finis 19 agustus 2018✓ [Ini cerita pertama aku] Pernikahan sangat di nantikan olehnya, namun itu tidak mungkin untuknya! Setiap lelaki yang akan di jodohkan dengannya pasti akan...