Elena Smith
Ada yang aneh di pagi hari ini, aroma kamar ini berbeda dengan kamar ku rasanya harum seorang pria yang ku coum, dan rasanya sangat hangat bergulat dengan selimut bebal dan pelukan hangat seseorang di tubuhku.
Tunggu sebentar! Pelukan kangat seseorang astaga! aku....
Aku segera membuka mataku dengan paksa satu yang ku lihat ketika membuka mataku.
mata birunya dan senyuman manisnya, sambil menstap ku geli.
"Apa aku sedang bermimpi." Pekik ku lalu menutup mulutku.
"Tidak sayang, kemarilah berikan aku ciuman di pagi hari." Ujarnya, dan aku dengan bodohnya hanya diam seperti orang dungu ketika dia mencium puncuk kepalaku.
"Kau! Apa yang kau lakukan..." tak sanggup lagi berbicara aku seegra bangkit dari duduk ku dan berdiri meraba semua pakaian ku.
Utuh semuanya utuh masih ada di tempatnya.
Dan dia terkikik geli melihatku.
Astaga apa ini terlihat lucu, ketika seorang gadis membuka mata dan sedang berada di dalam pelukan pria."Tidak usah berlebihan kita hanya tidur." Kekeh nya lalu berdiri mendekat ke arah ku yang masih terdiam di tempat dan memeluk tubuh ku sendiri.
Cup
Ciuman lembut mendarat di bibir ku, astaga dejavu, bukannya semalam dia juga mencium bibir ku.
"Mandilah, bukannya kita akan pergi ke rumah orang tua mu." Bisiknya lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Astaga apa ini, jantungku tak diam dia terus berdisko di dalam membuat suara aneh yang baru ku dengar.
* * *
Aku baru saja turun dari tangga dan semua sudah ada di meja makan (minus Damian) astaga aku bangun kesiangan hari ini.
"Mom, maaf aku tidak membantu mu." Ucapku membuat mommy tersenyum ke arah ku.
"Tidak apa apa Elena." Jawab mommy Damian.
Aku langsung duduk di meja makan, lalu melemparkan senyuman pada Leon yang duduk di sebelah ku.
"Hei kau kemana? Tadi pagi aku ke kamar mu, tapi kosong."
Senyum ku memudar kala seseorang menjawab pertanyaan Leon dari belakang.
"Elena tidur bersama ku." Ujarnya lalu mencium puncuk kepalaku.
"Morning, babe." Bisiknya lalu duduk di sebelah ku.
Mata semua orang menatap ku, membuat ku tak enak, sedangkan Damian ia sangat santai, ia malah tersenyum tak jelas membuat ku ingin sekali mengutuknya.
Ini semua salah ku, kenapa semalam aku tak pergi setelah Damian tidur kenapa aku malah ikut terlelap?
Bodoh benar benar bodoh aku malah mengamati wajah tampan Damian hingga terlelap.
Astaga! Enyahlah aku dari muka bumi ini. Aku sudah sangat malu di tatap seperti ini.
Grandpa malah tersenyum menatap ku dan Damian dari tadi, sedangkan mommy malah membuat deheman yang membuat ku tak enak, dan Victoria ia tak menunjukan ekspresi apa apa, tentu saja dia tak menyukai ku, sedangkan Leon dia tersenyum pahit.
Astaga apa dia..... tunggu tunggu! Jangan memulainya Elena, Leon tak mungkin menyukai mu.
"Aku tak akan datang hari ini, atau sampai besok." Ujar Damian membuat mata semua orang tertuju padanya.
"Batalkan semua pertemuan, dan atur ulang lusa nanti." Katanya lagi lalu mematikan sambungan teleponnya.
Damian mengangkat sebelah alisnya, lalu kembali memakan makanan nya.
"Aku sudah selesai mom, aku ada pemotretan, mungkin aku akan pulang larut." Ujar Victoria lalu mencium pipi mommy kemudian mencium grandpa dan pergi.
"Aku juga sudah selesai mom." Ucap ku.
Damian meliriku lalu tersenyum simpul kemudian ia kembali santai dengan makanannya, dan aku hanya bisa menunggunya.
TBC
Ig ; story_dinans
Fb ; Dina NovitasariDamian come back!
Otak lagi susah mikir, di tambah jempol aku cape ngetik jadi maaf kalo aku update gak tepat, atau gak update, tapi tenang aku usahain tiap hari update kok.
Bye bye...
Di Chapter selanjutnya boleh nanya gak? Tapi wajib di jawab ya.....
Tasikmalaya
Sabtu
30, Juni, 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Devil (TAMAT)☑️
Romance[Tersedia di google play ] | [Romanc Dewasa - 18+] ✓Star 21 juni 2018✓ ✓Finis 19 agustus 2018✓ [Ini cerita pertama aku] Pernikahan sangat di nantikan olehnya, namun itu tidak mungkin untuknya! Setiap lelaki yang akan di jodohkan dengannya pasti akan...