Hari ini Jodha dan Jalal berencana untuk menjelajahi Pantai Nihiwatu.
Pantai berpasir putih sepanjang 2,5 km ini memang memberikan pelayanan kelas dunia sehingga menjadikan pantai ini sangat cantik dan menawan.Mereka berjalan beriringan tanpa alas kaki, mereka sudah melupakan insiden kemarin yang pada akhirnya mereka memutuskan untuk tidur dalam satu kasur tetapi dengan guling sebagai pembatas.
"Jalal indah sekali ya pantainya" ucap Jodha
"Tentu saja Jo, pantai ini hanya bisa dikunjungi oleh orang yang menginap di resort ini saja, pantai ini memang sangat privat sehingga memberikan kenyamanan untuk yang menginap disini"
Jodha hanya menganggukkan kepala tanda mengerti
"Hei Jalal foto kan aku disitu ya"
Ucap Jodha sambil menunjuk batu besar"Oh okay"ucap Jalal
Jodha pun segera berpose diatas batu besar
"Cantik"ucap Jalal setelah selesai mem-foto Jodha
"Kamu bilang apa barusan ?"
"Hah, nggak kok"ucap Jalal berkelit
"Kamu juga mau foto Jalal ?"ucap Jodha
"Nggak ah Jo" ucap Jalal menolak
"Udah ayo foto, sini kita foto berdua" ucap Jodha sambil menarik tangan Jalal
Akhirnya mereka foto berdua dengan pose-pose mulai dari yang romantis hingga jenaka
"Bagus ya Jalal" ucap Jodha sambil memperhatikan foto-foto di kamera yang mereka bawa
"Hmm, iya Jo"
"Ayo kita berkeliling lagi"ucap Jalal"Ayo"
Author POV
Mereka pun menghabiskan waktu hari ini dengan bahagia mulai dari menjelajahi pantai, menikmati kuliner khas daerah setempat, hingga berkuda mengelilingi resort, hari ini mereka habiskan tanpa ada pertengkaran
tapi tidak tahu juga deng...kita lihat saja nanti..."Huh cape juga hari ini"ucap Jalal sambil merebahkan dirinya di sofa saat mereka sampai di resort
"Besok rencana kita mau kemana lagi Jalal?" tanya Jodha setelah merebahkan dirinya disamping Jalal
"Apa kamu ada saran ?"tanya Jodha lagi"Bagaimana kalo kita menghabiskan waktu dikamar saja, membuat pesanan orangtua kita"ucap Jalal sambil mengerling nakal
"Sontoloyo!" ucap Jodha sambil mengeplak kepala Jalal dengan buku
"Huahahaha"tawa Jalal meledak
Jodha sangat kesal dengan ucapan ngawur Jalal, tetapi
Sepersekian detik kemudian mereka diam tanpa ada suara, mereka berdua terhanyut saling memperhatikan satu sama lain, entah siapa yang memulai duluan bibir mereka sudah bersentuhan, lama terdiam Jalal mulai mengecup bibir Jodha dengan lembut Jodha masih terdiam tidak merespon ciuman Jalal, dan Jalal makin menggoda bibir Jodha dengan pangutan membuat Jodha terbuai dan membalas ciuman JalalJodha mulai tersadar dari buaiannya, tiba-tiba ia melepaskan bibirnya
"Maaf Jodha, aku menciummu tanpa izin"ucap Jalal merasa bersalah
"Maafkan aku juga Jalal aku terbuai"ucap Jodha canggung
"Aku kebelakang dulu ya"ucap Jodha buru-buru pergi dari hadapan JalalJodha POV
Bodohnya kamu Jodha bisa-bisanya kamu terbuai ciuman Jalal, mau ditaruh dimana mukamu Jodha.
Jodha merutuki perbuatannyaJodha POV end
Jalal POV
Kenapa aku tiba-tiba mencium Jodha, melihat raut wajahnya aku berfikir sepertinya dia marah padaku, dasar bodoh kau Jalal
Jalal POV end
Setelah kejadian tersebut, mereka sama-sama canggung untuk saling menyapa dan berbicara, yang terjadi selanjutnya hanya kebisuan
###
Dikamar terlihat Jodha memunggungi Jalal, Jalal yang merasa asing dengan keadaan tersebut, berinisiatif memulai pembicaraan"Jodha apa kau marah padaku ?"
"Sungguh aku minta maaf atas kejadian tadi" ucap Jalal dengan rasa bersalahJodha hanya diam tidak merespon
"Ku mohon Jodha, bicaralah" ucap Jalal yang makin merasa bersalah
Tidak lama kemudian Jodha berbalik menghadap Jalal
"Aku tidak apa-apa Jalal, aku tidak marah padamu?" ucap Jodha sambil menatap mata Jalal yang terlihat raut penyesalan
"Tapi kenapa kamu mendiamkan aku, baru saja tadi pagi kita terlihat akur, aku merasa asing dengan hal ini" ucap Jalal menatap balik ke mata Jodha
"Sudahlah lupakan saja, jangan kita ungkit-ungkit lagi masalah tadi, oke"
Ucap Jodha sambil menunjukkan jari kelinggingnya"Oke" ucap Jalal sambil menautkan jari kelingking mereka berdua
"Baiklah, ini sudah malam...ayo kita tidur"
"Besok kita lanjutkan petualangan kita" ucap Jodha bersemangatJalal hanya menanggapinya dengan anggukan, ia sangat bahagia karena Jodha tidak marah padanya
Tbc
Notes :
Jangan lupa beri ⭐ jika suka, terimakasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG MENTARI (END)
FanfictionOrang tua yang menjodohkan anaknya selalu punya alasan dan pertimbangan baik secara logika atau pun rasionya. Tapi, apakah mereka memahami apa yang di inginkan seorang anak? dengan orang yang bahkan tak pernah sedikit pun mereka bayangkan? Cinta me...