Keesokan harinya seperti yang sudah dijadwalkan mereka kembali ke Jakarta, bulan madu mereka pun telah usai..saatnya kembali ke rutinitas harian mereka...
Di bandara pun sudah terlihat dua keluarga yang menanti anak dan menantu mereka, mereka sungguh tidak sabar menyambut kepulangan sepasang suami istri tersebut
"Jodha...Jalal..."ucap serempak para orangtua tersebut, setelah melihat orang yang ditunggu-tunggu keluar dari tempat kepulangan
"Mama...Papa...kalian ?" ucap Jodha heran melihat para orangtuanya datang menjemput mereka
"Iya Jo, kami semua sungguh tidak sabar menanti kalian berdua"
"Jadi kami putuskan untuk menjemput kalian"ucap Bu Hamida"Jadi bagaimana hasilnya?"tanya Bu Meinawati
"Huss Mama, kami baru dateng sudah ditanyakan yang macam-macam"
"Ayo kita mampir ke restoran dulu, dari tadi kami belum makan"ucap Jodha mengalihkan pembicaraan"Tapi hasilnya gimana Jo?" tanya Bu Meinawati masih penasaran
Pak Humayun dan Pak Bharmal hanya bisa menggeleng melihat kelakuan para istri mereka
"Tenang ma nanti Jalal jelaskan, Okay ?" ucap Jalal
Mereka pun pergi ke salah satu restoran terdekat untuk menemani Jalal dan Jodha makan, sepertinya mereka memang sangat kelaparan, sehingga begitu makanan sampai, tidak segan-segan mereka langsung melahap rakus makanan tersebut
"Pelan-pelan makannya nak, nanti kalian tersedak"ucap Bu Hamida yang terus memperhatikan Jalal dan Jodha yang makan seperti orang kesetanan
"Sepertinya kalian sangat giat mengejar target, sehingga membuat kalian lupa makan" seru Pak Humayun usil
"Iya pa, kami sangat bersemangat...tenang saja pa baby is on process"jawab Jalal mengerti maksud ucapan papanya
Sontak mereka pun tertawa, hanya Jodha yang terdiam menahan malu
***
"Jodha...apa kau ada didalam ?" ucap Jalal sambil mengetuk pintu kamar JodhaTidak ada sautan dari dalam, dan Jalal memutuskan langsung masuk ke kamar, karena ketika ia memutar knop pintu, pintu tersebut tidak dikunci
Jalal mendengar gemericik bunyi shower, menandakan sang empu sedang melaksanakan rituan mandi
Jalal memutuskan untuk menunggu Jodha keluar, dengan tiduran diatas kasur
***
Tidak beberapa lama kemudian Jodha telah keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya sampai diatas dengkulJodha tidak menyadari bahwa ada Jalal disitu, tanpa aba-aba Jodha melepas handuknya tetapi ia sudah memakai dalaman saat dikamar mandi tadi, ketika ia ingin memakai rok rampel ia tampak kesusahan karena resleting rok yang serat, dan tiba-tiba
"Apakah ada yang bisa aku bantu Jo?" tanya Jalal yang sedang memperhatikan Jodha dengan posisi tangan kanan sebagai penyangga kepalanya
Sekian detik kemudian Jodha melihat kearah kaca lemari yang memantul kearah kasur, sungguh kaget ia melihat Jalal ada disana
"Ja...Ja...Jalal...ngapain kamu disini?"tanya Jodha sambil buru-buru mengambil handuk dan menutupi area atas tubuhnya yang belum tertutup baju
"Sekarang ini juga kan kamarku"
"Untuk apa kamu menutupi tubuhmu itu, lagipula aku juga sudah melihat dan merasakannya"
Ucap Jalal vulgarBlushing itulah yang terjadi pada pipi Jodha
"Tapi kan kamu bisa ketok pintu dulu Jalal, jangan asal nyelonong masuk aja"ucap Jodha kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
SANG MENTARI (END)
FanfictionOrang tua yang menjodohkan anaknya selalu punya alasan dan pertimbangan baik secara logika atau pun rasionya. Tapi, apakah mereka memahami apa yang di inginkan seorang anak? dengan orang yang bahkan tak pernah sedikit pun mereka bayangkan? Cinta me...