Welcome ❤
.
.
.Kami semua sudah berdiskusi untuk liburannya.
Kami ingin berlibur ke Pantai Goa China. Kami baru berangkat pukul 8 pagi, karena sampai di sana butuh 4 jam.
Kami semua sudah bersiap siap untuk pergi kesana. Diputuskan bahwa Syakir yang akan mengemudikannya. Mobilnya sangat besar dan tempat duduk nya sangat banyak. Itu pasti mobil yang sangat mahal, dengan atap yang bisa dibuka, yaahh itu sejenis mobil (convertible). Ada juga beberapa dari teman kami yang tidak ikut, dikarenakan mabuk, dan ada kesibukan lainnya.
Aku memutuskan untuk duduk di tengah, di sebelah kanan kiri ku ada Syakir dan Danis. Mereka yang akan menjagaku di depan.
Saat semuanya sudah ada di mobil kami pun segera berangkat sambil memutar lagu di mobil.
*****
Aku dari tadi diam saja di mobil, sampai akhirnya aku diajak ngobrol sama Danis. Kita asyik mengobrol sambil melihat pemandangan. Syakir pun tidak diam saja, dia juga mengajakku ngobrol sambil menyetir.
"Apaan sih tu anak, ngajakin Sabyan ngobrol mulu, dia kan lagi nyetir, dasar PANDA",batinnya Danis.
"Eh, tunggu, tapi ngapain gue kesel ya!?, mereka kan udah kenal dari dulu, ya wajar lah mereka ngobrol mulu dari tadi! " , jawabnya Danis.
Setelah lama di perjalanan, kami semua berhenti di tepi jalan. Kami mencoba mengistirahatkan diri kami yang lelah, terlebih lagi Syakir yang dari tadi menyetir. Kamu sudah 2 jam di perjalanan, kurang 2 jam lagi kami nyampek di sana.
Teman temanku makan semua, kecuali aku. Karena aku belum lapar. Tapi, aku dipaksa Syakir untuk makan agar di mobil nanti tidak lemas. Akhirnya, aku makan tapi tangan Syakir menghentikanku.
"Biar aku saja yang nyuapin kamu yah!? ",tanyanya.
"Eemm... Iya",balasku. Karena tanganku emang lagi males bergerak, jadi Syakir yang nyuapin aku.
Sambil aku disuapin Syakir, aku juga sambil melihat Danis yang melihat ke arah kami berdua. Kelihatannya dia agak kesal dengan perilaku kami. Wajahnya yang sedikit marah, dengan alisnya yang terangkat, membuatku takut. Dia seperti orang yang cemburu saja melihat kami berdua bersuapan.
20 mnt kemudian....
Kami segera membereskan barang barang dan segera naik ke mobil. Syakir yang dari tadi masih ragu untuk memegang setirnya membuat ragu dan ingin bertanya.
"Kenapa?, kamu capek yah, nyetir mobil terus"tanyaku dengan penuh kasihan.
"Ee.... Iyah, aku kayak nggak kuat megang setir ini, aku takut nanti orang orang celaka karena tanganku masih capek banget". Balasnya.
"Ee.... Gimana yahh!? "aku bingung. Aku langsung bertanya pada teman teman yang ada di belakangku.
"Siapa dari kalian semua yang bisa menyetir mobil? ",tidak ada yang menjawab karena mereka semua belum bisa menyetir mobil.
Tak lama kemudian, ada satu orang yang menjawab.
"Aku bisa".
Ternyata yang menjawab itu adalah Danis sendiri.
"Kamu bisa Dan!? ",tanyaku dengan ragu ragu.
"Iya, aku bisa, sama seperti Syakir, dulu aku juga belajar menyetir mobil"ujarnya.
"Oh, yaudah kamu yang nyetir ya?, tapi gak papa kan nyetirnya 2 jam?! ",tanyaku dengan wajah khawatir.
"Iya, gak papa, aku kuat kok, karena kamu yang minta cantik" godanya.
Wajahku memerah dan kembali jantungku berdetak tak karuan setelah mendengar ucapan itu.
Aku langsung menyuruh Syakir untuk berganti posisi. Sekarang Danis yang menyetir dan Syakir yang duduk diam.
*****
Sampai disini dulu yaa gaess.
Aku masih sibuk nih! 😪
Beri pendapat kalian tentang cerita ini.Voteandcoment 👍
Next
....