[14]

2.4K 218 22
                                    

Hanbin mengelus surai adiknya lembut.

"Oppa keluar dulu. Kamu baik-baik di rumah."

Rose memanyunkan bibirnya. "Oppa mau kemana? Dengan yeoja ular itu?"

Hanbin tersenyum. "Baik-baik di rumah."

Rose mengangguk. Dengan terpaksa.

"Oppa juga baik-baik."

"Iya"

Setelah berkata begitu, Hanbin melangkahkan kakinya untuk menemui Jisoo. Sosok wanita cantik yang sayangnya seperti yang Rose katakan. Yeoja ular.

"Babe!" Sapa Jisoo dengan senyum manisnya ketika melihat Hanbin.

Tangannya terulur untuk menggandeng lengan sang kekasih dengan sayang.

"Kita mau kemana sekarang? Ah, aku ingin makan nasi goreng di kedai Tuan Ahn. Bagaimana kalau kita ke sana? Setelah itu, kita ke spa?" Ajaknya dengan antusias.

Hanbin mengangguk.

Jisoo tersenyum lebih lebar. "Call!"

Ia sudah rindu kencan dengan Hanbin. Kekasih 5 tahunnya.

***

"Makan, Lisa. Kau kenapa, eoh?" Tanya Bambam ketika melihat gadis di depannya yang sedari tadi hanya memutar-mutar sumpit tanpa memakan makanan yang ia buatkan.

Lisa menghela nafas. "Nanti saja makannya, ya. Aku ingin ke suatu tempat dulu."

Bambam berdiri. "Tidak boleh!"

Lisa melotot. "Boleh!" Serunya dan berjalan ke arah kamarnya.

Bambam berdecak. "Kau mau kemana? Ini sudah malam."

"Jangan ikuti aku!" Seru Lisa.

Ia berbalik dan---

Degdegdeg

Bambam merasa jantungnya memompa dengan kecepatan super kala hidung mereka bersentuhan.

Prok prok prok

Suara tepukan membuat Lisa menjauhkan wajahnya.

Astaga. Apa itu barusan?

Bambam menggaruk tengkuknya. "Nona, makan dulu. Aku sudah siapkan makanannya." Ujar Bambam pada Jennie.

Jennie tersenyum. Matanya bergerlirya menatap kedua orang di depannya dengan tatapan menggoda.

'Kalian barusan ingin berciuman, ya?'

Dan Jennie melihat sang adik menggeleng dengan cepat.

"TIDAK, EON! KAU SALAH PAHAM!"

Jennie tertawa. "Arasho."

Lisa mendengus. Matanya menatap Bambam dengan tajam. "Jangan ikuti aku!" Peringatnya.

Bambam menghela nafas. Sebenarnya, Lisa mau kemana?

***

Jisoo tersenyum saat Hanbin mau menerima suapan nasi goreng darinya.

"Babe, kau sudah berhenti dari pekerjaanmu, kan?" Tanya Jisoo.

Hanbin yang saat itu tengah mengunyah tiba-tiba berhenti mengunyah nasi goreng yang Jisoo berikan.

Jisoo menatap kekasihnya. "Kau masih belum berhenti, ya?" Tanyanya sedih.

"Hm" Jawab Hanbin seadanya.

Jisoo menghela nafas. "Hanbin, bukankah sudah ku bilang untuk berhenti. Aku akan berikan uang yang kau butuhkan. Sungguh." Ujarnya.

Hanbin tersenyum. "Makan lagi, noona. Nasi gorengnya keburu dingin."

"Jangan mengalihkan pembicaraan."

Hanbin menatap wanita di depannya. "Uang dari mana?"

"Uangku---"

"Uang suamimu?"

Jisoo menatap lelaki bangir itu. "Itu semua akan menjadi uangku nanti. Dan kita akan bersama-sama menikmati---"

"Kita pulang? Aku lupa ada janji dengan seseorang malam ini." Hanbin memotong pembicaraan yang menurutnya membosankan itu.

"Hanbin, kita belum ke spa."

Hanbin mengelus surai Jisoo lembut. "Lain kali saja, ya?"

***

-To be continued-

Masih nunggu? 😊

ZESTFUL - HANLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang