'Aku punya adik. Dia manis dan lucu.'
"Lain kali kenalkan aku, ya? Aku juga ingin melihat adikmu yang katamu seperti Barbie itu.'
Jennie menggerakan tangannya membentuk tanda 'oke'.
Lisa sudah sampai. Keberadannya tepat di belakang namja yang bersama Jennie.
"Eonnie?"
Jennie menoleh. Senyumnya mengembang. 'Kau disini?'
Lisa mengangguk. "Eonnie sedang apa?"
Jennie tidak menjawab. Ia mengalihkan tatapannya pada Hanbin.
'Hanbin-ah, dia Lisa. Adikku.'
Lisa tersentak. Hanbin?
Dan ia begitu kaget ketika mengetahui fakta bahwa seseorang yang kakaknya suka adalah namja yang ia suka juga.
Hanbin berbalik. Ia tersentak. "Kau?"
***
Lisa duduk di samping Jennie. Tepat menghadap ke arah namja tampan yang sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit Lisa artikan.
'Lisa sedang apa disini?' Tanya Jennie.
Lisa tersenyum. "Sedang makan bersama Tzuyu dan Mino oppa. Eonnie sedang makan juga?"
Jennie mengangguk. Yeoja cantik itu lalu menatap Hanbin.
'Dia adikku. Lisa.'
Hanbin mengangguk kecil.
'Bukankah dia lucu dan cantik?'
"Hm. Dia lucu---dan cantik."
Lisa mau tak mau tersenyum kecil di sela rasa terkejutnya. Hanbin itu---kenapa suka sekali membuat dadanya berdebar?
Hanbin lalu berdiri. "Ehm. Aku ada urusan. Aku pergi dulu."
Jennie mengangguk. 'Ya, pergilah. Sampaikan salamku pada Rose, ya.'
Hanbin menggerakan tangannya. Membentuk tanda oke. Lalu, pergi dari sana.
Lisa terdiam. Bahkan, Jennie sudah tahu dengan nama adik Hanbin. Apa kakaknya itu sudah bertemu dengan Rose atau belum, ya?
Lisa tersentak saat Jennie mencubit pipinya.
'Kenapa melamun, eoh?'
Lisa menggeleng. "Eonni ke kampus lagi tidak?"
Fyi, mereka berbeda kampus.
Jennie mengangguk. 'Iya, ada satu materi lagi yang belum ku datangi. Kau sendiri?'
"Malas. Hehe Aku pulang saja."
Jennie menjitak kepala adiknya sayang. 'Nakal, ya?'
Lisa nyengir.
***
Hanbin menggeleng tak percaya dengan apa yang baru saja dialaminya beberapa saat yang lalu.
Yeoja sombong itu adiknya Jennie? Berarti---mereka memilik Ibu tiri yang sama?
Jisoo noona?
"Aishh. Kenapa aku harus berhubungan dengan mereka?!" Gumamnya.
Dunia ternyata sangat sempit sekali.
Dan kata dunia sangat sempit benar-benar terjadi, saat Hanbin pulang ke rumah dan menemukan seorang yeoja cantik berambut hitam sedang duduk di bangku persegi di halaman rumahnya dengan senyuman manis bertengger di bibirnya.
"Hello, Babe. How are you? I miss u."
Dan Hanbin mendapat pelukan rindu dari yeoja itu.
Jisoo.
***
-To be continued-
D-4 😄😄😄
Voment 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ZESTFUL - HANLIS
Fiksi PenggemarHanbin bekerja dengan sangat semangat juga penuh gairah. Hal itu dirinya lakukan demi pengobatan adiknya yang sangat ia sayang. Tak pernah punya hati untuk para wanita yang ia layani. Lisa hobby menghambur-hamburkan uang dan suka memerintah kepada s...