[16]

2.4K 213 15
                                    

Lisa merasa bibirnya kelu hanya untuk sekedar berucap satu kata saja.

Di depannya, Hanbin juga bingung ingin berbicara apa.

Keheningan tercipta selama beberapa menit sampai sebuah dering telfon Hanbin menyadarkan keduanya.

Hanbin mengambil handphonenya dari saku celananya dan menempelkan benda pipih itu di telinga kanannya.

"Ada apa?" Tanyanya begitu sambungan terhubung.

Lisa menatap Hanbin dalam diam. Jujur, ia masih syok akan apa yang terjadi padanya tadi.

Hanbin sudah punya kekasih? Dan parahnya mereka sudah berhubungan selama 5 tahun? Lebih parahnya lagi, Jennie dan Lisa menyukainya?

Astaga.

"Apa?" Seru Hanbin dengan nada kaget sampai lelaki itu berdiri dari duduknya.

Lisa berkedip beberapa kali. Ada hal buruk, kah?

"Yaaa, kau ceroboh sekali. Tunggu aku! Aku akan ke sana sekarang." Ujar Hanbin dengan nada khawatir yang terdengar kentara sekali.

Hanbin menyimpan kembali handphone nya dan menatap Lisa.

"Aku akan pergi sekarang. Rose ada di kamar, jika---"

"Aku ikut." Potong Lisa.

"Huh?"

"Aku ikut." Ujar Lisa lagi.

Hanbin menimang-nimang. "Ayo." Ajaknya sembari berjalan ke arah pintu.

"ROSE, OPPA PERGI DULU!" Teriak Hanbin.

"NE, OPPA. HATI-HATI!" Jawab Rose dari dalam kamar.

Lisa mengikuti langkah Hanbin dari belakang.

"Kau tak bawa mobil, kan?" Tanya Hanbin saat mereka menuruni tangga.

Lisa mengangguk. "Tadi aku naik taxi ke sini." Jawab Lisa. Beberapa langkah lagi, mereka sampai ke tempat parkir.

"Yasudah, ayo. Sekalian nanti ku antar pulang." Seru Hanbin sembari membuka pintu mobilnya.

Lisa menatap pemandangan itu dengan gugup.

Bagaimana Hanbin bisa berkata jangan menyukainya di saat lelaki bangir itu malah bersikap seperti ini padanya?

"Ayo?"

"Ah, iya." Jawab Lisa kikuk dan memasuki mobil berwarna putih itu.

Beberapa saat kemudian, mobil itu melaju.

Lisa diam-diam melirik ke arah Hanbin yang tengah fokus menyetir.

"Hanbin, kita mau kemana?"

"Rumah Sakit."

Lisa melebarkan matanya. "Siapa yang sakit?"

"Nanti kau juga tahu."

***

Lisa rasanya ingin pergi dari sini saat ini juga saat melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit ini.

Bagaimana tidak sakit jika ia melihat Hanbin tengah dipeluk seorang yeoja berambut pirang dengan seerat itu, eoh?

Lisa dapat melihat Hanbin melepas pelukannya dan mengelus surai yeoja itu dengan lembut.

"Ck." Decaknya kesal.

Siapa sih, yeoja itu?

Ah, apa dia kekasih 5 tahun Hanbin?

Lisa kembali menatap lelaki bangir itu yang saat ini tengah mengecup bibir yeoja itu.

ZESTFUL - HANLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang