INTRODUCTION

13.6K 453 12
                                    

Matahari mulai menampakkan sebagian anggota nya saat itu. Cuaca yang lumayan cerah tengah singgah di kota pahlawan ini. Yahh.. kota Surabaya. Waktu menunjukkan pukul 04.45

"Bunda... bunda..." seorang gadis berteriak dari dalam kamar, seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu.

"Ada apa sih sav? Teriak-teriak gitu sihh.. ntar dimarahin ayah lohh" tampak seorang wanita paruh baya yang menyahuti teriakan tersebut sambil memasak.

"Bunda.. Savierra kok nggak dibangunin sholat shubuh sihh? Kan kesiangan jadinya" gadis ini menampakkan raut wajah kesalnya.

"Astaghfirullah... bunda udah bangunin kamu kok. Kamu nya aja yang susah dibangunin. Lagian tidur malem-malem mulu tuh ngapain sih sav?? Nih yaa.. anak gadis ga boleh tidur malem-malem." Bunda mencoba menjelaskan segalanya.

"Astaghfirullah... jadi bunda udah bangunin Savierra? Maaf ya bun, Savierra ngantuk banget soalnya. Tadi malem habis liat contoh vokal sholawat di you tube. Janji deh ga bakal tidur malem-malem lagi👌🏻" gadis ini meminta maaf pada bundanya sambil menepuk jidatnya.

"Iya udah lahh nggak papa. Ohiyaa shubuhnya udah diqodo' belum??

"Udah kok bunda😊"

"Sav... nanti hasil UNBK kamu keluarkan??" Bunda beralih pembicaraan.

"Iya bun. Doain ya bun.. semoga hasilnya memuaskan."

"Bunda selalu doain lah. Apapun hasilnya kamu harus bisa terima. Toh Allah punya rencana yang lebih baik dari mimpi-mimpi kitaa." Bunda orang nya memang bijak.

"Iyaa bunda." Gadis ini pun sudah tak merasa gelisah lagi.

Pagi yang cerah, matahari tengah menghangatkan kota pahlawan itu dengan sinarnya. Savierra tengah mengendarai sepeda kayuhnya dengan santai. Lebih tepatnya gadis ini bernama KEISYA SAVIERRA ASSALAFIYAH. Gadis berusia 15 tahun yang kini akan menginjak jenjang SMA. Pagi itu Savierra berjalan menyusuri koridor kelas. Tiba-tiba...

"Savierra..." seseorang berteriak kearah Savierra dan suaranya pun terasa familiar.

"Syilaa... kangen ihh... gimana hasilmu? Udah keluar belum??" Savierra reflek memeluk sahabatnya itu lantas menanyakan beberapa hal. Savierra mempunyai banyak sahabat. Tapi Syila lah yang paling dekat dengannya, bahkan seperti saudara.

"Ihh udah apaan sihh, kayak gak ketemu sekian abad ajahh. Satu-satu dong tanya nya.. belum liat hasil kok.. liat bareng aja yukk" Syila mencoba melepaskan pelukan Savierra dan mengajak Savierra melihat hasil UNBK bersama.

Mereka berjalan bersama menyusuri koridor kelas. Hingga mereka sampai didepan ruang guru. Disana sudah ada papan pengumuman.

"Rame banget dah" kata Syila

"Sabar lahh beb namanya juga penasaran" Savierra nampak manja. Mereka berdua memang sahabat dekat. Bahkan seperti saudara.

"Kalo ngantri mulu ya ga bakal kelar liat nilainya.. nyerobot aja yukk" Syila sudah tidak sabar ingin melihat hasil UNBK nya. Bahkan menyerobot pun ia akan lakukan.

"Yakin mau nyerobot, ntar jatoh lohh.." Savierra mencoba meyakinkan.

"Kalo kamu ga mau aku sendiri aja deh" kata gadis yang badannya sedikit lebih tinggi dari Savierra itu.

"Eh iya iya aku ikut kamu deh.. Eh tapi Syil, gandeng tangan aku... ntar aku ilang lagi ditengah-tengah siswa disana.. hehe" kata Savierra manja.

"Haduh iyaa ayoo ah lama.. manja dehh." Syila lantas menggandeng tangan Savierra, mereka memasuki kerumunan siswa yang hendak melihat hasil UNBK.

Dan akhirnya.. nilai mereka sudah didepan mata..

"Alhamdulillah Syil... nilai aku lumayan. Nggak sia-sia perjuanganku belajar selama ini. Kamu gimana Syil?" Savierra sangat gembira seketika ia melihat hasil UNBK nya.

Pertanyaan Savierra masih tidak digubris oleh Syila. ASYILA AMBAR ANINDYA. Sahabat Savierra ini nampak murung.

"Kenapa syil?" Savierra menanyakan perihal kemurungan sahabatnya ituu.

"Nilai aku sav.. pas-pasan.. masa depan aku gimana coba." Syila mendapati nilainya yang pas-pasan.

"Yang sabar syilaa.. apapun hasilnya kamu harus terima.. mungkin Allah punya rencana yang lebih baik buat kamu. Udahan dong sedihnya.. jadi ikutan sedih nih" savierra mencoba mengembalikan suasana hati Syila.

"Aku takut orang tuaku kecewa Sav, selama ini juga udah belajar giat-giat. Padahal aku dah berharap nggak akan ngecewain orang tua aku saat mereka lihat hasil UNBK ku" Syila masih menangis..

Ditempat yang sedikit mulai sepi itu, Savierra mencoba menenangkan Syila.

"Yang penting udah ada usaha Syil, kecewa itu resiko, kan aku dah bilang.. apapun hasilnya kita harus terima. Toh orang tua kamu pasti bisa ngertiin keadaan kamu. Udah lah nangisnya.. jadi jelek sayang... hehe." kata Savierra

"Iya sav heheh, makasih ya..." Kata Syila yang mulai merasa tenang.

"Nahh gitu dong. Cantik nya kan muncul lagi😂. Jadi syayang dehh.." Savierra membuat lelucon yang membuat Syila tertawa setelah suasana sedih beberapa saat.

"Apaan sih alay ahh" Syila mulai tersenyum, ia mencoba meresapi perkataan Savierra.

"Ehh.. sisi sama rara kok nggak kelihatan yaaa.. biasanya udah berempat aja kita. Ini cuman berdua doang." Savierra teringat akan dua sahabat nya yang lain.
Davina Syasi Mayangsari yang kerap dipanggil sisi, dan Tiara Rahmania Avivah yang kerap dipanggil rara.

"Rara sihh katanya pulang ke desanya. Kalo sisi mungkin lagi sibuk Sav." Kata Syila.

"Ohh gitu." Sahut Savierra tanda mengerti.

Syila memang karakter orang yang sedikit cuek. Tapi cuek bukan berarti tak menyukai. Syila akan menjadi periang kalau sedang bersama dengan orang yang sudah ia kenal sejak lama. Seperti sahabat lah contohnya.
Dia tipe sahabat yang baik, karena itu Savierra sangat menyayanginya:))

"Oh iyaa Sav, kalau kamu mau pulang, pulang duluan aja ga papa. Aku masih mau ada urusan." Kata Syila

"Oh gitu. Yaudah deh, aku duluan ya.. Assalamualaikum." Savierra beranjak meninggalkan Syila.

"Iya waalaikumsalam."

Savierra lantas mengambil sepeda nya di parkiran sekolah. Lalu ia mengayuhnya dengan santai meninggalkan sekolah, dan menuju kerumah.
Perasaan bahagia tengah menyelimuti relung hatinya. Ia tak sabar ingin memberitahukan hasil UNBK pada keluarganya.

"Alhamdulillah, jadi ngga sabar pingin ketemu ayah sama bunda:)" Gumam Savierra sambil mengayuh santai sepedanya.

Syila gimana ya sekarang, sedih sih iyaa.. Ya Allah, tenangkanlah hati sahabatku. Berikanlah ia rencana terbaikmu. Aku yakin, engkau tak akan memberi ujian melebihi batas kemampuan hambamu...

Sepanjang jalan sebenarnya dipenuhi tentang Syila. Savierra juga ikut merasa sedih. Tapi apa daya, Allah sudah berkehendak. Mungkin akan ada yang terbaik dari Allah untuk Syila. Karena sebaik-baiknya rencana adalah rencana Allah SWT.

******


Haii, jangan lupa vote dan commen yaa..
Maafkan banyak typo😁
Boleh juga follow akun aku nih @hannadhieaam_ :))
See you di part selanjutnya yaa..

Sepertiga Malam TentangnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang