IKHWAN

3.2K 225 9
                                    

Seusai sholat dzuhur, Savierra, Qila, Nayla, Tasya dan Dinda kembali ke kamar mereka. Dikamar, kelima bersahabat ini beristirahat. Melepas lelah diatas ranjang yang terpisah.

Sampai pada akhirnya mereka tertidur pulas. Cukup lama mereka tertidur, tiba-tiba Dinda terbangun. Rupanya ia mendengar adzan ashar. Lalu ia membangunkan sahabat-sahabat nya. Setelah itu, kelima bersahabat ini bersiap pergi ke masjid.

"Qila ayo cepet, ntar keburu telat nihh." Teriak Tasya.

"Iya iya bentar. Nih nunggu Savierra." Kata Qila.

"Udah Sav?" Tanya Qila.

"Udah. Ayoo" sahut Savierra.

Lalu mereka berjalan ke masjid. Sesampainya dimasjid, mereka mengambil air wudhu. Lantas menunaikan sholat ashar berjamaah.

Tak lama setelah sholat ashar, para santri kembali ke kamar masing-masing.

"Temen-temen, kalian duluan aja yah ke kamarnya. Aku mau ke toilet dulu." Kata Savierra.

"Yaudah, ehh sini mukenah kamu biar aku bawain." Timpal Qila.

"Iya makasih ya Qil, ini mukenah aku. Yaudah temen-temen aku ke toilet dulu. Udah gak nahan nih. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."jawab keempat sahabat Savierra.

Lalu Savierra berjalan menuju toilet santriwati. Seusai ia buang hajat, ia berjalan menuju kamar. Savierra berjalan tapi agak berlari juga. Dan tiba-tiba...

Brakkk.....

Savierra tak sengaja menabrak seorang ikhwan yang lewat. Kejadian ini menyebabkan buku-buku yang dibawa ikhwan itu jatuh berserakan di lantai.

"Astaghfirullah, maaf akhi, ana nggak sengaja." Tampak raut wajah Savierra seperti orang bersalah.

"Ohh, nggak papa kok ukhty. Makasih sudah bantu ana." Sahut akhi tersebut.

"Maaf, ana nggak bisa lama-lama. Assalamualaikum." Kata Savierra sambil beranjak meninggalkan ikhwan tersebut.

"Iya Waalaikumsalam." Sahut ikhwan tersebut.

Savierra pun beranjak pergi meninggalkan ikhwan yang ia tabrak tadi sambil bergumam.

"Ikhwan itu bukannya yang aku liat waktu mau ke masjid tadi kan? Kayaknya iya. Namanya siapa ya?" Batin Savierra.

Tanpa pikir panjang, Savierra cepat-cepat pergi ke kamar. Ia berniat menceritakan kejadian tadi sore pada Qila.

Sesampainya dikamar, Savierra langsung menemui Qila yang sedang menghirup udara sore didekat jendela. Kebetulan Tasya, Nayla dan Dinda sedang tidak ada di kamar. Mungkin mereka sedang di taman.

"Qil... qila.." Teriak Savierra.

"Apaan sih Sav, teriak-teriak aja dah. Kaya abis ketemu setan aja." Jawab Qila santai.

"Aku mau cerita. Penting." Kata Savierra.

"Cerita aja kali Sav, pake izin segala."

Sepertiga Malam TentangnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang