SENYUMAN PERTAMA

3.2K 197 3
                                    

Malam itu, Savierra dan Qila melepas lelah diatas ranjang dikamarnya. Namun sudah beberapa kali Savierra berusaha memejamkan matanya, tetap saja ia tidak bisa tidur. Ia pun memutuskan untuk menulis semua unek-unek nya dibuku diary biru kesayangannya.

"Hufftt, kok ga bisa tidur gini sih. Mana udah jam sepuluh lagi. Haduuhh kan besok sekolah. Kenapa sih nih mata." Savierra mengomeli dirinya sendiri dengan sedikit berbisik, karena kawan-kawannya sudah tidur.

"Kok jadi kepikiran Azzam ya, deg deg an gini jadinya. Padahal kan ketemunya tadi. Masih ke bawa aja sampe sekarang. Emang ganteng sih, hehe jadi nge fans gini." Tak sadar, Savierra tengah memikirkan Azzam. Kali ini ia mengedepankan nafsunya.

Ya Allah, makhkukmu itu tampan, baik pula. Tapi, bolehkan aku menyimpan rasa terhadapnya. Secara derajatnya dengan mu sangatlah jauh. Dia hanya hambamu. Sedangkan engkau adalah Tuhanku yang maha segalanya.
Manis sekali dia. Pikiranku tidak bisa menolak untuk selalu memikirkannya.

~Keisya Savierra Assalafiyah~

Setidaknya itulah yang di tulis dalam buku diary nya. Lalu Savierra pun mengantuk. Tulisannya dibuku diary itu sukses membuat kantuk datang dan berhasil membuat Savierra tertidur. Ia pun menutup dan menyimpan bukunya itu baik baik dalam laci. Lantas ia tidur diatas ranjang nya.

------

Waktu menunjukkan pukul 04.10. Waktunya sholat shubuh.

"Sav... Savierra ayo bangun. Sholat shubuhnya nanti telat. Kita bakal sekolah jugaa. Savierra ih... bangun." Begitulah omelan Nayla ketika membangunkan Savierra.

"Iya iya Nay, bentar lagi. Kita kan ga sekelas."

"Astaghfirullah, emang ga sekelas, masalahnya sholat shubuhnya ntar telat. Gimana sih. Ayo bangun. Wudhu cepet." Teriak Nayla seraya menarik tangan Savierra untuk bangun.

"Haduhh iya iya udah bangun nih."

Setelah semua bersiap, Savierra, Qila, Nayla, Dinda dan Tasya pergi ke masjid untuk sholat shubuh berjamaah.

Kegiatan sholat shubuh yang biasanya Savierra kerjakan bersama keluarganya, kini ia menunaikan sholat shubuh bersama kawannya dipesantren.

Seusai sholat shubuh, Savierra dan teman-temannya bergegas ke kamar untuk persiapan sekolah.

Savierra kini duduk di bangku Madrasah Aliyah Alfithrah kelas 10. Kebetulan ia satu kelas dengan Qila.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Salam Ustadzah azizah yang menjadi walikelas mereka.

"Waalaikum salam warahmarullahi wabarakatuh."

"Anak-anak, hari ini ustadzah ingin memperkenalkan santriwati baru yang akan menjadi kawan baru kalian."

"Silahkan masuk, perkenalkan namamu ya sayang." Kata ustadzah sambil mempersilahkan Savierra masuk ke kelas.

"Assalamualaikum." Ucap Savierra sebagai pembuka.

"Waalaikumsalam."

"Perkenalkan, nama saya Keisya Savierra Assalafiyah. Biasa dipanggil Savierra. Saya berasal dari Surabaya." Perkenalan Savierra disambut senyuman oleh semua santri yang ada dikelas.

Sepertiga Malam TentangnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang