*
*
*"Yoongiiiii!!!!"
Pekik Seokjin saat melihat sahabatnya datang dari ujung koridor sambil membawa buku yang sudah pasti hasil meminjam dari perpustakaan.
Pun Yoongi terhenti saat mendapati Seokjin berlari kearahnya. "Ada apa?"
Seokjin memegang kedua bahu Yoongi dan menatapnya intens, "Yoon, kau tau tidak? Aku tadi bertemu Jimin di toilet." Serunya senang, sementara Yoongi memutar matanya malas. Sahabatnya satu ini memang sangat heboh kalau menyangkut orang itu.
"Jadi? Hubungannya denganku, apa?"
Seokjin mendelik sesaat, "Hei, dia itu pria paling tampan disini, dan aku bertemu dengannya. Sungguh keajaiban, Yoon."
"Seokjin-ah, kau itu satu sekolah dengannya. Wajar kalau kau bisa bertemu dengan dia, bodoh."
"Ya ampun Yoongi, disaat para gadis dan lelaki ingin bertemu dengannya, aku malah tak terduga bertemu dengannya."
"Ya, dan aku tak peduli."
"Yoongi, tolong perhatikan sahabatmu ini. Bantu aku dekat dengannya." Ucap Seokjin dengan wajah melas, berharap pemuda didepannya ini akan iba.
"Coba lihat aku, Seokjin-ah. Temanku disekolah ini cuma kau dan Kihyun. Bagimana aku bisa mendekatkan dirimu dengan Jimin?"
Seokjin menunduk, membawa kembali tangannya kebawah setelah mencengkram bahu sang sahabat. "Memang benar, tapi kau bisa membantuku, walaupun aku akan berjuang sendirian."
Yoongi kembali memutar bola matanya jengah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Suara riuh di tengah lapangan membangunkan Yoongi yang sudah anteng tidur di mejanya. Bahkan ia terkejut saat seluruh gadis dan hampir pemuda di kelasnya hilang begitu saja. Matanya membola dan hidungnya mengerut lucu, saat tau Seokjin dan Kihyun juga hilang.
"Kemana semua orang?" Monolognya.
Matanya pun melirik pada sekumpulan pria dikelasnya yang sedang main kartu.
"Hei Chanyeol, dimana anak-anak?"
Chanyeol menoleh, "Di tribun lapangan. Biasa, Park Jimin tanding futsal hari ini."
Hufh, Jimin lagi, Jimin lagi. Memangnya seberapa tampan orang itu?
Yoongi segera beranjak dari tempat duduknya. Ia berlari kearah tribun lapangan, tempat para anak anak menonton pertandingan. Matanya menangkap Seokjin dan Kihyun juga berada disana, diantara ramainya anak anak yang berisik, meneriakkan nama Park Jimin sesuka hati, bahkan tak tau jika pita suara sudah mau putus.Yoongi menggeleng sebelum beranjak menemui kedua sahabat, dan saat sudah sampai di tribun, Yoongi menepuk bahu kedua temannya, membuat mereka menoleh kebelakang.
"Yoongi?" Seru Seokjin.
Yoongi duduk diantara mereka berdua. Untung saja ada kursi kosong dibelakang, jadi dia tinggal menariknya dan menempatkannya di tengah tengah.
"Yoongi, kau ini kurus. Tapi makan tempat." Dengus Kihyun sambil terkekeh saat kepalanya mendapat geplakan manis dari Yoongi.
"Sudahlah, aku jadi melupakan Jiminku." Seokjin segera menoleh kedepan lagi. Matanya sibuk mengikuti gerak gerik Park Jimin.
"Ngomong-ngomong," Yoongi buka suara. "Park Jimin itu yang mana?"
Sontak Seokjin dan Kihyun menoleh berbarengan. Bahkan para anak anak yang berada disekitar mereka ikut menoleh pada Yoongi yang masih menampakkan tampang polos. Namun mereka kembali berkutat pada pertandingan. Sayang katanya, nikmat kalau melihat Park Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetie ✔ [bts x myg]
Short Storykumpulan drabble unfaedah antara bts & yoongi namgi, hopega, minyoon, taegi, kookga.