KOOKGA

3.8K 291 18
                                    

*
*
*

"Boo!"

"UWAH JUNGKOOK!"

"Hehe, ayo pulang, sayang."

Yoongi cemberut, menatapi beberapa buku tulis yang terbuka dihadapannya. "Lihat, catatanku belum selesai."

Jungkook ikut menatap pada meja Yoongi yang terdapat buku tulis dengan catatan penuh yang sudah dipastikan milik Kihyun.

"Bawa kerumah saja. Kihyun juga sudah pulang kan? Besok kau baru kembalikan bukunya." Ujar Jungkook sembari merapikan buku buku tersebut dan memasukkan kedalam tas Yoongi.

Sementara, Yoongi sendiri mengangguk lemah dan langsung menyambar tas miliknya yang sedang dipegang Jungkook.
























Sampai di parkiran, mereka berdua berpapasan dengan Pak Taehyung. Guru matematika yang terkenal dengan ketampanannya. Bapak ini masih muda, sekitar dua puluh tujuh tahunan.

Masih baru mengajar disini. Tapi ketenarannya jangan diragukan. Para siswi sudah pasti menginginkan menjadi pendamping pria ini. Namun sayang, Pak Taehyung sudah bilang ke seluruh penjuru sekolah bahwa ia menyukai Yoongi. Dimana saat itu jelas membawa kemarahan Jungkook yang notabene sudah menikahi Yoongi. Sampai sekarang, dia membenci Taehyung dan matematika.

"Kalian berdua belum pulang?"

Jungkook berdecak kesal, masih bisa bisanya si tua bangka ini menyapa. "Tidak lihat?"

Mendengar itu, Yoongi menyikut perut Jungkook, "Jungkook, yang sopan pada guru."

Dan Jungkook hanya bisa memutar bola mata jengah.
"Ya, kami mau pulang, pak."

Taehyung tersenyum, mendengar pujaan hatinya menjawab pertanyaan baiknya. Berbanding terbalik dengan suaminya yang sangat sok itu-ini menurut Taehyung.

"Baiklah. Hati-hati."

Sebelum Pak Taehyung masuk kedalam mobilnya, Dia sempat memberikan wink gratis pada Yoongi.

"YA! Aishhh!"

Hal itu membuat Jungkook mengumpat. Hampir saja ia memecahkan kaca mobil orang tua itu kalau tidak ditahan Yoongi. Bisa bisanya dia menghindar, padahal Jungkook tadi ingin sekali meninjunya. Namun tancapan gasnya meruntuhkan niat 'baik' Jungkook.

"Ayo pulang."

Suara datar Jungkook menyadarkan Yoongi. Namun, pemuda manis itu sadar bahwa suaminya itu sudah masuk kedalam mobil duluan.
Pria tampan itu melupakan kebiasaan yang tak pernah dilupakannya. Membukakan pintu mobil untuk Yoongi.
Selama perjalanan pun sama. Jungkook tak ada membuka percakapan. Biasanya dia akan menggoda Yoongi habis habisan sampai pipi istrinya itu memerah. Yoongi sendiri bingung dengan perubahan pria itu. Biasanya tidak seperti ini. Yoongi ingin bertanya, tapi pemuda cantik itu terlalu takut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini Yoongi tengah melanjutkan catatan biologinya tadi yang tidak sempat dilanjutkan disekolah. Buku Kihyun harus segera dikembalikkan. Tidak enak meminjam barang orang terlalu lama.

Akhirnya selesai. Yoongi menaruh penanya, merenggangkan semua otot ototnya yang terasa kaku. Seketika kerongkongannya terasa kering. Tangannya beralih ke sudut meja untuk mengambil susu malamnya. Namun kini ia baru sadar jika susu yang biasanya Jungkook buatkan saat ia belajar tak ada. Matanya melihat sekeliling. Dan betapa bodohnya ia saat menyadari bahwa Jungkook pun tak ada disini. Biasanya lelaki itu akan berada di sofa, menonton tv sambil menunggu Yoongi selesai belajar.

Jangan tanyakan Jungkook kenapa ia tak belajar. Karena jawabannya akan sama dengan orang diluar sana. Malas.

"Jungkook?"

Sweetie ✔ [bts x myg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang