NAMGI

3.6K 245 23
                                    

*
*
*
Sorak sorak memenuhi ruangan itu. Semua orang berteriak dengan lancang, meneriakkan satu nama yang menjadi dukungan mereka. Ruangan indoor yang merupakan venue untuk cabang olahraga renang itu pun terdengar meriah. Apalagi saat salah satu atlet paling populer mulai bersiap untuk menjatuhkan dirinya ke dalam air yang dingin.

Namun, terkecuali pada seorang pemuda mungil yang masih duduk di tribun penonton. Bibirnya mencebik kesal, sementara kakinya menghentak tak karuan, badannya ia sengaja lemaskan agar orang orang tahu bahwa ia sedang sebal.

"Kau kenapa, Yoon?" Tanya sang teman yang kini berada disampingnya sambil meminum bubble tea.

Yoongi mengendikkan bahu, "Kau tahu sendiri, Baek."

"Hufh, sudahlah Yoon. Tak usah dipikirkan. Toh, setiap acara kau pasti akan seperti ini."
Yoongi hanya diam sambil mengangguk.






.
.
.



















"Kau kenapa, sayang? Kesal lagi?"
Yoongi mengangguk cepat sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Hey." Sang kekasih menghimpit Yoongi pada dinding. Membuat si mungil menatapnya garang.
Namun dimatanya, Yoongi tetaplah makhluk imut.

"Aku kesal, Namjoon." Ucap Yoongi dengan tiba tiba memeluk sang kekasih sambil mengalungkan kedua tangannya pada leher tegas milik Namjoon.

Baru saja Pria Kim itu akan membalasnya, panggilan dari luar ruangan mengalihkan atensinya. Kemudian dia beralih kembali pada Yoongi sambil berkata, "Sebentar ya."

"Ada apa, Kook?" Tanya Namjoon pada seorang pria yang memanggilnya tadi.
Jungkook, yang juga merupakan atlet renang itu pun menunjuk pada pintu depan venue. Namjoon pun melihat kearah sana. Ada tiga orang gadis yang sedang histeris karena bertatapan dengan atlet tampan itu. Dia pun segera menghampiri mereka.

Sedangkan Jungkook malah menghampiri Yoongi yang tengah terdiam menatap Namjoon yang kini asik berfoto ria dengan para gadis itu.

"Sudahlah Yoongi. Putuskan Namjoon, dan terimalah cintaku."

Yoongi menoleh, mendapati Jungkook sedang menyeringai padanya.

"Dalam mimpimu, Kook."

"Wah, padahal banyak loh yang mengejarku. Tapi kau malah menolakku."

"Akan kuadukan pada bibi Jeon  kalau kau terus menggodaku."

"Tak apa, bilang saja."

"Ya! Jungkook." Namun Jungkook malah melarikan diri dari tempat itu. Menghindari amukan macan liar macam Yoongi.

"Sudah berselingkuhnya?"
Yoongi terkesiap. Menatap pria-nya yang kini menatapnya intens.

"Berselingkuh? Tidak terbalik?"

"Hey, mana mungkin aku selingkuh dengan mereka."

"Ya aku juga tidak mungkin berselingkuh dengan bocah seperti Jungkook."

"Bocah bocah seperti itu juga dia pria 'panas' kok."

"Jadi, kau suka padanya?"

Namjoon melotot. Tak habis pikir dengan jalan pikir Yoongi yang mengatakan bahwa ia menyukai Jungkook. Dih, mending Namjoon duda daripada harus turun pangkat.

"Mana mungkin!"

"Yasudah. Aku mau pulang."

"Pulang nanti aku mau minta jatah ya."

"TIDAK!"

"Ayolah, sayang."

Yoongi menggeleng keras.

"Yoongi..."

"Tak mauuu. Aku lelah."

"Yoongi, bahkan aku lebih lelah darimu."

Yoongi berpikir. Ya  benar, Namjoon bahkan lebih lelah. Mereka belum melakukan hubungan badan selama tiga mingu ini. Namjoon selalu sibuk dengan latihan renangnya. Tapi kenapa Yoongi tidak terlalu memusingkannya?

"Baiklah baiklah. Tapi bayarannya eskrim dan kentang goreng."

"Call!"






.
.
.





Matahari mulai muncul. Menerangi beberapa titik yang ada di bumi. Kicauan burung pun mengganggu aktifitas tidur para manusia. Tak terkecuali untuk pria tampan itu. Ia melirik sekitar, mendapati sang kekasih mungil yang masih berada di pelukannya. Dengan tubuh yang tak memakai apapun. Namun, ia bingung kenapa Yoongi malah memakai piyamanya yang kebesaran?

Imut sih, apalagi saat ia makin merangsek masuk ke dalam dekapan Namjoon.

"Joon..." Panggilnya dengan memukul kecil dada pria itu.

"Iya, sayang?" Balasnya sembari memegang tangan Yoongi yang memukulnya lalu mengecupnya.

"Matikan AC nya. Dingin sekali~"

Ah iya. Namjoon baru sadar bahwa atmosfer disini terasa dingin. Pantas saja dia dari tadi kedinginan. Akhirnya Namjoon mengambil remote AC yang berada di meja nakas di samping ranjang, menekan tombol off agar AC nya mati.

"Namjoon, lapar~" rengeknya dengan mata terpejam.

Namjoon terlalu gemas, akhirnya ia mengecup mata Yoongi, membuat si manis membuka mata dengan mencebik lucu.

"Aku lapar tauuu~"

Namjoon terkekeh, "Ayo, aku buatkan sarapan."

Pria itu beranjak berdiri sebelum suara Yoongi mengehentikannya.

"Namjoon, gendong aku."

Si tampan berbalik, memenuhi keinginan sang kekasih. Tangannya terulur menggapai tubuh Yoongi. Dia pun menggendong si kesayangan ke arah meja makan, menaruhnya dia kursi tersebut sementara dia menyiapkan makanannya.











.
.
.










"Enak?" Tanya Namjoon saat Yoongi telah mengunyah dan menelan nasi goreng buatannya.
Yoongi mengacungkan ibu jari kanannya, mengisyaratkan bahwa masakan Namjoon itu enak sekali.

Setelah beberapa suapan, Yoongi merasakan bahwa nasi yang dia makan bukanlah nasi. Dia merasa nasinya kini menjadi keras. Bahkan giginya tak bisa itu menghancurkan nasi keras tersebut. Karena penasaran, akhirnya Yoongi mengambil benda yang dikiranya sebagai nasi keras tersebut dari dalam mulutnya.

Ia terperangah saat melihat sebuah cincin perak berada di tangannya.

"Namjoon, ini apa?" Tanyanya.
Namjoon tersenyum, mengambil cincin tersebut, membawanya ke wastafel dan mencucinya.

Sementara Yoongi masih menatapnya lucu.

Namjoon kembali dengan cincin yang sudah dicucinya itu. Memasangkan benda bulat tersebut ke jari manis milik Yoongi.

"Min Yoongi, I love you. Let's get married."

Yoongi terdiam sambil menatapi Namjoon, "Joon, kau melamarku?"

Namjoon terkekeh geli, sambil mengangguk, "Apalagi namanya kalau bukan melamar?"

Mendengar itu, Yoongi segera menerjang tubuh Namjoon dengan pelukan, ia terisak disana. Namun Namjoon malah merasa gemas dengan kelakuan sang kekasih, tangannya terulur untuk mengusap kepala si mungil itu.

"Namjoon-ah, nado saranghae."

















END











Yeay, end.
Huhuhu

Sudah lama saya tak apdet work ini. Entahlah, semenjak laptop rusak, jadi saya gak mood nulis :)

Ohiya ku mau tanya, abis ini kan kookga, kalian mau genre angst atau cuddle gitu?

Terus, ku pengen bikin work binhwan. Ku gemas sama mereka :')

Vomment nyaaa~

감 사 함 니

Sweetie ✔ [bts x myg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang