〚 the dresses. 〛

171 14 0
                                    

  Crystal menghirup aromatic candle di kamar mandi—soft rose.
  "Ah, ternyata soft rose aromanya enak juga, kapan-kapan aku akan beli yang merek ini," gumam Crystal yang biasanya memakai aromatic candle lavender.

  "Em, Crys, ka-kamu mau dandanin aku?" tanya Myla setelah ia keluar dari kamar mandi.
  "Santai aja, My. Kamu mandi dulu deh," balas Crystal.
  Myla langsung masuk ke kamar mandi.

  Crystal POV
  Aku mengeluarkan alat-alat make up yang ku punya.

  "Ral, sudah memilih pakaian untuk pesta dansa?" tanyaku sambil memoles wajahku.

  Geralda datang memperlihatkan pakaiannya.
"Gue pake ini," Geralda menatanya di kasurnya.

Aku membelalakkan mataku, "INI?!" "Apaan sih, santai aja, ga usah sok kaget gitu," balas Geralda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku membelalakkan mataku, "INI?!"
"Apaan sih, santai aja, ga usah sok kaget gitu," balas Geralda.
"No no no no!!" pekikku. Aku tidak habis pikir pada perempuan di sampingku ini.

"Ini baju terbaik yang ku bawa!" tambah Geralda.

  "Ral, please deh. Kamu tahu pesta dansa kan?" aku menepuk dahiku, benar-benar tak habis pikir, "pernah lihat film dimana putrinya pake baju ngemall sedangkan pangerannya pake jas? Gaada kan!"

  "Aku ga bawa gaun— jangankan bawa, punya aja nggak!" Geralda membela diri.

  Kriet-
  Myla keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di lehernya. Rambutnya belum benar-benar kering.

  "My, kamu pakai baju apa?" tanyaku.
  Dia terdiam sejenak, "Sebenarnya Crys, aku ngga bawa baju pesta-"

  "Oke, sudah ku putuskan, kalian harus pakai ini!" aku mengangkat gaun ungu dan pink dari koperku.
  "Gaunmu?" tanya Geralda, wajahnya jelas menampakkan ekspresi wegah.*

*tidak mau

  "Ral, aku tuh nawarin biar kamu ga malu-maluin diri kamu sendiri. Masa yang lain pakai gaun, kamu pakai itu?" aku kembali melontarkan opiniku.

  "Myla, kamu yang pink! Geral, kamu yang ungu!" aku menyerahkan gaunku.
  "Crys, aku yang nggak enak, ini gaunmu," balas Myla.
  "Gapapa, aku pinjamkan malam ini."

  Geralda menatap gaun unguku lekat-lekat.
  "Pakai aja Geral!" seruku padanya.
  "Gaunnya kepanjangan!" protesnya.

  "Geralda, itu gaun yang cocok untukmu kok," tambah Myla.

  "Ya sudah," Geralda lalu masuk ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya.

  Myla POV
  "Tunggu aku menyelesaikan dandananku ya," kata Crystal.
  Aku menangguk.
  Melihatnya memakai bedak serta memoles lipstik berwarna merah terang tanpa terlihat norak membuatku cukup mengaguminya. Crystal benar-benar jago dalam perihal fashion and make up.

𝐛𝐞𝐬𝐭𝐢𝐞𝐬 [ 𝐞𝐧𝐝. ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang