mobile legend dan chittato

782 104 13
                                    

Wendy berjalan pelan menghampiri Sehun dengan niat ingin mengagetkan lelaki yang sedang fokus dengan handphone dalam genggamannya itu.

"DORRRRR."

"Gak kaget." Wendy duduk di samping Sehun. Ia membuka chittato rasa keju.

"Makan micin mulu lo,"Sehun melirik Wendy sekilas, kembali pada handphone nya menyelesaikan game yang sebentar lagi akan ia menangkan bersama dengan timnya. Sehun akan naik peringkat.

"Biarin, enak lagian." tapi Sehun menggerakkan jarinya ke bungkusan chittato milik Wendy, ikut memakan snack ber-smg itu.

"Hun, lo masih suka sama kak Yoona?"

"Iya kali. Mangapa?" Perhatian Sehun kini tertuju pada Wendy, mengambil chittato yang dipegang oleh Wendy.

"Gak papa, normal."

"Iyalah, emang lo."

"Hah? maksud nya?"

"Ya emang elo, suka nya sama kak Irene." Ucap Sehun asal, ia fokus menjilati jarinya yang penuh dengan bumbu chittato.

"Dih, fitnah ya! siapa yang bilang?"

"Dy, tingkah lo sama kak Irene yang terlalu deket itu jadi bahan omongan, bikin orang-orang berasumsi lo lesbi."

"Aiguuu. Emang ya, orang suka seenak jidat kalo ngomong."

"Hun, kak Irene tuh temen gue, malah gue anggep dia sebagai kakak gue-"

"Yaelah, sampe lu anggep kakak gitu. Kak Sandy galak ya? hahaha."

"Ih gak gituu, dengerin dulu,"

"iya iya, kenapa?"

"Gue mau jodohin kak Irene sama kaka sepupu gue. Kakak sepupu gue tuh playboy. Geregetan deh gue sama dia, kali aja kan kalo sama kak Irene dia jadi insap."

Sehun melipat bungkus chittato yang sudah habis, meyelipkan di kantong karna tak menemukan tempat sampah disini.

"kak Irene kan kalem Dy, gak jomplang sama kaka sepupu lo itu?"

"Gak ada yang gak mungkin, Sehun." Wendy membuat gerakan dengan tangannya saat berbicara. Seperti guru yang menerangkan pelajaran kepada muridnya.

"Nathan yang bad boy aja bisa sama Salma."

"Apaan sih Dy? Nathan Salma siapa?"Sehun mengeryit tidak mengerti.

"Lupain. Gue lupa lo bukan pembaca wattpad"

"Intinya lo masih normal nih?"

"Jelas gue masih normal. Mister Chris Evans masih jadi pujaan gue."

"Alah Kris Epan cuih- ketingian ngayal lo. Kemaren kenapa pas Jungkuk nembak lo, lo gak terima?"

"Aduh Jungkuk itu ya, ganteng keren terus cengiran nya itu loh, Hun bikin gemesh tapi-"

"Oh gua tau, meski Jungkuk keren lah ganteng lah, tapi dia masih kalah kan sama gue? Jangan-jangan alesan lo ngejomblo itu karna gue, Dy? lo suka sama gue diem kan? ngaku!"

"Heh, Oh Sehun hipotesa macam apa itu? ngaco!" Wendy menoyor kepala Sehun pelan.

"Ih, Wendy main kepala, gak sopan." Sehun balas menoyor kepala Wendy pelan.

"Jungkuk yang ganteng, keren, dan gemesin gak cukup jadi alesan gue buat suka sama dia."

"Gaya banget lo, Dy bersyukur ada yang demen."

"Yeeee bener, gue suka sama..., eh tapi lo jangan ember ya?"

"Iya elah." Sehun meyodorkan jari kelingking nya pada Wendy.

"Gue suka sama temen nya kak Yoona, kak Kris." Wendy mengucapkan dengan pelan, takut ada yang mendengar.

"What?" ucap Sehun kaget.

"Eh biasa aja dong kagetnya. Lo gak cocok kaget pake bahasa Inggris, tau?"

"Bentar- maksud lo Kris yang gigi nya rada maju itu?"

"Ih, Sehun ya, kalo ketemu orang yang diinget jelek nya aja. rada maju gitu dia ganteng kali, macho pula."

"Gak semua orang lah, kak Yoona mah gue inget cantik nya doang hehe."

"Ah iya terserah. Dasar, namanya dari mata turun ke hati."

"Tapi, Dy kak Kris itu seleranya yang dewasa, anggun. Liat dah mantan nya, kak Jesicca. Lah elo? bedakan aja masih pake bedak bayi."

"Dih, ya terus kenapa kalo gue masih pake bedak bayi? lo sendiri aja gak bedakan."

"Ya gue kan cowo, lah elo?- eh elo mah cewe jadi jadian ya."

"hhh terserah lo, Oh Sehun."

"Lagian apa yang bikin lo suka sama kak Kris sih, Dy? dia kan bad boy, aib nya banyak banget lebih parah dari gua."

"Hmm anda hanya melihat jelek nya saja, Oh Sehun "

"Ck omongan lo, Dy kayak yang paling tau si Kris aja."

"Hehe kemaren maren tuh secara gak sengaja gue ketemu kak Kris, dia lagi......"

lagi apa hayo? tebaq

***

hop yu enjoyit ching!

Gramble - WenhunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang