mworning

808 98 9
                                    

Wendy membuka matanya yang masih mengantuk saat merasakan kehangatan di kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wendy membuka matanya yang masih mengantuk saat merasakan kehangatan di kakinya. Ada kaki lain berbulu  menggesek kakinya. Membuat Wendy kegelian.

"Dy, udah bangun?"

Sehun menyapa sambil tersenyum, tapi Wendy malah bergumam kesal. Mengganti posisinya memunggungi Sehun.

"Kok tidur lagi? bangun, udah jam delapan."

Bodo amat sekarang kan hari libur.

Sehun masih menggesekkan kaki berbulunya pada kaki Wendy. Ia memeluk Wendy dari belakang dan menaruh wajahnya di ceruk leher Wendy.

"Bangun, Sayang. Aku udah sampai nih, katanya kangen."

Hembusan nafas Sehun membuat sensasi menggelitik di leher Wendy, perempuan itu kegelian. Rasa kantuknya langsung hilang, Wendy menahan senyum karna ulah Sehun yang merajuk seperti ini.

Tangan Wendy memegang tangan besar milik Sehun yang melingkar di pinggangnya, kemudian memindahkan tangan besar itu di mulut juga hidungnya. Menghirup aroma Sehun.

"Bangun, aku buatin sarapan."

"Hmm"
Wendy hanya bergumam sebagai jawaban, tapi nyatanya perempuan mungil itu tidak bangun.

"Dy?"

"Hmm"

"Masih ngantuk?"

"Gak."

"Yaudah, bangun."

"Kayak gini dulu, sebentar aja."

Sehun mengecup kepala Wendy lama dan masih menggesekkan kaki berbulunya pada kaki mulus isterinya.

"Hahaha geliiii, udah ayo bangun."

Wendy bangun merapikan rambutnya yang acak-acakan dengan jarinya lalu mengikatnya asal, itu adalah salah satu pemandangan indah untuk Sehun.

Sehun sudah berdiri lebih dulu, Wendy menjulurkan tangan nya meminta Sehun untuk menarik nya dari magnet kasur.

"Bangunin."

"Perlu di gendong juga gak?"

"Gak usah nanti mas nya jadi pendek gendong saya."

"Lah bukan nya mbaknya ya yang pendek?"

"Apasih, Lo udah ah bikin sarapan gih."

"Hahaha"

Wendy mendorong tubuh Sehun sampai dapur, kemudian gadis itu menuju wastafel untuk sikat gigi.

Gramble - WenhunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang