"Apa kau serius Yoongi-ya?" selidik Jung Hyein pada Yoongi.
"Tentu saja, aku tidak pernah main-main dengan keputusanku noona," jawabnya pasti.
"Baiklah, kalau begitu kau bisa mulai bekerja hari ini."
"Wah benarkah?" serunya sangat bersemangat.
"Tentu saja."
Kini pria itu tersenyum puas karena keinginannya dapat terwujud. Ya, sepertinya pria ini sudah gila.
...
"Untuk apa dia bekerja di sini?" Hyura dan Seokjin tengah sibuk bergosip dan menatap Yoongi yang terlihat sedang melayani pelanggan hotel.
"Entahlah, kurasa dia sudah gila," jawab Hyura dengan santai.
"Benar-benar sangat aneh." Seokjin hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Yoongi.
"Pantas saja kalian betah bekerja di sini, ternyata memang menyenangkan," ujar Yoongi dengan senyum di bibirnya.
Hyura masih melihatnya terheran-heran, sedang Seokjin hanya mengangguk kebingungan akan menjawab apa.
"Kenapa kau menatapku begitu Hyura-ya?"
Hyura pun tersadar saat mendengar pernyataan Yoongi. "Mwo? Naega eonje?"
"Padahal sudah jelas sejak tadi menatapku, dan sekarang tidak mau mengaku?" sergahnya yang sontak membuat Hyura salah tingkah. Matilah kau Cho Hyura! Tertangkap basah tengah memandangi mantan cinta pertamamu. Batin Hyura.
Kini wajah gadis itu bersemu merah dan terlihat kebingungan. Seokjin yang menangkap situasi itu langsung menggandeng tangan Hyura. "Sepertinya sudah waktunya kita makan."
Tatapan Yoongi masih tertuju pada mereka berdua. Pria itu menyadari perubahan wajah Hyura yang sedikit merona. Dan entah mengapa hal itu membuat dadanya menghangat.
Apakah dia masih menyukaiku?
...
Sudah sebulan ini Min Yoongi bekerja sebagai pelayan di Seoul Prime Hotel. Dan selama sebulan ini pun, dia jadi lebih sering tersenyum. Terlebih lagi saat ada Hyura bersamanya. Entahlah mungkin pria ini memang sudah gila.
"Hyura-ya, apa malam ini kau ada acara?" tanya Yoongi yang kini tengah memperhatikan Hyura menyantap makan siangnya.
"Tidak ada," jawabnya singkat.
Yoongi tersenyum. Dalam benaknya berpikir akan mengajak Hyura jalan-jalan malam. "Eum, bagaimana kalau kita makan bersama, kau mau tidak?"
"Kita kan sudah makan bersama sekarang," ujar Hyura datar. Membuat Yoongi terbelalak seketika.
Mereka memang sedang makan bersama berdua saat ini, tanpa Seokjin. Karena pria tampan itu mendadak berpamitan. Dan jangan lagi bertanya bagaimana perasaan Yoongi saat ini. Tentu saja sangat senang.
"Ah, maksudku kita makan di luar Hyura-ya."
"Shireo!" jawabnya ketus.
Yoongi hanya ternganga mendengar jawaban Hyura. Tampaknya sekarang dia tengah berpikir bagaimana lagi untuk menarik perhatian Hyura.
"Kenapa kau tidak mau?"
Tidak ada jawaban dari gadis itu. Dan Yoongi tetap memperhatikannya dengan intens, hingga tiba-tiba menghapus jarak di antara mereka.
"Ah Hyura-ya‒" Pria itu mencondongkan badan pada mendekat pada Hyura, lantas mengusap butiran nasi yang menempel di pinggir bibir Hyura.
"Mwohaneungeoya!" seru Hyura yang seketika menoleh karena perlakuan Yoongi yang tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE ✓
Fiksi PenggemarValentine Day atau yang biasa disebut juga hari kasih sayang, hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta akan menyatakan cintanya pada tanggal 14 Februari. Dan merupakan hari bersukacita bagi hampir semua orang. Namun, tidak untuk...