Suara dentingan tuts piano terdengar memenuhi ruang musik Universitas Kyunghee. Alunan musik yang merdu membuat sang pemain tersenyum puas dengan permainan pianonya. Kini Hyura selalu menghabiskan waktu luangnya untuk berlatih piano. Karena dia tidak ingin mengecewakan para tamu undangan saat penampilannya di ulang tahun Seoul Prime Hotel nanti. Dan lagi ia ingin mendapatkan kontrak rekaman, seperti yang diberitahukan Manajer Jung padanya.
Drrtt... drrtt... drrtt...
Hyura melirik ponsel di sampingnya. tertulis nama Yoongi di layarnya. Kemudian ia membuka pesan dari pria itu.
'Aku menunggumu di tempat parkir, ada sesuatu yang ingin kubicarakan.'
Hyura mengernyitkan dahinya bingung setelah membaca isi pesan dari Yoongi. Untuk apa dia ingin bertemu di tempat parkir? Batinnya.
Detik berikutnya ia mengemasi barang barang miliknya, menjinjing tasnya, lantas berjalan menuju tempat parkir seperti yang Yoongi minta.
Terlihat Yoongi tengah menunggunya sambil bersandar pada mobilnya. Pria itu sangat tampan dengan kemeja warna hitam, celana jeans dan topi dengan warna senada. Tanpa sadar ia tersenyum saat melihat penampilan pacarnya.
Yoongi pun tersenyum saat melihat presensi Hyura yang sedari tadi di tunggu. "Kajja, sayang." Dengan sigap Yoongi membukakan pintu untuk gadisnya.
"Memangnya kita mau kemana, Yoon?"
Yoongi hanya tersenyum tanpa berniat menjawab pertanyaan Hyura. Membuat Hyura menatap heran pria di sampingnya itu. "Em. kau tidak ingin menjawabku? Baiklah kalau begitu!" ujar Hyura sambil melipat tangannya di dada.
"Ah, bukan begitu, tapi aku akan menjelaskannya setelah kita sampai nanti," jelasnya lantas menggenggam salah satu tangan Hyura.
Sedangkan Hyura masih memalingkan wajahnya. Bukan karena marah, tapi sedang menahan tawanya. Memangnya siapa yang bisa marah pada pria semanis Yoongi?
Setelah beberapa saat, mereka sampai pada tempat yang dimaksud Yoongi. Hyura bingung saat melihat tempat yang ada di depannya. Blossom Boutique.
"Untuk apa kita kemari? Apa kau mau beli baju?" tanyanya pada Yoongi.
"Iya, aku ingin membeli baju untuk penampilan kita besok." Yoongi menjelaskan, lantas menuntun tangan gadisnya.
"Mwo? Tapi kan aku sudah punya baju, Yoon."
"Tidak boleh, besok adalah acara special untuk kita, jadi semuanya juga harus special, oke?"
"Tapi kan‒"
"Tidak ada kata tapi, dan tidak boleh menolak, arraseo?" ujar Yoongi.
Alhasil Hyura hanya bisa menghela napas pasrah. "Em, baiklah tapi berjanjilah hanya satu kali ini saja."
Yoongi pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Sedetik kemudian ia mulai memilih dress yang cocok untuk gadisnya. Begitu pula dengan Hyura yang sedang sibuk mengamati jajaran tuxedo di lain area, berharap akan menemukan baju yang cocok untuk Yoongi.
Diamatinya satu-persatu baju yang berjajar di tempatnya. Tanpa sadar ia tersenyum sendiri saat menemukan baju yang sangat menarik perhatiannya. Kini, ia tengah membayangkan Yoongi duduk di depan piano sambil memakai baju yang tengah dipegangnya. "Pasti ia terlihat sangat tampan," gumamnya.
"Lihatlah kau pasti sangat cantik saat memakai baju ini." Yoongi berujar sambil menunjukkan white dress pilihannya pada Hyura.
Hyura mengamati dress itu dengan seksama. Cantik sekali, dan pasti harganya sangat mahal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE ✓
FanfictionValentine Day atau yang biasa disebut juga hari kasih sayang, hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta akan menyatakan cintanya pada tanggal 14 Februari. Dan merupakan hari bersukacita bagi hampir semua orang. Namun, tidak untuk...