akhirnya mereka pulang ke rumah. diperjalanan mereka asik mengobrol dan asik tertawa berdua. sampai tidak menyadari,kalau ada orang yang sering memandang sehun aneh.
bahkan mereka tidak sadar bahwa mereka sudah sampai dirumahnya.
" sehun pulang" kata sehun setelah memasuki rumahnya.
sehun kaget saat melihat ruang tamu nya berada seorang perempuan yang dulu sangat dikenal sehun dan sampai akhirnya sehun ingin membencinya.
" sudah pulang nak" kata neneknya sehun.
sehun pergi menyalami neneknya dan ingin pergi ke kamarnya,baru saja melangkah sehun sudah dipanggil lagi.
" sehun,ini ibumu. tidak kah kau ingin memberi salam atau mencium tangan ibumu?" tanya ibunya sehun a.k.a luna.
" sehun tidak punya ibu" kata sehun pelan dan menggunakan nada datar.
" hei nak,tidak boleh seperti itu. dia ibumu yang melahirkan mu,tidakkah kau harus hormat kepadanya?" kata neneknya yang mendengar kalimat yang di ucapkan sehun.
" tidak penting" kata sehun,baru saja ingin ke kamarnya,sudah di cegat oleh aura yang sedari tadi melihatnya.
" jangan seperti itu,ayo dengarkan penjelasannya" bujuk aura ke sehun.
sehun kembali memutar balik badannya dan menghadap ke dua wanita yang sedari tadi melihatnya.
" sehun,tidakkah kau rindu ibumu?" tanya luna sambil menghampiri sehun. dilihatnya ada sedikit air mata di pipi luna.
maaf ibu,sehun tidak bermaksud.batin sehun saat melihat pipi luna basah.
" ibu bahkan tidak rindu dengan sehun" kata sehun dengan senyum kecutnya.
" ibu sibuk,dan ibu sekarang hanya mampir sebentar" alasan kelasik,semua orang sibuk tapi mereka masih ingat kalau mereka punya anak.
" urus saja pekerjaanmu seperti kamu mengurus anak" ketus sehun.
" oiya sehun bahkan baru ingat,anda saja tidak pernah merasa punya anak" sehun memang seperti itu,dia tidak mengenal orang yang sudah membuatnya kesal." sehun maaf kan ibu"
" ibu kesini untuk menengokmu dan memberi kabar--" belum sempat luna menjelaskannya sudah dipotong sehun oleh ucapannya." bahwa anda ingin menikah? punya ayah baru? haha,sehun bahkan tidak tertarik dengan itu" kata sehun dan pergi menuju kamarnya.
" sehun,ibu harap kamu memaafkan ibu nak" kata luna pelan yang masih bisa di dengar oleh sehun.
sesampainya di kamar,sehun merasa muak dengan drama barusan,dia kembali memikirkan bagaimana dia bisa menemukan jalan tentang kematian aura.
" ah aku punya ide" kata sehun,mengganti pakaian dan beranjak keluar kamarnya.
" sehun mau pergi kemana kamu?" tanya neneknya yang melihat sehun memakai jaketnya dan ingin pergi keluar. dilihatnya wanita tadi sudah pergi,haha masa bodo,batin sehun.
" hanya mencari udara segar" kata sehun dan keluar dari pintu dan berjalan kerumah aura.
sambil berjalan dan terus menyusun rencananya,sehun melihat aura yang sedang bermain dengan anjing kecil.
" hei,mau ikut denganku?"-tawar sehun saat mereka sudah berdekatan.
" mau kemana?" tanya aura sambil berjalan di samping sehun.
" kerumahmu"
" mau ngapain?" aura nampak bingung dengan sehun.
" mau nyelesain masalah" kata sehun sambil terus berjalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
indigo ; ooh sehun
Random" ganteng ganteng kok indigo" " ih jangan deket deket dia,lo mau tbtb dibunuh dia?" " ganteng sih,tapi gangguan mental" sudah makanan sehari hari tentang cacian itu untuk lelaki berparas tampan. sehun,atau nama lengkapnya ooh sehun.