Hyera baru saja pulang dari kafe dimana dia bertemu dengan Jooheon. Waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam. Saat akan mengucap salam Hyera mendengar tangisan Hyungwon dari kamarnya.
" Ada apa? Kak Hyungwon kenapa kau menangis? " Tanya Hyera sambil mendekati kakak iparnya di atas kasur sedangkan kakaknya terlihat tengah bersimpuh di dekat bibir kasur.
" Hyera ~~ hueeeeee ~~~~ lihat si brengsek itu dia jahat sekali!!! Aku tidak terima!! " oceh Hyungwon yang membuat kepala Hyera pening mendadak, namun dia harus sabar.
" Kak wonho ada apa ini? " Hyungwon masih memeluk Hyera sedangkan Wonho malah diam dan berkaca-kaca menatap Hyera.
" yatuhan ambil saja nyawaku saat ini juga " batin Hyera dengan kesal.
" dia bilang tidak mau membelikan aku tteokbokki pedas dan odeng!!! " ujar Hyungwon dan Hyera menatap kesal namun masih di tahan.
" kenapa tidak bilang padaku? Aku kan bisa membelikanmu di jalan pulang tadi " Ujar Hyera pada Hyungwon.
Wonho bersuara " Aku bukan tidak mau, tapi Hyungwon — "
" SUDAH JANGAN MENGELAK! KAU MEMANG JAHAT! DAN TIDAK SAYANG PADAKU ! " pekik Hyungwon dan Wonho benar-benar menjatuhkan air matanya.
" AMBIL NYAWAKU SEKARANG YATUHAN!!! " batin Hyera.
Dengan menghembuskan nafas pelan guna memperpanjang sabarnya Hyera menatap Hyungwon yang berkaca-kaca " baiklah aku keluar, akan kubelikan "
Hyungwon menundukan kepalanya dan menangis " Aku mau tteokbokki pedas dan Odeng di Busan "
" APA?! " pekik Hyera kaget dan di luar dugaan Wonho menangis karna merasa di pojokan dan Hyungwon menangis karna menurutnya sudah tidak ada yang sayang padanya.
" Aku mau mati saja rasanya kalau begini.. Apa waktu hamil aku Ibu begini? " Ujar Hyera keluar dari kmar kakaknya dan menghubungi seseorang.
" kak Mingyu apa kau masih di busan? "
" ya, kenapa? Hei suara siapa itu menangis? "
" Itu paduan suara.. Kak, rasanya aku akan mati sebentar lagi "
" Ahahahha... Kau ini, ada apa? Hyungwon ngidam aneh-aneh? "
" dia mau tteokbokki pedas dan odeng tapi yang ada di busan! Aku gila kak!!! Wonho juga jadi Moody sekali.. "
" hm.. Dulu juga aku begitu. Saat Wonwoo hamil yang Moody aku dan Wonwoo yang ngidam ingin ini dan itu yang konyol.. Makanya Bohyuk dan Minseo sampai kabur "
" Aku menghubungimu untuk meminta alternatif "
" belikan saja yang di sekitar situ dulu bujuk kalau besok baru akan beli di busan "
" kalau dia tidak mau? "
" hubungi aku lagi "
" Baiklah "
Pip
Hyera menghela nafasnya dan kembali masuk ke kamar kakaknya " Kak Hyungwon, aku belikan tteokbokki pedas dan odeng sekitar sini dulu ya? Besok atau lusa kita ke busan bagaimana? "
Hyungwon nampak berpikir dan tidak lama menganggukan kepalanya " apa besok atau lusa kau senggang? " Tanya Hyungwon dengan nada bersalah.
Meskipun kesal Hyera harus tetap sabar " apapun untuk kakak iparku, aku ajak kak wonho ya? " Hyungwon menganggukan kepalanya.
**
Wonho masih saja Gloomy dan Hyera jadi kesal pada kakaknya.
" kenapa kau sedih kak? Aku kan tidak menyudutimu " Wonho menatap Hyera dan menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Mawar Sequel [ Complete ✔ ]
Fiksi Penggemardi kehidupan yang baru, seperti pucuk bunga Mawar yang akan mekar dengan indahnya suatu saat nanti, akankah kalian akan lupa dengan durinya? kehidupan yang baru itu juga sama seperti bunga Mawar yang mahkotanya berada di atas begitu Indah menutupi...