16

272 43 2
                                    

Sebelum Hyera ke Jepang...

" Hyera kau yakin pergi kesana?  Wonho sedang sibuk aku kesulitan kalau sendirian begini " Ujar Hyungwon yang tengah menggendong Shiwoo yang menangis karena bibi tercintanya akan pergi.

Hyera mengambil Shiwoo dari Hyungwon dan menimangnya " Jangan menangis tampanku, pangeranku, kekasih hatiku ~ Kakakmu yang cantik ini akan kembali dalam waktu dua hari dan aku akan membawakan hadiah saat aku pulang nanti.. Jangan menangis okay? " Shiwoo masih memeluk Bibi kesayangannya namun mendengar kata hadiah bocah itu langsung mencoba untuk berhenti dan menganggukan kepalanya.

" Jangan Khawatir Kak Hyungwon meskipun aku baru sekali ke Jepang aku tidak akan hilang... Karna aku adalah Nona Muda Shin " Ujar Hyera dengan kesombongan yang mendarah daging hingga Hyungwon hanya dapat menghela nafas.

Japan, osaka

Jihoon tengah memasak makan malam untuk mereka bertiga sedangkan Hyera tengah duduk manis dengan segelas susu coklat dingin di hadapannya dan dokter kwon berada di ruangannya. Merasa terlalu hening Hyera mencoba untuk membuka pembicaraan.

" oi Lee Woozi " panggil Hyera pada Jihoon yang tengah mengaduk sup.

" Hm? "

" kau dan dokter kwon punya tabungan yang cukup banyak bahkan lebih dari cukup, tapi mengapa kalian memilih tinggal di desa guryong? " Jihoon sempat menghentikan sejenak kegitannya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

" Jika kami tinggal di tempat mewah, maka kami akan segera di temukan. Maka dari itu aku meminta Soonyoung tinggal di desa kecil itu dan menggunakan nama lain " Hyera menganggukan kepalanya Tanda mengerti sampai tiba-tiba Soonyoung datang dengan membawa sebuah belati yang Hyera yakini beracun.

Tak.

Jihoon langsung melihat Soonyoung yang masih menetapkan wajah dingin nya " apa itu? " tanya Jihoon pada Soonyoung.

" Nona Shin aku masihlah orang jahat yang bisa membunuh siapa saja demi uang dan aku — "

" butuh berapa dan untuk apa " Ujar Hyera setelah menyesap susu coklat miliknya dan Soonyoung langsung menatap Hyera dengan senyuman miringnya.

" rumah sakitku yang berada di sini mengalami ke rugian karna seorang hama menggelapkan dana investasi. Jadi aku mau uang untuk menghancurkan orang itu " Hyera menatap datar pada Soonyoung dan mengeluarkan lembar cek.

" tulislah berapapun yang kau mau dan setelahnya berjanji padaku agar segera pulang ke korea. Hei, Kasihan Jeonghan sedang Hamil dan kalian memberatkan pikirannya jika terjadi apa-apa kalian yang di salahkan tau! " Jihoon dan Soonyoung terkejut mendengar hal itu

" Hamil?!  Memangnya kak Jeonghan sudah menikah dengan dokter Choi?! " tanya Soonyoung dengan keterkejutannya.

" Hamidun -_- " Jawab Hyera dengan malas sedangkan kedua orang itu hanya menghela nafas nya kasar.

" Dokter Choi itu memang keterlaluan...  " Gumam Jihoon.

" kami janji akan pulang, tapi tidak sekarang ini...  Di sini sedang banyak masalah " Ujar Soonyoung dengan frustasi.

" lalu yang di korea bagaimana? " Tanya Hyera lagi.

" yang di korea aku serahkan pada Perawat Wen yang memang dia dokter cadangan sih... Dia cukup dapat di percaya "

" besok lusa aku akan kembali ke korea.. Setidaknya hubungi kak Jeonghan agar dia tidak khawatir pada kalian "

**

      Di rumah Wonho baru saja pulang dengan kondisi nampak sangat lelah di tambah sampai di rumah Shiwoo menangis dengan keras hingga membuat Wonho merasa kepalanya akan pecah.

Memeluk Mawar Sequel [ Complete ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang