07

327 43 0
                                    

      Hyungwon berulang kali mengusap perutnya dan berjalan mondar mandir di depan meja makan hingga membuat sang suami bosan setengah mati dengan kelakuan istrinya itu.

" sebenarnya kau kenapa Hyungwon? " akhirnya Wonho bertanya pada Hyungwon.

Hyungwon berhenti dan berbalik " eum... Begini, aku sudah menghubungi ayahku akan menemuinya dan kami akan bertemu pukul dua siang nanti dan itu tiga jam lagi aku sangat gugup. Setelah sekian lama dan ini pertemuan pertama kami " Wonho tersenyum dan memeluk istrinya itu.

" tidak perlu khawatir, dengarkan apa yang ingin dia sampaikan padamu. Jangan membencinya bagaimanapun saat ini ayahmu hanya seorang diri dan hanya memiliki dirimu. Jika dia minta maaf, maka maafkanlah karna seorang calon ibu tidaklah pantas mendendam seperti itu, kau mengerti? Aku akan mengantarmu " Hyungwon tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Wonho mengelus perut istrinya " anak ayah harus kuat, anak ayah harus membuat Ibu kuat.. Kau mengerti? " Hyungwon tersenyum dengan senang mendengar ucapan Wonho.

" entahlah, rasanya aneh aku di panggil ibu.. Bagaimana dengan papa dan ayah? " Wonho mengusak rambut Hyungwon dan mengecup keningnya.

" bagaimana terserah pada baby nya saja? " Hyungwon tertawa mendengar itu.

.
.
.
.
.
.
.

       Hyera sudah berada di rumah hansol bersama dengan Chan. Tentu saja mereka hanya berkumpul untuk mengobrol, bukan untuk mengerjakan tugas.

" saham yang ku tanam di perusahaan Y cukup besar kau tau?!  Kenapa kau — "

" Hansol dengarkan aku.. Saham 3% milikmu itu di gelapkan oleh seseorang dan aku sudah menangkap orang itu. Kau itu bodoh atau bagaimana sih, perusahaan Y itu perusahaan paling Licik yang aku temui selama ini.. Kalau aku tidak sabar sudah ku suntik mati paman wang Jackson itu " Omel Hyera dengan memotong protes dari Hansol.

" tapi Hyera, kenapa kau yakin sekali kalau Mark Tuan yang menggelapkan dana milik Hansol. Setauku Mark dan Jackson itu cukup dekat " Ujar Chan dengan penuh kebingungan. Hyera melemparkan flasdisk di hadapan dua pria itu.

" Sebagai seorang perempuan, Instingku lebih kuat. Lihatlah, dan berhati-hati dalam segala tindakan. Organisasi kita sedang di awasi " Ujar Hyera sambil menyesap Jus Jambu favoritnya.

" ohooo sekarang Nona Black shadow ketakutan " ejek Hansol yang menimbulkan sengitan dari Hyera.

" aku sih tidak masalah, tapi kalian?  BlackJack? Dan kau Apollo? " ujar Hyera balik mengejek kedua temannya.

" baiklah baiklah.. Nona black shadow Venus memang paling pengertian " balas Chan dengan nada sing a song yang menjengkelkan.

Hening.

Hansol merasa kedatangan Hyera bukan hanya untuk mengadakan rapat konyol ini, tapi ada maksud lain.

" kakakku bilang kau mengalami stress " Hyera menatap hansol bingung.

" aku tidak pernah bertemu kakakmu bahkan aku tidak tau siapa kakakmu " Chan menepuk keningnya.

" aku lupa, dokter Choi seungcheol itu kakaknya Hansol "

" APA?!  YAK — kalian akan menjadi saudara? Begitu?!" Hansol dan Chan menganggukan kepalanya.

Memeluk Mawar Sequel [ Complete ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang