XIII

1.4K 120 6
                                    

ke esokan harinya betapak syoknya aku ketika aku temukan Jungkook tertidur disebelahku dan Jimin pergi entah Kemana. Berulang kali aku mengusap mata dan wajah yang terlihat masih sama jeon jungkook.

"jungkook'a~~.."
berulang kali aku menguncangkan tubuh jungkook bahkan berteriak tapi jungkook tidak bergeming. hingga akhirnya aku menendang jungkook dengan sedikit tenaga hingga berguling dan terjatuh dari tempat Tidur

"Yea Rubah....!!"
pekik jungkook dengan lantang, dia berdiri sembari mengusap-usap lutut juga lengannya. nampak jelas raut wajah syok dan marah Jungkook, ya aku akui mungkin candaanku terlalu berlebihan. sebelum jungkook mulai memarahiku dengan cepat aku meminta maaf dengan wajah yang memelas

"mianhae... Jinjja Mianhae!!"

"kau hampir mematahkan tulangku, aku tidak akan memaafkanmu!!" (jungkook)

jungkook dengan cepat meraih tanganku dan memegang kuat kedua pegelangan tanganku. saat aku meronta dan berusaha melepaskan diri dengan menendang tapi jungkook lebih dulu menahan tubuhku dengan tubuhnya. posisi kami terlihat tidak biasa, jungkook tepat berada diatasku dengan kedua pahanya yang menahan pahaku dan kedua tangannya yang menahan kedua tanganku

"lepaskan aku!!"

"andwe... jangan berharap wajah memelasmu akan membantu, aku akan membalasmu lebih kejam!!" (jungkook)

terlihat senyuman kecil dari bibirnya dan itu terasa menakutkan untukku. dia mulai mengelitiki tubuhku hingga baju yang aku kenakan terlipat ke atas dan bagian perutku terlihat. aku yang tidak bisa mengalahkannya, akhirnya berteriak dan memanggil Taehyung

"V help me, V help me..... Kim Taehyung jebal!!"

perutku terasa sakit akibat tertawa berlebihan, jungkook menggeltikiku hingga air mataku menetes. sampai Taehyung datang dan berdiri terdiam di depan Pintu

"neo deuri Mwohae (apa yag kalian berdua lakukan)??? (taehyung)

"V.... dowajo (tolong aku)!!"

"jungkook lepaskan noona, sebelum namjoon hyung datang... kau bisa dimarah nanti!!" (taehyung)

"hyung diamlah... siapapun tidak bisa menghentikanku!!"

Taehyung mendekat dan berusaha menahan jungkook tapi malah taehyung terhempas dan terjatuh. melihat itu aku mulai merasa kesal dan meraih rambut jungkook dan menariknya

"apeo... jinjja apeo, lepaskan rambutku!!" (jungkook)

"andwe... kkeutkkaji (sampai akhir)!!"

"yea... kalian, berhentilah!!" (taehyung)

Taehyung mendekat kembali dan melerai kami tapi taehyung kembali terhempas dan terjatuh kebawah, sampai akhirnya taehyung merasa geram lalu mengambil bantal untuk memukul punggung dan kepala jungkook.

"lepaskan noona...!!"
teriak taehyung yang terus memukul jungkook dengan bantal. sampai akhirnya jungkook melepaskanku. semua tidak berakhir hanya sampai disitu, jungkook yang tidak terima juga ikutan mengambil bantal dan kini membalas memukul taehyung

"hyung kau menghianatiku demi seekor siluman rubah..!!" (jungkook)

mereka saling membalas memukul, aku yang duduk disebelah mereka berusaha berdiri untuk menghindar. aku menoleh dan menatap kecermin besar yang berdiri disamping kanan tembat tidurku, betapa kagetnya aku melihat penampilanku yang berantakan dan rambut yang juga acak-acakan

"noona... ada apa ini??"
jimin sudah berdiri dibelakangku, lidahnya berdecak dan menggelengkan kepala melihat kami dengan keheranan

"V lepaskan jungkook... mengalah lah dia lebih kecil daripadamu!!" (jimin)

Be YourSelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang