XXII

1.3K 105 0
                                    

Aku terbangun kaget, ketika seseorang berteriak memanggil namaku.
Aku mencoba mengusap-mengusap mataku dan aku dapati mereka berdiri dihadapanku dengan senyuman lebar yang menghiasi wajah mereka.

"Noona!!
Jimin tiba-tiba memelukku, tercium jelas olehku wangi tubuh jimin yang tercampur dengan parfume. Tapi kali ini harum parfumenya sedikit berbeda dengan yang dulu.
"Noona... Apa yang~"

""Kau mengganti parfumemu??"

"Ne??..... Eotteokhe ara??
(Jimin)

""Na~"

"Neo na, Na neo!!"
Jimin memotong perkataanku, dia tersenyum sembari bernyanyi lagu solo miliknya. Tapi nyanyian itu membuatku sedikit lega, setidaknya perlakuan mereka terhadapku tidak berubah.

"Gomawoyo noona.... Kami sempat khawatir"
(Rm)

"JK eodiga??"
Suara teriakan Jin membuat yang lain refleks menoleh ke arah jungkook.

"Aku sedikit pusing, jadi sebaiknya aku istirahat lebih cepat!!"
(Jungkook)

"Jinjja gwaenchanha??"
Jin menanyakan sekali lagi seolah-olah ingin memastikan kembali kondisi jungkook tapi Jungkook hanya melambaikan tangannya dan berjalan pergi.

""Mungkin dia menghindariku!!"
Aku mulai goyah dengan pendirianku, saat memandangi jungkook yang berjalan menjauh dari pandanganku. Ini lebih sulit dari dugaanku, bahkan aku tidak tahu harus memulainya dari mana.

"Noona??.... Noona mendengarku??"
Suara jhope menyadarkanku dari lamunanku, aku terlalu memikirkannya hingga aku tidak menyadari telah mengabaikan member yang lain.
"Ceritakan padaku apa yang terjadi hari itu??"

"Apa kami melakukan kesalahan??"
(Jin)

"Biarkan dia istirahat.... Kita juga harus istirahat, besok kita ada shooting!!"
Suga memotong pembicaraan untuk menghentikan pertanyaan mereka yang mungkin akan menghabiskan berjam-jam untuk menjawabnya. Dia selalu memahamiku dengan baik, dan itu sangat membantuku.

Semua kembali ke kamar masing-masing tanpa membantah sedikitpun.
Hanya berselang 1 jam, seseorang mengetuk pintu kamarku.
Tok... Tok... Tok...

"Noona... Na, Taehyung'i!!"
(V)

Aku bergegas bangun dari tempat tidurku dan membukakan pintu. V datang sembari merangkul bantalnya, dia tersenyum lebar dan mengedip-ngedipkan matanya.

""Wae??"

"Aku ingin tidur disini!!"
V memaksa masuk dan dengan santai dia tidur di atas tempat tidurku sembari memeluk bantal yang dibawanya.
"Noona... Good night!!"

""Tae ireona.... Kau tidak boleh seperti ini!!"
Aku menarik tangan V, berusaha membujuknya untuk bangun dari tempat tidurku. Namun V selalu menghempaskan tanganku dan mengabaikan perkataanku. Hingga aku putuskan untuk bertukar tempat dengannya
"Ok... Kau tidur di kamarku dan aku akan tidur dikamarmu!!"

"Aku sering bermimpi buruk...... Aku hanya tidak ingin tidur sendirian dikamarku!!"
(V)

""Kau bisa tidur bersama member yang lain!!!"

"Mereka akan mengusirku!!"
Rengekan V membuatku tidak bisa melawan lagi. Dia akan selalu memiliki alasan untuk membantah perkataanku dan itu sangat mejengkelkan.
"Noona tidurlah..... Aku ingin meminta pendapatmu!!"

""Mwoga??"

"Seorang gadis menyukaiku, tapi aku tidak menyukainnya. dia memaksa untuk memiliki hubungan dekat denganku.... Apa sebaiknya aku menerimannya saja??"
(V)

Mendengar ucapan V membuatku merasa kesal, tanpa sadar aku memukul kepala V dan memakinya
"Yea saekkia.... michyeosseo.??"

"Wah... Noona kau bisa mengumpat kasar?!"
V tersontak kaget bukan karena pukulanku tapi karena ucapanku yang mungkin sedikit kasar. Selama ini sekesal apapun aku terhadap mereka, sekalipun aku tidak pernah berkata kasar terhadap mereka ataupun mengumpat. Jadi bisa aku pahami ekspresi V yang tercengang karena ucapanku

Be YourSelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang