XIX

1.3K 104 5
                                    

Hari ini pun jadwal kami untuk datang ke BigHit seperti biasanya. Hanya satu hari dalam seminggu kami akan berkunjung ke big hit untuk melakukan meeting kecil. walaupun mereka tidak membahas banyak di meeting tersebut tapi ada beberapa keluhan yang mereka bicarakan dengan CEO entah itu masalah panggung ataupun tarian ataupun musik mereka.
Tapi akhir-akhir ini para member lebih banyak berkumpul dan bicara satu sama lain, aku pikir mungkin ini masalah kontrak yang akan mereka perpanjang nantinya. Sama halnya aku yang mulai sibuk bulak balik pergi ke kantor keamanan karena berurusan dengan paket misterius tersebut yang selalu saja datang setiap 2 minggu sekali. Berulang kali aku mencoba untuk mengabaikan semuanya, tapi masalahnya ini bukan tentang diriku sendiri aku lebih mengkhawatirkan tentang member yang lain.
bahkan tanpa sadar aku seperti protektif terhadap mereka entah itu hanya sekedar chat menanyakan posisi mereka dan bersama siapa. mungkin terdengar seperti seseorang yang cerewet pada pacarnya tapi nyatanya hanya ini yang bisa aku lakukan untuk mereka dengan tetap menyembunyikan apa yang terjadi.

"Wae?... Mwo?... Kenapa kau menyuruhku pulang cepat??"
(Jin)

"Yea ini demi dirimu juga!!"

"Aniya... Kau berlebihan!!. Kau bukan matahari dan aku bukan planetmu, aku tidak bisa hanya berputar didekatmu saja!!"

"Apa yang kalian ributkan??"
(Rm)

"Aku hanya memintanya pulang cepat!!"

"Besok kita libur tapi setidaknya biarkan aku menginap diluar untuk malam ini, aku sudah dapat ijin dari manager!!"
(Jin)

"Hyung pelankan suaramu!!... Bisa gawat kalau staff diluar mendengarnya"
(Rm)

"Dia selalu berteriak setiap kali bicara!!"
Gumam suga yang duduk menyender ketembok sembari mengecek handphonenya.

Tok.. tok...
Mendengar ketukan pintu, kami terdiam seketika. Sejin mendongakan kepalanya dibalik pintu, sejin melirik ke kanan dan ke kiri seperti sedang mencari seseorang.
"Jungkook mana??".

"Maknae berbicara dengan CEO!! Ada apa hyung??"
(Rm)

"Sepantasnya aku yang bertanya, ada apa dengan kalian??... Suasana diruangan ini agak kaku!!"
(Sejin)

"Aniya!!"

"Hana, kenapa matamu merah??"
(Sejin)

"Aku hanya lelah!!"

"Aku dengar kau melatih tubuhmu lagi!!"
(Sejin)

"Inho mengatakannya??"

sejin mengagukan kepalanya seraya tersenyum, dia perjalan mendekat sembari menggendong tas hitam dipunggungnya.

"ahh... tidak bisa dipercaya dia menceritan semuanya!!"

"jangan seperti itu.... bisakah kau mengirimiku rekaman video temanmu yang bernama yeongi??.... aku ingin tahu apa benar suara mereka semirip itu!!"
(Sejin)

"videoku??.... kapan kau merekamnya??"
suga memotong pembicaraanku dengan sejin, aku sadar dengan tatapan suga yang kebingungan. sejin tidak mengucapkan dengan benar nama tersebut maka suga bisa saja salah paham dan mengira itu dirinya.

"oppa... ucapkan dengan benar!! yeongi aniya tapi yongki.... yongki!! Suga bisa saja salah paham!!"

"bukan aku??... Bicara yang jelas!!"
Suga mulai berdiri dari duduknya dan mendekat kearahku.
"Siapa yang kalian bicarakan!"

"Neo aniya... Yongki, ne namja chingu!!"

"ahh!!" (suga)

"Mwo??... Namchin isseoyo??"
Pekik Taehyung yang bahkan lebih heboh daripada Suga.

Be YourSelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang