XXXV

1K 68 31
                                    

Jungkook masih saja tersenyum walaupun kami sudah berada didalam apartemen, aku ini masih berkutat dengan Inho yang bahkan mengejekku didepan yang lain dan mengatakan aku wanita mesum

"Hana si Mesum!!"
Ujar inho keras didepan sejin dan Jimin juga Inha.
Wajahku saat ini mungkin berubah merah karena malu sekaligus kesal.

""Oppa!!... Kau akan aku bunuh!!"

"Wae.. wae?"
Inha mendekat dan menahanku, kami saling menatap satu sama lain saat aku memberi petunjuk dengan berbisik raut wajah Inha tiba-tiba berubah kaget.
"Jinjja?... Inho melihatnya?"

Aku hanya menganggukkan kepala menyahuti pertanyaan Inha.
Inha memutar arah dan berjalan mendekat ke Inho lalu memukulinya.
"Yea... Itu sangat memalukan bagi seorang wanita, kenapa kau tidak memahami itu bodoh!!"

Jimin kaget mendengar teriakan Inha yang sangat galak.
"Noona kenapa temanmu sekasar itu?"

""Inho oppa pantas mendapatkannya!!"

"Apa sesuatu terjadi?"
Tanya Sejin pada Jungkook tapi jungkook hanya tersenyum malu menanggapi itu.
"Ah... Ada apa sebenarnya?

"Aku memergoki mereka ciuman!!"
Teriak Inho yang akhirnya menyebabkan puncak dari kegaduhan dimulai

"Jeongmal?!!
Pekik Jimin yang seakan mengintrogasi jungkook dengan menarik kerah bajunya jungkook
"Yea jangan hanya tersenyum, katakan!!"

"Apa yang harus aku katakan lagi, Inho hyung sudah mengatakannya!!
Jungkook tersipu malu seperti seorang gadis bahkan daun telinganya berubah menjadi kemerahan.

"Ah jungkook kau dalam masalah!!"
Ujar Sejin

"Waeyo?"
Jungkook terperangah mendengar ucapan sejin yang justru terdengar seperti kekhawatiran.
"Hyung?.... Apa aku melakukan sesuatu yang salah?

"Jungkook kau harus berkerja lebih keras untuk menyamainya!!"
Imbuh sejin sembari memandang Foto keluarga yang terpampang besar di ruang tengah.
"Aku harap kepercayaan dirimu tidak runtuh setelah kau mengetahui segalanya!!"

"Aku bisa pahami itu!!"
Ujar Inho menanggapi ucapan Sejin.
Inha juga menganggukan kepala menyetujui ucapan oppa nya.

""Aku sendiri yang akan memberinya pemahaman tanpa harus menyakiti harga dirinya!!"

"Para member akan kesini!!"
Jimin menunjukan layar handphonenya.

""Mwo?.... Ah bisakah suruh mereka datang besok saja?"

"Kau bisa memberi tahu mereka sekarang!!"
Ujar inha memotong ucapanku, dan sembari menunjuk ke arah Inho dan Sejin
"Mereka berdua ada disini kan... Jadi setidaknya lebih mudah menjelaskan!!"

Aku menatap ke arah mereka dan mereka kompak menganggukan kepala dan aku hanya bisa menghela nafas.
Kami mulai berbincang harus mulai pembicaraan dari mana. Dan jimin juga jungkook yang terdiam dan kebingungan dengan pembicaraanku dengan Inho juga Sejin.

Hingga bel pintu berbunyi, Inha bergegas mengecek dari cctv depan.
"Mereka datang!!"

""Inha suruh mereka masuk!!"

"Silahkan masuk kalian tahu password-nya kan!!"
(Inha)

"Inha itu tidak sopan, ketika mereka menekan bel pintu maka kamu harus membukakannya!!"
(Inho)

Inha hanya menatap Inho dengan sinis
"Kalau mereka tahu password-nya berarti mereka keluarga kan, dalam keluarga tidak perlu formalitas!!"

Para member masuk satu persatu sembari menyapa dan membungkuk memberi salam.
""Kalian tidak perlu seformal itu, ini di apartmentku bukan di kantor"
Aku memeluk mereka satu per satu sembari berbisik bahwa aku merindukan mereka.
Reaksi Taehyung yang diluar dugaan ku Membuatku merasa bersalah.
Taehyung menangis dan memelukku cukup lama, kami berdiri beberapa saat hingga Taehyung melepaskan pelukannya dariku.
""Mianhae!!"

Be YourSelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang