Darsen | 7

15.5K 800 10
                                    

Aku harap kamu gak akan pergi, setelah kamu membuat rasa nyaman itu muncul secara tiba-tiba. Dan aku harap kamu akan tetap selalu berada disampingku selama Tuhan masih memberikan kita waktu untuk bernafas.

🐼🐼🐼

Sebelum mengantar gadis yang ada dibelakang punggungnya ini pulang, Arsen ingin mengajaknya makan. Karena selama diperjalanan ia belum sempat makan, jadi kasian juga kalau dia sakit. Bisa-bisa Arsen yang kena sasaran, gara-gara mengajaknya jalan tapi tidak mengajaknya makan.

Kepala arsen yang tadinya terfokuskan oleh jalanan, ia menoleh sebentar ke Dara. "Kita makan dulu ya?" tanya Arsen.

Dara yang dibelakang Arsen hanya mengangguk kecil sebagai jawaban, namun Arsen mungkin tidak melihatnya. "Lo nggak bolot kan?" tanya Arsen memastikan, karena gadis yang dibelakangnya ini tidak menjawab sama sekali pertanyaannya.

Mata Arsen teralih kepada jalan lagi, kemudian Dara menggeleng sebagai jawaban. Ia tidak membuka suara karena, pikirannya tiba-tiba teringat kepada almarhum mamanya. Dara benar-benar merasa hidup sendiri, walaupun ia masih mempunyai laki-laki hebat dirumahnya, yaitu papanya. Tapi papanya tidak pernah memikirkannya, yang hanya dipikirkan hanya pekerjaan. So, baginya pekerjaan dulu baru Dara.

Pernah saat pekerjaan papanya tidak berjalan lancar, pasti Dara yang akan kena sasaran. Ia selalu dipukuli, selalu dimarahi, selalu dikekang atau segala macam.

Dara juga membutuhkan kasih sayang orang tua.

Teman-teman disekolahnya, benar-benar sangat beruntung masih mempunya kedua orang tua dan keluarga yang harmonis. Sedangkan Dara? Tidak sama sekali. Boro-boro keluarga harmonis, orang tuanya saja tidak memperdulikannya. Jika ada mamanya, pasti Dara tidak akan merasakan hal seperti ini.

"I hope you come back, Mom." ucapnya dalam hati.

Tiba-tiba orang yang sedang mengendarai sepeda motor didepannya ini menekan gas motornya, hingga melaju sangat cepat. Ini benar-benar membuatnya ketakutan. Ia memegang jacket Arsen sangat erat dibagian pinggang. Hal ini membuatnya pecah dari lamunannya. "Lo gila ya?! Pelan-pelan!" ucap Dara keras sehingga Arsen langsung mengerem motornya membuat Dara tersungkur kedepan dengan posisi memeluk Arsen.

Cyit!

Suara rem motor Arsen terdengar sangat keras ditelinga Dara, tak lama Dara sadar akan posisinya yang memeluk Arsen. "Modus lo, disekolah nyium gue, dijalanan meluk gue, nanti mau apalagi?" tanya Arsen membuat wajah Dara merah padam menahan malu.

"Lo nya aja kali yang modus. Kalo kejadian tadi disekolahan emang gue nggak sengaja ya!" tukas Dara sewot pada Arsen.

"Terus sekarang apa? Sengaja?"

Bola mata Dara membulat seketika kaget karena ucapan Arsen, ia buru-buru menggeleng. "Enak aja lo, emang lo pikir gue cewek yang suka modus! Kalo tadi gue juga nggak sengaja lah, toh lo langsung ngerem mendadak! Karena refleks, gue jadi meluk lo. Lagi juga ya kali lo ngerem kayak tadi badan gue condong kebelakang!" kesal Dara membuat Arsen terkekeh.

Entah kenapa Arsen malah suka dengan omelan gadis ini. Awalnya Arsen sangat amat kesal dengan Dara, tetapi gadis ini sangat unik baginya. Dia juga terlalu baik dan polos.

DARSEN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang