Darsen | 34

8.7K 423 11
                                    

Terlalu bodoh untuk bertahan, apalagi bertahannya sama orang yang sudah mempunyai pasangan.

🐼🐼🐼

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Semakin dewasa dia semakin merasakan waktu berjalan sangat cepat. Entah perasaannya saja atau orang lain memiliki perasaan yang sama. Satu hari lagi adalah hari ulang tahun Dara yang ke 16 tahun, Razky memperhatikan case ponsel yang sempat Dara belikan dihari ulang tahun Razky.

Entah kenapa secara tiba-tiba Razky jadi teringat masa-masa kecilnya yang telah dilewati olehnya bersama Dara.

Flashback on:

Hujan pun turun membasahi daerah taman rumah Razky, laki-laki itu nemang dibebaskan untuk mandi hujan tetapi hanya sekitaran rumahnya saja. Tidak dibolehi untuk keluar lebih dari lima rumah dari rumahnya, mamanya selalu mengkhawatirkan Razky sejak kecil.

Razky keluar dari daerah rumahnya sendirian dengan kepala yang terangkat keatas langit, dan kedua tangan yang terbuka lebar sambil tersenyum.

"Hei," teriak anak perempuan yang berdiri didepan pintu rumah Razky, laki-laki yang seolah terpanggil pun menoleh.

"Kamu manggil aku?" tanya Razky dengan suara khasnya yang sedikit melengking.

Gadis kecil berambut panjang itu mengangguk, "Aku boleh ikutan nggak?" tanya perempuan itu dengan suara yang keras sehingga Razky bisa mendengarnya.

Razky langsung menggeleng cepat. "Jangan! Nanti kamu sakit, aku disalahin mama." omel Razky.

Laki-laki itu dibikin melongo, dan membulatkan matanya ketika perempuan itu datang menghampirinya. "Eh, kamu jangan dekat-dekat aku!" bentak Razky sehingga gadis kecil itu berhenti melangkah.

"Kenapa? Aku cuma ingin kenal sama kamu kok. Kenalin, nama aku Dara Agustine." ucapnya sambil mengulurkan tangan kearah Razky.

Razky terdiam, dan tak lama ia menjabat tangan Dara dengan senyuman. Namun seketika matanya langsung memicing tajam saat menatap Dara. "Tapi kamu nggak akan culik aku kan?!" sinis Razky ketakutan.

"Ih, kenapa aku harus culik kamu? Memang aku terlihat seperti penculik?" tanya Dara sambil melipatkan tangannya kedepan dada.

Laki-laki yang mempunyai postur cebol sama seperti perempuan didepannya masih tetap kekeuh tidak percaya. "Tapi awas aja ya kamu culik aku, nanti aku gigit kamu!" gertak Razky membuat Dara mengangguk patuh dan cepat.

"Tapi kamu juga ya, awas aja kamu culik sama jahatin aku! Nanti aku bilangin Tuhan, biar kamu dihukum!"

Razky mengangguk, "Iya aku janji."

Tak lama laki-laki itu mengeluarkan jari kelingking kanannya. "Janji dulu sama aku, kalau udah janji kamu boleh jadi teman sekaligus sahabat aku." kata Razky.

Dara tersenyum sambil mengaitkan jari kelingkingnya dijari kelingking Razky. "Iya, janji." balas Dara dan Razky pun tersenyum kearahnya.

Ketika keduanya melepaskan tangannya, Dara menatap Razky. "Nama kamu siapa?" tanya Dara ramah.

"Razky Derlano, panggil aja Razky."

DARSEN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang