Gea pov
"Please Ge.... ya ya ya?" Bujuk Jane pada gue yang gue balas dengan tatapan datar.
Entah kenapa, belakangan ini gue sering badmood dan males ngomong.
"Ok," balas gue.
Gue ngelirik kak Gibran yang natap gue dengan tatapan tak percaya. Ya, kak Gibran juga di ancam sama Jane biar pacaran sama gur. Ya, kak Gibran mau lah. Dia gak mau liat Jane nyoba bunuh diri lagi. Gue yang peka ini tau bahwa kak Gibran punya rasa sama Jane.
Gue pun belum tau apa alasan Jane maksa gue pacaran gini.
"Tapii....." lanjut gue sambil melihat Jane yang menatap gue dengan penuh memelas."24 jam. Putus." Jane menatap gue tajam. Bodo amat.
"Gak bisa! Minimal harus 1 tahun!" ucap nya tiba tiba yang membuat gur mengeluarkan aura dingin.
"Atau lo mau liat gue mati?" Lanjut nya sambil tersenyum miring.
"Ok. Gue ngalah," balas gue dengan nada sedingin dingin nya orang yang lagi dingin.
"Yeayy.... makin sayang sama Gea dehh.... mulai detik ini kalian jadian! Gak ada yang nama nya selingkuh selingkuhan ya!" Ujar Jane lalu memeluk gue.
Gue membalas pelukan nya sambil terkekeh pelan akibat melihat tingkah lucunya.
"Ekhem."
Dan gue baru inget kalo di sini bukan cuman ada Jane dan gue. Tapi ada kak Gibran juga.
"Balik," Ujar gue sambil menarik tangan Jane meninggalkan UKS.
'TELOLET TELOLET TELOLET.'
Suara bel istirahat ke dua udah bunyi. Berarti gue ninggalin kelas selama 3 jam. Nungguin Jane pingsan selama berapa jam??? Padahal tadi gue nangkep dia. Dia sama sekali gak kesentuh tanah.
"Gee.... gue mau makan..." ucap nya sambil menarik lengan gue secara paksa.
"Gue mau belajar yang tadi ketinggalan dulu Jane... lo sendiri bisa kan?" Balas gue yang membuat dia cemberut.
"Iiihh... please, gue gak mau sendirian," ujar nya membuat gue berfikir keras.
Kebetulan sekali. Zeon sedang nongkrong bersama Zean dan kak Gibran. Memang, sejak gue ngelabrak dia pas lagi nge bully, dia jadi akrab sama kak Gibran.
"Zeon! Sini!" Teriak gue memanggil Zeon.
Jane tampak berfikir keras. Lalu, beberapa detik kemudian dia menatap gue tajam dan mencoba melepaskan tangan nya yang gue pegang sedari tadi.
"Apaan Ge?" Tanya Zeon pada gue yang di belakang nya ada Zean dan kak Gibran.
"Anterin dia ke kantin. Gue mau ke kelas," balas gue sambil natap Zeon dengan mengancam.
"Ahh... gak ah! Lo aja sono! Gur males!" Balas nya yang membuat gue geram.
"Banting?" Ancam gue dengan nada dingin.
"I... i... iya deh. Siniin Jane nya."
Gue pun langsung menyerahkan Jane pada Zeon. Gue sempat melirik kak Gibran yang sedang menatap gue juga juga. Kami bertemu pandang.
"Aku mau ngomong sama kamu," ujar nya tiba tiba sambil menarik tangan gue.
Gue mengernyit bingung. Di depan umum dia sok sok an cupu. Di depan gue seorang, dia jadi kek badboy. Tapi gue tetap pasrah mengikuti kak Gibran sambil dalam hati merelakan waktu gue yang terbuang tercuma.
"Cepet," ketus gue sambil menatap tajam manik mata nya.
"Ini demi Jane. Kita pacaran 5 bulan aja. Trus putus, oke?" Ucap nya yang membuat gue diam.
"3 bulan," balas gue singkat.
"Lo kok malah nawar sihh??? But, is ok lah. 3 bulan," ucap nya yang gue balas dengan tatapan datar.
👅👅👅👅👅
Saat ini gue terburu buru ke kelas untuk mencatat catatan dari teman gue. Tiba tiba langkah gue terhenti saat melihat segerombolan anak kecil yang sedang bermain bola. Dengan senyum yang mengembang, gue berjalan santai ke arah mereka.
"Kakak mau main bola juga ya? Ayo main bareng sama temen aku juga. Mumpung lagi gak panas. Kakak cantik mau kan?" Ucap anak itu polos yang buat gue tertawa.
"Tapi kakak mau belajar... nanti aja ya pas kakak udah selesai," balas gue sambil jongkok di hadapan nya.
"Yahhh..." desah anak itu kecewa yang gue tanggapi dengan senyuman manis gue. Gue tau rasanya anak kecil yang gak di turutin kemauan nya.
"GEA!!! GUE SENENG BANGET!!" Teriak Jane dari kejauhan sambil berlari ke arah gue.
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Girl
Teen Fiction(COMPLETE) (Warning! Bahasa berantakan, gak baku, dan lain sebagainya yang mungkin bisa bikin kalian gak nyaman) Gea yang berubah drastis karena masa lalu nya yang kelam. Sikapnya berubah menjadi pendiam. Seluruh siswa pun tau bahwa Gea adalah gadis...