PART 10

29.5K 1.3K 22
                                    

Author pov

"Udah selesai malu malu in gue?" Tanya Gea kepada Gibran yang baru saja kembali ke tempat nya dengan nada ketus dan dingin.

"Elah Gee.... lo kan emang pacar gue. Lo harus nya beruntung udah jadi pacar gue," jawab Gibran yang membuat Gea pergi dari kantin.

"Untung cantik. Kalo gak, dah gue buang ke laut," gumam Gibran yang masih bisa di dengar oleh Rey.

"Kakak itu emang cantik kak. Jangan di buang ke laut. Mending buat aku aja," ujar Rey yang membuat Gibran menghela nafasnya dengan kasar.

👣👣👣👣👣

"Jawab gue, lo sebenarnya tau kan kalo kak Gibran fake nerd?" Tanya Gea yang duduk di balkon kelas nya.

"Ck. Iya, gue tau. Emang kenapa?" Balas Jane dengan nada sinis.

"Kenapa gak lo aja yang jadi pacar nya?" Tanya Gea sinis sambil mengerjakan soal soal yang ada dibuku nya.

"Yeee... kan elo yang sekarang jadi pacar nya. Ni ya... gue yakin kalo lo lama kelamaan bakal cinta sama kak Gibran," ujar Jane yang membuat Gea mengingat kejadian di masa lalu nya.

"Gue gak mau lagi berurusan sama kakel." Jane menghela nafasnya pasrah menghadapi Gea.

Flashback on

"Aduh kakk.... geli tauu... hahaha..."

Terlihat di sebuah taman, ada sepasang kekasih yang sedang menyalurkan cinta di bawah hujan deras.

"Alah kamuuu.... di gelitikin di leher aja langsung geli. Hahaha."

Lelaki tersebut kembali menggelitiki leher wanitanya.

"Huft... udah kak.... capek aku lari lari mulu..."

Wanita tersebut akhirnya berbaring di rerumputan taman.

"Kak... jangan pernah tinggalin aku ya..." ucap wanita tersebut tiba tiba.

"Gak lah.... kamu ngomong apa sih? Kita balik ke rumah aja yuk. Bantuin aku kerjain PR," Balas lelaki tersebut yang di jawab anggukan oleh sang wanita.

"Love you."

"Love you to Gea."

Flashback of

"Woi Ge! Lo ngapa nangis?" Tanya seseorang lelaki sambil mengusap usap pipi Gea.

Gea yang sadar akan itu segera menepis tangan lelaki tersebut.

"Udah kak.... dia kalo lagi nangis gak mau di ganggu," ucap Jane pada Gibran, lelaki tersebut.

"Ck. Ni kulkas berjalan tumben nangis. Napa Jane?" Ucap Gibran yang setelah itu Zean dan Zeon datang.

"Gea napa nangis bran?" Tanya Zean.

"Gak tau," balas Gibran.

"Main apa ni yang seru?" Ucap Zeon tiba tiba.

"Main masak masakan?" usul Gibran tiba tiba.

"Tampang badboy maenan curut," seru Zean tiba tiba yang di sahuti tawaan Zeon dan Jane yang bersamaan.

"Ngapain lo ngikutin gue?" Tanya mereka berdua bersamaan, lagi.

"Cie samaan," goda Gibran sambil senyum senyum gak jelas.

"Dia yang ngikutin gue," balas mereka bersamaan lagi.

"Paan dah? Lo kali yang ngikutin gue," seru mereka bersamaan yang membuat Gibran pusing.

My Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang