Perkenalan Tokoh (Vol.1) + Concept Art (Unfinished)

1.1K 54 5
                                    

🔶Qaideus
Seorang lelaki Manusia dengan rambut hitam dan wajah yang sering ditutupi dengan topeng (Comedy & Tragedy Mask).

Diawali dengan kejadian pembunuhan pada orang tuanya, menjadikan dirinya memiliki peran dibalik panggung kedamaian Dunia pada saat itu.

Qaideus tinggal dikehidupan keluarga modern yang normal. Dia sangat terobsesi dengan kemajuan teknologi dan senang bermain Game.

Tetapi suatu hari tanpa diduga, seorang mencurigakan datang dan membunuh kedua orang tuanya.

Diduga pelaku adalah seorang yang memiliki dendam kepada ayah Qaidues. Diperkuat lagi kalau dulunya ayah Qaidues adalah seorang mantan Agent.

Di saat itu juga, Qaidues mengganggu ganguan mental karena melihat aksi kekerasan yang penuh dengan darah.

Dan pada akhirnya, saat pembunuh itu sibuk melampiaskan dendamnya kepada ayahnya yang masih tergeletak, Qaidues mengambil pisau dan menusuk lehernya hingga darahnya keluar sangat banyak hingga membasahi tubuh Qaideus sendiri.

Tusukan itu sangat tak wajar bagi kekuatan seorang anak kecil, dikabarkan kepala pembunuh itu hampir putus dari tubuhnya.

Setelah kejadian itu, Qaideus dibawa oleh seorang lelaki tua yang pada kenyataannya itu adalah seorang teman ayah Qaideus sekaligus kepala Agent rahasia pada saat itu.

Qaidues dibesarkan di sebuah laboratorium dan menjalani kehidupan yang keras pada awalnya.

Laboratorium dari organisasi Agent khusus anak-anak yang mengalami gangguan pada masa kecil.

Butuh bertahun-tahun agar pikiran dan mentalnya stabil. Pada saat itu, Qaideus mempelajari banyak ilmu dan hal tentang kedewasaan yang diberikan di laboratorium.

Memang sedikit keras untuk anak kecil, tetapi karena Qaideus telah mengalami hal yang sangat tak pantas untuk anak kecil, hal itu diperlukan.

Bukan hanya itu, istirahat dari pemikiran itu pun diperlukan. Bukan hanya Qaideus lah satu-satunya seorang anak yang tinggal di laboratorium, bahkan ada banyak anak yang bisa dikatakan mengalami kejadian hal yang sama seperti itu.

Tetapi dalam kasus Qaidues, dialah yang paling parah dalam mengalami gangguan mental. Akibatnya, Qaideus menjadi orang yang penyendiri karena setelah kejadian itu dia berpikir untuk tidak mudah mempercayai seseorang.

Walaupun begitu, teman satu-satunya adalah ketertarikannya terhadap teknologi. Lebih tepatnya dia selalu menyendiri untuk bereksperimen terhadap teknologi.

Qaideus sangat sering bertanya kepada orang-orang dewasa di laboratorium mengenai perkembangan teknologi dan eksperimen yang dilakukan di sana.

Tidak membuang sifat dan kebiasaan aslinya, Qaideus suka bermain Games, mau itu di PC, Mobile, atau Console.

Karena Games yang dimainkan Qaideus sering berhubungan dengan sesuatu yang diluar nalar Manusia, Qaidues mulai berpikir untuk mewujudkan hal tersebut menjadi nyata dengan eksperimennya.

Hingga pada umur 7 tahun, dia telah memiliki pemikiran layaknya orang dewasa yang telah menjalani hidup selama bertahun-tahun.

Pada pikiran dan mentalnya yang sudah dikatakan stabil, Qaideus memutuskan ingin bertemu dengan orang yang membawanya kemari untuk memilih jalan hidupnya.

Selama bertahun-tahun, akhirnya Qaideus bertemu dengan orang yang membawanya.

Pembicaraan terjadi begitu panjang dan menghasilkan keputusan yang menjadikan Qaidues bebar-benar menjadi orang yang.....

Berbahaya.

Qaideus diterima sebagai muridnya dan orang itu menjadi guru. Pada saat itu Qaideus diberi keistimewaan di laboratorium itu, yaitu bisa meminta apapun yang ia minta untuk eksperimen karena Qiadeus telah memilih jalannya sebagai Professor.

« Re;Advanced Fantasy » Vol.2: U.N. Fair Vampire GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang