Chapter 21: Bukan Hanya Sekedar Kebetulan (Bagian 1)

462 44 8
                                    

Arc 5: The Revelations

7 tahun Lalu.

Ku pikir, setelah kematian ini, aku bisa tenang dan terputus dari segala masalah di dunia ini.

Hidupku sangat tidak berarti. Dilahirkan hanya untuk merasakan rasa sakit.

Bahkan aku tidak mengenal orang tua kandungku sendiri. Mereka bilang, kalau aku ditemukan di tempat sampah.

Tak ada jawaban lain, selain orang tuaku sendiri yang membuangku.

Awal hidup yang sangat menyedihkan bagi seorang bayi. Karena itu, aku tidak mempunyai nama keluarga.

Bukan hanya itu, saat aku beranjak dewasa di panti asuhan, aku sering dipermainkan oleh orang-orang. Dimanfaatkan seperti boneka. Dan disiksa sampai aku kehilangan beberapa fungsi dari tubuhku.

Hidup ini sungguh kejam, itulah yang ku ketahui.

Bisikan-bisikan yang menyuruhku untuk memberontak dan melawan itu semua terdengar jelas dalam kepalaku.

Tapi aku terus menahan. Aku terus menahan walaupun semua ini sangat sakit.

Aku kehilangan mata kiriku saat aku berusia 8 tahun. Itu disebabkan oleh serpihan kaca gelas yang pecah saat dilempar ke kepalaku.

Anak-anak panti asuhan, mereka sangat jahat kepadaku. Hanya karena masih dianggap anak-anak, aku hanya menerima ucapan maaf.

Hanya sebuah kata, tak bisa membuat rasa sakit ini hilang.

Saat aku berusia 15 tahun, aku sudah menginjak sekolah menengah atas.

Ini bukan akhir dari rasa sakit ini. Ku kira aku akan menjalani kehidupan normal, tapi ini lebih pahit dari yang ku harapkan.

Aku tidak mempunyai mata kiri dan menutupnya, hal itu dianggap aneh layaknya salah satu anak yang dianggap tidak punya kehidupan, atau mereka menyebutnya Chuuni, yah? atau apalah itu.

Tapi aku yakin, aku bukan lah orang seperti itu.

Lalu, hanya karena penampilanku berbeda dari nilai pelajaranku, aku dibenci lagi.

Memang aku terbilang pintar dan hampir semua mata pelajaran memiliki nilai yang tinggi.

Karena itu lah, aku dibenci karena alasan aku telah curang.

Mereka memfitnahku. Ku kira hanya tindakan dari mulut saja, tapi tanpa diduga mereka mengambil tindakan kekerasan.

Khususnya para perempuan yang sangat iri denganku. Mereka menyiksaku dengan memukulku memakai sabuk dan batu.

Hingga sampai aku mendapat luka yang mengakibatkan aku kehilangan salah satu fungsi tubuhku.

Kini aku tidak bisa menggerakkan tangan kananku karena patah tulang yang serius.

Aku tidak punya biaya untuk mengatasi ini. Mulai dari sini, aku sangat kesulitan untuk menjalani hidup.

Bahkan untuk makan dan minum saja sudah sangat sulit. Dan untuk mengangkat sebuah pensil pun tak bisa.

« Re;Advanced Fantasy » Vol.2: U.N. Fair Vampire GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang