« Re;Advanced Fantasy » Vol.2: U.N. Fair Vampire Girl

Chapter 17: Pendaftaran Sekolah

—Hari ke-27 Musim Panas ke-3 Tahun 1537.

Jam 7:10 pagi.

Aku, Eredor, Zello, Lui, Dirgnis dan Gyran sudah berada di depan bangunan penginapan.

Sebenarnya Gyran hari ini akan pulang kembali ke desa lewat jalan yang sama.

Karena kereta gerbongnya berada di perusahaan pusat perdagangan, Gyran harus berjalan kaki ke sana.

Tetapi jalan menuju ke sekolah memiliki arah yang berbeda dari jalan penginapan. Perusahaan perdagangan berada dekat di dinding pembatas, khususnya di bagian barat kota Irkaion. Sedangkan sekolah berada di bagian timur kota Irkaion.

Ngomong-ngomong sekolah itu juga berada dekat di daerah danau yang aku kunjungi tadi malam, karena danau itu juga membentang luas dari wilayah timur ke utara. Jadi mungkin saja lokasi sekolah dekat dengan markas Agent.

Dengan itu, kami harus berpisah sekarang bersama Gyran pagi ini.

"Sekarang aku akan kembali ke desa, jaga diri kalian baik-baik. Aku pastikan akan mengunjungi setiap aku pergi ke kota ini lagi."

Gyran terlihat tenang walaupun dia tahu akan berpisah dalam waktu cukup lama, mungkin karena ada aku yang bisa dikatakan sangat dewasa di sini.

Walaupun begitu, aku ingin mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah mengurusi kami semua sampai sekarang.

Aku memberi senyum ringan dan tangan kanan kepadanya untuk salam.

"Terima kasih sudah menjadi orang tuaku selama 7 tahun ini."

"Aahh.... sama-sama—??"

Saat aku juga aku menempatkan keningku ke tangan Gyran. Ini adalah budayaku saat aku masih di Dunia sebelumnya.

Budaya salam ini dilakukan diantara seseorang kepada orang tua atau orang lebih tua atau orang yang lebih penting.

Ku rasa budaya ini tidak ada salahnya untuk diterapkan di Dunia ini.

"Walapun Gyran bukanlah oranf tua kandungku, tetapi aku menganggap kamu adalah ayahku."

Bagaimana pun juga, walaupun dia seorang Naga Iguana, dia tetap mengurusku dan memberi kehidupan yang layak sebagai anak.

Ini adalah sebuah ucapan terima kasihku dari hati sedalam-dalamnya kepadanya.

Gyran juga adalah salah satu yang menjadikanku seperti ini, sehingga aku bisa menjadi lebih baik daripada di kehidupan sebelumnya.

Di kehidupan sebelumnya aku belum sempat merasakan senangnya hidup bekeluarga di masa kanak-kanak. Dan di kehidupan sekarang, aku merasakannya bersama mereka semua, termasuk teman-teman dan Mika di rumah.

Dengan semua itu, aku bisa menikmati masa kanak-kanak yang begitu ceria yang tergantikan di masa lalu.

Gyran juga tersenyum tetapi juga kebingungan sambil menggaruk kepalanya.

"Kalau begitu.... terima kasih."

Mungkin dia tidak bisa berkata lebih setelah melihat tindakanku terhadapnya.

Aku dan Gyran secara sadar memisahkan tangan kami, dan kami saling menatap.

"Jadi ini yang dilakukan oleh seorang anak dan ayah ketika akan berpisah dalam waktu lama di kehidupanmu?"

"Yah, ku rasa budaya ini bagus untuk diterapkan di Dunia ini karena menunjukkan arti saling menghormati dan peduli, mau itu antar keluarga atau sesama teman."

"Kalau begitu.... mungkin cukup sampai di sin— eehhhh?"

Ketika Gyran sedang berpaling, Lui menghentikannya dan memegang tangan kanan Gyran.